Martono, Martono
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Kekuatan Lentur Balok Aplikasi Tulangan Komposit Dengan Perlakuan Bedamutu Marsudi, Marsudi; Martono, Martono
Semesta Teknika Vol 20, No 1 (2017): MEI 2017
Publisher : Semesta Teknika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Concrete has a very high compressive strength, while tensile strength only 10 % from compressive strength. Concrete as building materials have varying prices depending on the quality of the concrete. The use of different concrete quality is expected to reduce production costs with the same strength. Steel concrete is the product can not be update, whose existence will someday be exhausted. To overcome these problems, As a replacement alternative is the use of bamboo reinforcement with wire bendrat that cost cheaper and high strength. In this research steel concrete is replaced the bamboo reinforcement with give bendrat wire is used of a simple concrete beam reinforcement. All beams concrete are given bamboo reinforcement with wire bendrat. The final results of research will known how big and ability beam modification with reinforcement of bamboo petung with the wire bendrat in receive bending style. Slump test, the test result is 7 to 10 cm. From the test results strength urge concrete cubes can be deduced that the average compressive strength of concrete K-150 is 157 kg / cm2 means that the average concrete has a quality K-157, higher than the planning the quality of (K-150) , then to the quality of concrete K-225, the average compressive strength of concrete have the quality of K-229, higher than the plan that is the quality of (K-225). Results of testing the tensile strength of concrete steel Ø 6 mm obtained an average value of 15 kN, whereas tes result for the reinforcement of bamboo petung profile that diprofil with bendrat obtained average value of 12 kN. Flexure testing result revealed that the quality of concrete beam strength of K-225 gained an average of 36.67 kN, while to the quality of K-150 in get strength 27 kN. The modification concrete beam different quality concrete with reinforcement bamboo petung reinforcement with is given bendrat wire is average test results research of 28.33 kN,while for testing concrete beam reinforced steel with different quality, the research result of flexure test give results 36.33 kN.
Analisis Kekuatan Lentur Balok Aplikasi Tulangan Komposit Dengan Perlakuan Bedamutu Marsudi Marsudi; Martono Martono
Semesta Teknika Vol 20, No 1 (2017): MEI 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/st.v20i1.2596

Abstract

Concrete has a very high compressive strength, while tensile strength only 10 % from compressive strength. Concrete as building materials have varying prices depending on the quality of the concrete. The use of different concrete quality is expected to reduce production costs with the same strength. Steel concrete is the product can not be update, whose existence will someday be exhausted. To overcome these problems, As a replacement alternative is the use of bamboo reinforcement with wire bendrat that cost cheaper and high strength. In this research steel concrete is replaced the bamboo reinforcement with give bendrat wire is used of a simple concrete beam reinforcement. All beams concrete are given bamboo reinforcement with wire bendrat. The final results of research will known how big and ability beam modification with reinforcement of bamboo petung with the wire bendrat in receive bending style. Slump test, the test result is 7 to 10 cm. From the test results strength urge concrete cubes can be deduced that the average compressive strength of concrete K-150 is 157 kg / cm2 means that the average concrete has a quality K-157, higher than the planning the quality of (K-150) , then to the quality of concrete K-225, the average compressive strength of concrete have the quality of K-229, higher than the plan that is the quality of (K-225). Results of testing the tensile strength of concrete steel Ø 6 mm obtained an average value of 15 kN, whereas tes result for the reinforcement of bamboo petung profile that diprofil with bendrat obtained average value of 12 kN. Flexure testing result revealed that the quality of concrete beam strength of K-225 gained an average of 36.67 kN, while to the quality of K-150 in get strength 27 kN. The modification concrete beam different quality concrete with reinforcement bamboo petung reinforcement with is given bendrat wire is average test results research of 28.33 kN,while for testing concrete beam reinforced steel with different quality, the research result of flexure test give results 36.33 kN.
Kajian Perilaku Aliran Melalui Alat Ukur Debit Mercu Bulat Terhadap Tinggi Muka Air Risman Risman; Warsiti Warsiti; Mawardi Mawardi; Martono Martono; Lilik Satriyadi
Bangun Rekaprima Vol 2, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.978 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v2i1.707

Abstract

Penelitian ini dibatasi pada perilaku debit aliran melalui alat ukur debit mercu bulat terhadap tinggi muka air di hulu, di atas mercu dan di hilir. Metodologi yang digunakan adalah melakukan pengujian di laboratorium hidrolika dengan membuat model alat ukur debit mercu bulat dengan radius mercu R = 1,0 cm, 1,25 cm, dan 1,5 cm kemudian dialirkan debit mulai dari Q1, Q2, Q3, Q4, …. Qn, untuk mendapatkan variasi tinggi muka air di hulu, di atas mercu dan hilir alat ukur debit mercu bulat, sehingga bisa didapatkan hubungan antara debit dengan tinggi muka air di hulu, di atas ambang dan hilir alat ukur debit mercu bulat. Disamping itu didapatkan juga hubungan dari variasi debit yang dialirkan melalui alat ukur debit mercu bulat terhadap koefisien debit aliran yang terjadi. Dari hasil penelitian ini didapatkan hubungan debit dengan tinggi muka air di hulu, tinggi muka air di hilir, muka air di atas ambang, dan koefisien debit alat ukur mercu bulat. Hubungan debit dengan tinggi muka air di hulu, tinggi muka air di hilir pada alat ukur debit mercu bulat mempunyai trend yang mirip. Hubungan debit dan koefisien debit pada alat ukur debit mercu bulat untuk radius mercu R = 1,25 cm dan R = 1,5 cm mempunyai trend yang mirip, akan tetapi untuk R = 1,0 cm mempunyai trend yang berbeda.Kata kunci: Mercu bulat, koefisien debit, debit
Peningkatan Produktivitas Kerja Melalui Penerapan Program K3 Di Lingkungan Konstruksi Nur Aini Faridah Rahmawati; Martono Martono; Sugiharto Sugiharto; Karnawan Joko Setyono; Parhadi Parhadi
Bangun Rekaprima Vol 5, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.327 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v5i1.1404

Abstract

Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu bentuk upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat serta untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja. Faktor utama yang menjadi tulang punggung suatu pekerjaan adalah manusia, dalam hal ini adalah para pekerja. Dengan adanya penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk mengubah pola pikir para pekerja dan membangkitkan kesadaran dari dalam diri para pekerja bahwa pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Maka dari itu mengingat bahwa adanya bahaya potensi risiko kerja di bidang jasa konstruksi maka masyarakat supaya untuk senantiasa menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang akan berpotensi untuk meningkatkan Produktivitas kerja bagi para pekerja. Penerapan program K3 yang di lakukan oleh PT. Sinar Cerah Sempurna Semarang dalam pembangunan gedung penunjang pelayanan RSUP Dr.Kariadi antara lain dimulai dari Project Safety Review, Safety Inspection, Pemasangan rambu-rambu proyek, Safety morning, Kelengkapan Alat Pelindung Diri, Pemasangan Safety Nett, Pemasangan Safety Line, Pemasangan lampu penerangan hingga Kebersihan Area proyek. Kegiatan Penerapan Program K3 ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas bagi para pekerja dibidang konstruksi.
Analisis Sistem Proteksi Kebakaran Sebagai Upaya Pencegahan Kebakaran Nita Amalia Putri; Martono Martono; Mawardi Mawardi; Karnawan Joko Setyono; Sukoyo Sukoyo
Bangun Rekaprima Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.203 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v5i2.1576

Abstract

Kebakaran merupakan kejadian yang mengakibatkan kerugian berupa nyawa atau harta benda serta dapat terjadi dimana saja. Salah satu kebakaran yang paling fatal adalah yang terjadi di sektor industri karena hal ini mengganggu kelangsungan kegiatan operasional dan produksi. Sistem proteksi aktif dan sarana penyelamatan jiwa pada bangunan gedung merupakan persyaratan teknis yang harus dipenuhi sebagai upaya pencegahan kebakaran. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sistem proteksi kebakaran aktif dan sarana penyelamatan jiwa di Gedung Hotel dan Apartemen CL Semarang sebagai upaya pencegahan kebakaran. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Rancangan penelitian adalah dengan menggunakan daftar pertanyaan yang disiapkan untuk pedoman wawancara dan lembar checklist untuk panduan pengambilan data. Wawancara dilakukan kepada informan penelitian terdiri atas 3 karyawan yaitu Divisi Teknik, Teknisi Sipil dan Manager Building Management. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Gedung Hotel dan Apartemen CL Semarang memiliki sistem proteksi kebakaran aktif dengan nilai sebesar 84% (kategori baik) dan sarana penyelamatan jiwa dengan nilai sebesar 79% (kategori cukup) yang telah disesuaikan dengan standar.
Kajian Perilaku Debit Alat Ukur Ambang Lebar Terhadap Profil Aliran Risman Risman; Warsiti Warsiti; Mawardi Mawardi; Martono Martono; Lilik Satriyadi
Bangun Rekaprima Vol 3, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.922 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v3i2.863

Abstract

Kajian ini dilakukan di laboratorium hidrolika dengan menggunakan skala model alat ukur debit ambang lebar yaitu dengan mengasumsikan bahwa bilangan Froude yang terjadi pada model sama dengan bilangan Froude yang terjadi pada kondisi di lapangan. Sehingga dengan demikian skala debit, waktu, kecepatan dan volume akan dapat mewakili kondisi sesungguhnya di lapangan. Metodologi yang digunakan adalah melakukan pengujian di laboratorium hidrolika dengan memvariasikan debit mulai dari Q1, Q2, Q3, Q4, …. Qn, untuk mendapatkan variasi tinggi muka air di atas mercu, di hulu dan di hilir mercu pelimpah ambang lebar, sehingga akan didapatkan hubungan antara debit aliran dengan tinggi muka air di atas mercu, di hulu dan di hilir mercu pelimpah ambang lebar. Dari hasil penelitian ini didapatkan hubungan debit dengan tinggi muka air di hulu dengan persamaan Y=0,88X 0,359, hubungan debit dengan tinggi muka air di hilir dengan persamaan Y=0,266X 0,236, hubungan debit dengan muka air di atas ambang lebar dengan persamaan Y=3,863X 0,666, dengan Y adalah debit aliran pelimpah ambang lebar dalam m3/detik dan X adalah tinggi muka air dalam m.Kata Kunci: Pelimpah Ambang Lebar, Debit