Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONVERSI LAHAN PERTANIAN PADA KORIDOR JALAN SOLO-YOGYAKARTA DI KABUPATEN KLATEN Sri Rahayu; Iwan Rudiarto; Pangi Pangi
Geoplanning: Journal of Geomatics and Planning Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1078.802 KB) | DOI: 10.14710/geoplanning.2.1.22-29

Abstract

This research aims to assess the conversion of agricultural land in the Solo-Yogyakarta corridor of Klaten Regency (Kabupaten) during 1994-2013. It is important because the Solo-Yogyakarta arterial road in Kabupaten Klaten affects the land use of the surrounding area. This research has used spatial analysis methods, i.e. interpreting the Landsat and ALOS satellite imageries, overlaying land use maps, and comparing the land use map and the spatial plan map (RTRW) of Kabupaten Klaten. The results show that conversion of agricultural land during the period of 1994-2013 was 424.82 ha, most of which was converted into residential and industrial use. So, the average loss of agricultural land  has been about 22.35 ha/year while residential land has increased by 19.84 ha/year. The largest conversion happened in the Banaran Village. Meanwhile, land use that was not in accordance with the RTRW was 69.15 ha (0.90 %). © 2015 GJGP UNDIP. All rights reserved.
PROFIL DESA SEBAGAI DASAR PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DESA TANON Khristiana Dwi Astuti; Pangi Pangi; Reny Yesiana; intan muning harjanti; Pratamaningtyas Anggraini; Bintang Septiarani
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 1, No 4 (2020): Nopember 2020
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1401.841 KB) | DOI: 10.14710/jpv.2020.8598

Abstract

Desa Tanon merupakan desa yang terdapat di Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen. Desa Tanon yang mempunyai karakteristik wilayah pedesaan termasuk sebagai desa tertinggal dengan jumlah penduduk miskin sejumlah 364 KK dari 1500 KK yang terdapat di Desa Tanon. Kondisi ini memerlukan perhatian khusus oleh pemerintah kabupaten setempat agar seiring dengan perkembangan wilayah di Kabupaten Sragen jumlah penduduk miskin di Desa Tanon juga dapat semakin berkurang sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum. Pencapaian tujuan tersebut tentunya tidak dapat lepas dari kondisi yang ada di Desa Tanon. Oleh karena itu untuk dapat mengetahui karakteristik perkembangan yang terjadi di Desa Tanon, maka perlu adanya profil desa yang menggambarkan kondisi desa dari berbagai aspek, seperti ekonomi, kependudukan, fisik alam, sarana prasarana, dan tata guna lahan. Melalui profil tersebut akan dapat diketahui kondisi serta perkembangan baik fisik maupun non fisik di Desa Tanon untuk dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam perencanaan Desa Tanon di masa yang akan datang.Kata Kunci: profil desa, kondisi fisik, kondisi non fisik