Mina Yumei Santi
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Implementasi Hasil Road Safety Audit (RSA) di Ruas Jalan Mayjen Sungkono, Blater, Purbalingga, Jawa Tengah Gito Sugiyanto; Ari Fadli; Mina Yumei Santi; Suryo Bagus Pratama
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 1, Januari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i1.10721

Abstract

Pengguna jalan yang paling rentan (vulnerable road users) adalah pejalan kaki, pengguna kendaraan tidak bermotor, anak-anak, dan manusia lanjut usia (manula). Masalah keselamatan lalu lintas tidak hanya terbatas bahwa tidak adanya kecelakaan, namun lebih luas yaitu terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman bagi para pengguna jalan. Berdasarkan kesepahaman internasional mengenai keselamatan lalu lintas yang tertuang dalam Global Road Safety Partnership (GRSP), keselamatan lalu lintas telah melibatkan elemenelemen pemerintah, bisnis, dan masyarakat sipil dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keselamatan dan menurunkan angka kematian serta luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas secara berkesinambungan terutama pada negara-negara berkembang dan transisi. Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dapat dilakukan dengan melakukan dan mengimplementasikan hasil audit keselamatan jalan, melalui jalan yang pemaaf yang mampu meminimalisir keparahan korban apabila terjadi tabrakan (forgiving road), jalan yang mampu menjelaskan maksud tanpa komunikasi (self-explaining road), dan jalan yang mampu menciptakan kepatuhan tanpa peringatan (self-regulating road). Salah satu faktor penyebab kecelakaan lalu lintas adalah perilaku kelalaian manusia (human error) dan tingginya kecepatan kendaraan yang melampaui batas kecepatan yang ditetapkan (speeding). Strategi yang dapat diterapkan dalam rangka mengurangi pelanggaran batas kecepatan maksimum (speeding) yaitu dengan cara membatasi kecepatan maksimum kendaraan. Berdasar hasil analisis dari percentile 85th dan probabilitas tingkat fatalitas pejalan kaki saat ditabrak kendaraan, diperoleh nilai batas kecepatan pada jam masuk/pulang sekolah sebesar 30 km/jam dan 50 km/jam untuk di luar jam sekolah pada medan datar dan lurus. Untuk ruas Jalan Mayor Jenderal Sungkono km 5 di depan Kampus Fakultas Teknik Unsoed Blater sepanjang 150 m ditetapkan nilai batas kecepatan maksimum sebesar 40 km/jam. Hasil analisis audit keselamatan jalan selanjutnya diimplementasikan di lapangan dengan memasang rambu lalu lintas. Penentuan titik lokasi pemasangan rambu batas kecepatan maksimum dan rambu petunjuk penyeberangan jalan dikoordinasikan dan melibatkan pihak Balai Pengelola Sarana Prasarana Perhubungan Wilayah V, Dinas Perhubungan, Provinsi Jawa Tengah. Terdapat empat buah rambu lalu lintas yang dipasang di ruas Jalan Mayor Jenderal Sungkono km 5, Blater yaitu dua buah rambu batas kecepatan maksimum 40 km/jam dan dua buah rambu petunjuk penyeberangan jalan.
Pengaruh stimulasi metode floor time terhadap perkembangan anak batita Sabar Santoso; Wafi Nur Muslihatun; Mina Yumei Santi
Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Vol. 5 No. 1 (2014): Juli
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/kia.v5i1.175

Abstract

Parents have a major role in stimulating and developing the potential of children's intelligence. One of the methods that used to stimulate children's intelligence and potential is floor time. The aim of this study is to determine the effect of stimulation of floor time in the development of toddlers. The development of toddlers before stimulation in the treatment group with the most dubious result, while in the control group with the most appropriate result. For developments after stimulation in the treatment group was given an increase that has become more appropriate results whereas in the control group there is a small increase. The test results showed that the level of child development child development at pretest has a minimum value of 6 and a maximum value of 10 with an average value of 8.56 and the pretest and post-test 9.66 and the maximum value of the difference between the minimum value of 1.1. The results of tests of significance with the Wilcoxon signed rank test (p) = 0.00 and the Friedman test (p) = 0.00 , indicates that the value (p) < 0.05, which means it can be descript in the treatment group contained a significant influence in the administration method floor time to the development of toddler. The result of tests of significance on the child's age, maternal age, maternal education and maternal employment does not give effect to the development of toddler. There stimulatory effect of floor time to the development of a toddler is very significant.
HIV/AIDS monopoly games on increasing adolescent knowledge about HIV/AIDS Yuliasti Eka Purnamaningrum; Faradila Putri Permatahati; Mina Yumei Santi
Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Vol. 14 No. 1 (2020): July
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/kia.v14i1.613

Abstract

Globally AIDS is the second leading cause of death in adolescents aged 10-19 years. This study is focus to conduct research on the development of monopoly games as a health promotion media to increase adolescent knowledge about HIV/AIDS. The objective was to determine the effect of counseling using a monopoly games of HIV/AIDS on increasing adolescent knowledge about HIV/AIDS. The study is designed with quasy-experimental research. Study design with pretest-posttest with the control group. The study samples are 40 adolescents in 11th grade of Science Class I and 11th grade of Social Class I at Muhammadiyah 5 Senior High School for treatment group as well as 40 adolescent girls in 11th grade of Science Class II and 11th grade of Social Class II at Muhammadiyah 5 Senior High School for control group in 2019. The sampling technique uses purposive sampling. Data collection uses a questionnaire to measure knowledge. Paired sample t-test in the treatment group (p-value = 0,000) and the control group (p-value = 0,002). There is an effect on increasing knowledge between the treatment group and the control group. Independent sample t-test shows a difference with p-value = 0,000. The mean value in the treatment group is 14,563 while the mean in the control group is 3,563 (14,563> 3,563). Using the monopoly games of HIV/AIDS further increases adolescent knowledge about HIV/AIDS.
Factors affecting incident of stunting in children under five years Siti Zullaiha; Yuliasti Eka Purnamaningrum; Mina Yumei Santi
Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Vol. 15 No. 2 (2021): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/kia.v15i2.1053

Abstract

Many children under five in Indonesia still suffer from stunting. Infant birth weight, exclusive breastfeeding, complementary feeding, and history of diarrheal disease/ARI are the factors that influence the incidence of stunting. The purpose of this study was to determine the factors that influence the occurrence of stunting in children in the work area of ??the Patuk I Public Health Center Gunungkidul. Research design using case control. The population was children aged 25-59 months using a sample of 78 cases, and 78 control groups, by purposive sampling method. Data were collected from the Patuk I Public Health Center report and interviews which were analyzed by chi-square and logistical regression. The proportion of stunting children was 23.9%. Chi-square analysis showed the baby's birth weight (p=0.010 OR=2,800), exclusive breastfeeding (p=0,000 OR=4,237), and complementary feeding (p=0,000 OR=5,223). While the history of diarrheal disease/ARI (p= 0.398 OR=1.572) was not a risk factor for stunting. The factor that most influenced the incidence of stunting was complementary feeding (p-value 0.000) with a risk of stunting 6.1 times. There are relationships between birth weight, exclusive breastfeeding, complementary feeding, and history of diarrheal disease/ARI with the incidence of stunting. Complementary feeding was the most influential factor in the stunting presence.
Tingkat Kecemasan Ibu dan Pemberian ASI Eksklusif pada Masa Pandemi COVID-19 Nurul Afni Octaviani; Mina Yumei Santi; Yuliasti Eka Purnamaningrum
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol 5 No 3 (Juli 2022 )
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.396 KB) | DOI: 10.33096/woh.vi.22

Abstract

Pandemi COVID-19 menyerang seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. COVID-19 telah mempengaruhi banyak sektor seperti kesehatan, ekonomi, pariwisata, dan sebagainya. Penyebaran COVID-19 berdampak pada kehidupan sosial dan psikologi seperti kecemasan pada ibu. Kecemasan ibu dapat mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada bayi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan ibu dengan pemberian ASI eksklusif pada masa pandemi COVID-19. Penelitian termasuk observasional analitik dengan desain kohort prospektif. Teknik sampling menggunakan cluster sampling dan purposive sampling dan didapatkan 31 sampel untuk masing-masing kelompok dengan perbandingan antara kelompok terpapar dan tidak terpapar adalah 1:1 sehingga jumlah sampel 62 ibu di Kecamatan Turi dan Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan data menggunakan instrumen berupa kuesioner Coronavirus Anxiety Scall dan lembar observasi ASI eksklusif. Analisis data univariat menggunakan distribusi frekuensi. Analisis data bivariat menggunakan uji chi-square dan uji koefisien korelasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa mayoritas responden berusia 20-35 tahun (83,9%), multipara (54,8%), tingkat pendidikan ibu adalah SMA dan perguruan tinggi sebanyak 43,5%, dan tidak bekerja (56,5%). Sebagian besar ibu memberikan ASI eksklusif (80,6%). Pemberian ASI yang tidak eksklusif, lebih banyak (32,3%) pada ibu yang mengalami kecemasan. Terdapat hubungan antara kecemasan ibu dengan pemberian ASI eksklusif dengan p-value = 0,02 dan keeratan hubungan kedua variabel dikategorikan rendah dengan nilai -0,327.