Rumina Ginting
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGGUNAAN NESTING DENGAN FIKSASI MAMPU MENJAGA STABILITAS SATURASI OKSIGEN, FREKUENSI PERNAFASAN, NADI DAN SUHU PADA BAYI PREMATUR DENGAN GAWAT NAPAS: STUDI KASUS Murniati Noor; Oswati Hasanah; Rumina Ginting
Jurnal Ners Indonesia Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.62 KB) | DOI: 10.31258/jni.6.1.64-75

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan nesting dengan fiksasi pada developmentcare terhadap stabilitas saturasi oksigen, frekuensi pernafasan, nadi dan suhu pada bayi prematur dengangawat napas. Metode yang di gunakan adalah case study dengan menggunakan 3 responden yang di rawatdi ruangan NICU perinatologi RSUD Arifin Ahmad Propinsi Riau yang dipilih dengan menggunakan teknikpurposive sampling. Kriteria responden dalam penelitian ini adalah bayi premature (<37 minggu), mengalamigawat nafas (down score 4 – 7), berat badan lahir rendah (< 2500 gram), dan memakai alat bantu pernafasan.Hasil pengamatan setelah dilakukan penerapan penggunaan nesting dengan fiksasi menunjukkan rata-ratasaturasi oksigen dari ketiga responden tidak terdapat perbedaan dan masih dalam batas normal, berkisarantara (90-100%). Hasil pengamatan frekuensi nadi, pernafasan dan pemakaian alat bantu pernafasan sertadampak terhadap berat badan di dapatkan bahwa penggunaan nesting dengan fiksasi membantu peningkatanberat badan dengan stabilnya frekuensi nadi dan pernafasan, serta lama pemakaian alat bantu pernafasanmenjadi lebih singkat. Hasil ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam menerapkan pemakaiannesting dengan fiksasi pada perawatan bayi dengan gawat nafas di ruangan NICU perinatologi RSUD ArifinAchmad Propinsi Riau.
STUDI KASUS : PENGARUH POSISI PRONASI TERHADAP PENURUNAN RESIDU LAMBUNG DAN PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH DIRUANGAN INSTALASI NEONATUS RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU Dwiniesti Riqyah Putri; Oswati Hasanah; Rumina Ginting
Jurnal Ners Indonesia Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.79 KB) | DOI: 10.31258/jni.6.1.33-39

Abstract

Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpamemandang usia kehamilan/ usia gestasi, dimana sistem pencernaan makanan pada BBLR yang kurang bulanbelum terbentuk secara matang, sehingga belum berfungsi dengan sempurna dalam penyerapan makanan,dan pengosongan lambung berkurang. Tujuan dilakukan studi kasus ini untuk mengidentifikasi pengaruhposisi pronasi terhadap penurunan residu lambung dan peningkatan berat badan pada BBLR diruang InstalasiNeonatus RSUD Arifin Achmad pekanbaru. Sampel yang digunakan dalam studi kasus ini sebanyak 6orang neonatus. Kelompok bayi yang dilakukan posisi pronasi sebanyak 3 neonatus dibandingkan dengankelompok bayi yang tidak dilakukan posisi pronasi sebanyak 3 neonatus, kemudian dilakukan observasi dandicatat setiap 2-3 jam sekali. Hasil evaluasi ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan residu lambungpada bayi yang dilakukan posisi pronasi dengan yang tidak dilakukan posisi pronasi, begitu juga denganberat badan pada BBLR.
STUDI KASUS: PENGARUH POSISI DAN PIJAT BAYI DAPAT MENINGKATKAN BERAT BADAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUANG PERINATOLOGI RSUD ARIFIN ACHMAD PROPINSI RIAU Tri Sasmi Irva; Oswati Hasanah; Rumina Ginting
Jurnal Ners Indonesia Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.723 KB) | DOI: 10.31258/jni.6.1.1-8

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penerapan penggunaan nesting dengan fiksasi yang digabungdengan pijat bayiuntuk pencapaian berat badan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR).Metode yangdigunakan adalah studi kasus dengan sampel sebanyak 3 bayi BBLR yang telah stabil di ruang PerinatologiRSUD Arifin Achmad Propinsi Riauyang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Semuasampel dilakukan pijat bayi 2 kali sehari yang disertai dengan pemasangan nesting dengan fiksasi. Dataobservasi peningkatan berat badan bayi per hari dilihat dari catatan perkembangan pasien. Hasil dari studimenunjukkan peningkatan berat badan bayi selama 11 hari pemijatan sebanyak 2 x sehari dan pemberianposisi yaitu sebesar 39 gram perhari.Hasil pengamatan yang dirasakan oleh perawat ruangan Perinatologisetelah dilakukan pemijatan terhadap tidur terjaga neonatus yaitu lebih cepat tertidur dan bangun lebih lamadari neonatus yang tidak dipijat, dan neonatus tampak lebih tenang dan nyaman saat tertidur. Hasil dari studikasus ini dapat dijadikan terapi untuk membantu meningkatkan berat badan dan kenyamanan bayi BBLR.Keyword: position, massage therapy, weight gain