This Author published in this journals
All Journal IMAJI
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SKATEPARK ARENA INDOOR DAN OUTDOOR DI KOTA SEMARANG Reangga Perkasa; R. Siti Rukayah; Titien Woro Murtini
IMAJI Vol 4, No 1 (2015): IMAJI Jurnal Desain Arsitektur
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1278.849 KB)

Abstract

Perkembangan dunia skateboard di Indonesia saat ini sudah semakin dikenal dan tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia sendiri. Skateboard sangat kental kaitannya dengan kehidupan bersosial di tengah masyarakat kita ini, dimulai dari anak-anak sampai dengan orang tua mengenal skateboard dan tertarik dengan adanya skateboard. Keberadaan skateboard juga tidak jauh dengan adanya sebuah permasalahan. Hal ini disebabkan karena kurang adanya sarana prasarana dalam memenuhi kebutuhan bermain skateboard. Banyak skateboarder yang bermain menggunakan fasilitas umum, sehingga mengguna pengguna fasilitas umum seharusnya. Dengan adanya sebuah permasalahan ini maka muncul sebuah tuntutan untuk memenuhi kebutuhan skateboarder yaitu membuat sebuah arena bermain skateboard berupa skatepark. Dengan adanya sebuah skatepark yang memenuhi standar internasional maka pemenuhan akan kebutuhan yang terjadi akibat adanya sebuah permasalahan dapat teratasi dengan baik. skatepark yang ada pada saat ini di Kota Semarang provinsi Jawa Tengah adalah skatepark taman KB yang dimiliki pemerintah kota semarang. Keadaan eksisiting skatepark ini sangat tidak memenuhi persyaratan standar sebuah skatepark dan luas areanya sangat kecil sehingga tidak mencakup jumlah skateboarder yang ada di Kota Semarang. Pertumbuhan jumlah skateboarder di Kota Semarang sangat pesat dan mulai banyak kompetisi yang berlangsung namun fasilitas yang ada kurang memenuhi sehingga penyelenggara harus membawa alat portable  dan kembali lagi harus menggunakan area yang luas pada fasilitas umum. Dengan adanya sebuah skatepark yang memiliki standar internasional dengan arena khusus kompetisi indoor dan arena bermain bebas pada bagian outdoor diharapkan skateboarder tidak menggunakan fasilitas umum lagi sebagai arena bermain dan animo masyarakat akan skateboard semakin meningkat serta menjalin kesinambungan yang baik diantara mereka.
MUSEUM BATIK INDONESIA DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR KONTEMPORER DI TMII luthfan alfarizi; titin murtini; r. siti Rukayah
IMAJI Vol 4, No 1 (2015): IMAJI Jurnal Desain Arsitektur
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.256 KB)

Abstract

Museum  merupakan suatu  tempat untuk memamerkan ,menyimpan, merawat danmelindungi benda-benda bernilai sejarah manusia dan alam dengan tujuan sebagai saranapendidikan  dan  kebudayaan.  Perkembangan museum  di  Indonesia mengalami  kemajuanyang cukup pesat beberapa tahun belakangan ini.  Dalam  rangka  mendukung kemajuantersebut, beberapa museum unggulan perlu dibangun.Batik merupakan salah satu  warisan budaya  bangsa Indonesia yang  telah diakui  olehUNESCO. Batik Indonesia sendiri mempunyai berbagai macam motif dan warna dari setiapdaerah di  Indonesia.  Oleh  karena itu  perlu adanya  tindak lanjut dari hal -hal  tersebut.Pembangunan museum yang semakin pesat di Indonesia dirasa cocok untuk menjadi wadahyang tepat dalam melestarikan batik-batik Indonesia. Pada tahun 2014,  DirektoratPelestarian Cagar  Budaya dan Permuseuman akan  melakukan  kajian,  menyusun Masterplan,  dan  membuat DED Museum  Batik  yang akan dilanjutkan  dengan pembangunannyapada tahun 2015 di Taman Mini Indonesia Indah Museum  merupakan suatu  tempat untuk memamerkan ,menyimpan, merawat danmelindungi benda-benda bernilai sejarah manusia dan alam dengan tujuan sebagai saranapendidikan  dan  kebudayaan.  Perkembangan museum  di  Indonesia mengalami  kemajuanyang cukup pesat beberapa tahun belakangan ini.  Dalam  rangka  mendukung kemajuantersebut, beberapa museum unggulan perlu dibangun.Batik merupakan salah satu  warisan budaya  bangsa Indonesia yang  telah diakui  olehUNESCO. Batik Indonesia sendiri mempunyai berbagai macam motif dan warna dari setiapdaerah di  Indonesia.  Oleh  karena itu  perlu adanya  tindak lanjut dari hal -hal  tersebut.Pembangunan museum yang semakin pesat di Indonesia dirasa cocok untuk menjadi wadahyang tepat dalam melestarikan batik-batik Indonesia. Pada tahun 2014,  DirektoratPelestarian Cagar  Budaya dan Permuseuman akan  melakukan  kajian,  menyusun Masterplan,  dan  membuat DED Museum  Batik  yang akan dilanjutkan  dengan pembangunannyapada tahun 2015 di Taman Mini Indonesia Indah
BEKASI CYCLING CENTER YUUSHIINA DINI HAPSARI; Gagoek Hardiman; R. Siti Rukayah
IMAJI Vol 4, No 1 (2015): IMAJI Jurnal Desain Arsitektur
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1694.71 KB)

Abstract

Fenomena bersepeda yang telah terjadi di kota besar sekarang ini merupakan kegiatan yang telah menjadi rutinitas dan gaya hidup di kota besar. Tidak hanya peralatan dan orang-orang yang membentuk perkumpulan namun juga telah menjadi gerakan yang menumbuhkan tempat-tempat atau wadah yang dimanfaatkan khalayak umum. Tingkat polusi, pemanasan global dan kemacetan yang semakin tinggi membuat masyarakat kota mencari berbagai alternatif transportasi, salah satunya adalah sepeda. Karena selain baik untuk kesehatan, sepeda juga baik untuk kenyamanan kota, kenyamanan global dan pemeliharaan lingkungan. Sepeda tidak menghasilkan gas karbon monoksida maupun karbon dioksida, tidak mencemari udara maupun lingkungan serta tidak menyebabkan kemacetan lalu lintas. Karena sepeda dioperasikan oleh otot tubuh manusia, maka tidak diperlukan konsumsi bahan bakar. Sepeda telah memberikan kenaikan perhatian terhadap isu-isu global lingkungan hidup, sebagai alat transportasi yang ramah lingkungan dan paling cocok untuk kota besar. Tak heran bila kemudian sepeda mulai dipilih dan digunakan sebagai alternatif di luar penggunaan mobil. Menyikapi fenomena yang terjadi, gerakan ini juga diharapkan dapat berdampak pada penurunan angka penggunaan kendaraan bermotor sehingga mengurangi polusi, efisiensi energi, menuju kota yang lebih bersih, meningkatkan kesehatan manusia maupun lingkungan dan sebagainya. Dari sisi implementasi kebijakan, target awal adalah mengajak warga masyarakat untuk mulai menggunakan alat transportasi sepeda baik untuk sekolah, bekerja maupun kegiatan lainnya yang berjarak dekat. Dan disinilah salah satu tujuan lain dari fasilitas  pengadaan velodrome dengan konsep one stop service sebagai cycling center di Kota Bekasi.