Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Model Bangkitan Perjalanan Kerja dan Faktor Aksesibilitas pada Zona Perumahan di Yogyakarta Yuswendra Ersandi; Ahmad Munawar; Sri Atmaja P Rosyidi
Semesta Teknika Vol 12, No 1 (2009): MEI 2009
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/st.v12i1.747

Abstract

The aim of this paper is to develop the mathematical model of home based work-trip generation and to obtain its trip variables influencing the model. Factors of trip accessibility i.e. distance to work, travel time, cost for public transport and cost for private vehicle were also observed in the model. In this study, several households in Griya Taman Asri, Sleman Yogyakarta were chosen for questioner sample in home interview survey. Mathematical model was generated using the multi-linear regression with the dependent variable is work-trip which is affected by nine independent variables. The generated model was then validated by VIF and Anova test. The result shows that the work-trip generation model for Griya Taman Asri was influenced by parameter of the car ownership (X2) and the worker in household (X5). However, all trip accessibility factors considered in this study do not influence to work-trips.
Analisis Fasilitas Parkir Obyek Wisata Goa Gong, Pacitan Sulistiani Sulistiani; Ahmad Munawar
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.994 KB) | DOI: 10.25077/jrs.14.1.1-12.2018

Abstract

Kabupaten Pacitan dikenal dengan “Kota 1001 Goa” dan salah satu ikonnya adalah Goa Gong. Ketersediaan fasilitas parkir yang memadai merupakan salah satu faktor yang menentukan tingkat kunjungan wisatawan. Bertambahnya jumlah wisatawan berpengaruh terhadap volume parkir. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi fasilitas parkir di Objek Wisata Goa Gong dan memberikan alternatif penanganan masalah fasilitas parkir dan aksesibilitas untuk pengembangan Objek Wisata Goa Gong. Data primer diperoleh dengan melakukan survei lapangan yang dilaksananakan pada hari Sabtu dan Minggu, berupa data nomor plat kendaraan, waktu kendaraan masuk dan waktu kendaraan keluar area parkir. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait berupa data volume parkir tahun 2011-2016. Prediksi volume parkir tahun 2022 dilakukan dengan metode regresi berdasarkan data volume parkir tahun 2011-2016.Berdasarkan hasil analisis data, indeks parkir rata-rata di area parkir Objek Wisata Goa Gong tidak terlalu tinggi, tetapi pada jam-jam tertentu indeks parkir mencapai lebih dari 70 %. Jika indeks parkir lebih dari 70 %, pengguna parkir akan kesulitan dalam memperoleh ruang parkir. Hasil prediksi volume parkir pada tahun 2022 mencapai 20868 kendaraan untuk sepeda motor, 19776 kendaraan untuk mobil, dan 6120 untuk bus. Prioritas penanganan masalah adalah penambahan kapasitas parkir termasuk penyediaan fasilitas pendukung lainnya, misalnya pemisahan pintu masuk dan keluar area parkir, pemasangan mesin/pintu parkir otomatis pada pintu masuk dan keluar area parkir, pembuatan zebra cross serta penyediaan angkutan untuk wisata. Penerapan manajemen parkir dan penegakan peraturan yang tegas juga diperlukan dalam upaya pengembangan Objek Wisata Goa Gong.
Estimasi Nilai Ekuivalensi Mobil Penumpang untuk Simpang Tak Bersinyal di Yogyakarta Ratnasari Ramlan; Ahmad Munawar; Muhammad Zudhy Irawan
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 28, Nomor 2, DESEMBER 2022
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkts.v28i2.34977

Abstract

Nilai Ekuivalensi Mobil Penumpang (EMP) diharapkan sangat tepat karena sangat penting dalam menentukan kapasitas, derajat kejenuhan hingga penanganan simpang tak bersinyal. Banyak metode yang telah digunakan dalam estimasi nilai EMP, namun berdasarkan literatur review menyatakan bahwa metode occupancy time dan metode kecepatan yang paling sesuai dengan kondisi simpang tak bersinyal.  Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai EMP yang paling tepat dengan membandingkan metode occuoancy time dan metode speed. Untuk menentukan metode yang paling tepat dalam perhitungan EMP simpang tak bersinyal maka dilakukan perhitungan nilai kapasitas dan derajat kejenuhan berdasarkan metode speed dan occupancy time dan dibandingkan dgn nilai EMP MKJI. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai EMP yang paling sesuai bagi simpang tak bersinyal adalah metode speed. Perubahan nilai EMP yang dianjurkan adalah EMP kendaraan tak bermotor= 0,45, EMP sepeda motor= 0,17, dan EMP kendaraan besar= 2,2. Penentuan nilai EMP yang  tepat diharapkan dapat memberikan hasil kinerja simpang dan penentuan masalah simpang yang akurat.