Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengaruh Perubahan Fungsi Ruang Terbuka Publik Terhadap Kualitas Kawasan Pemukiman Di Sekitarnya Desti Rahmiati; Bambang Setioko; Gagoek Hardiman
JURNAL ARSITEKTUR Vol 3, No 2 (2013): Juni
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1757.193 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v3i2.29

Abstract

The public open space is a vital element in a city space, indirectly gives influence towards in surrounding area. It is similar, the presence passive public open space in an area indirectly effects to the area it, so if a change happens the fuction of passive public open hall becomes active public open space there will be also a change in the effect towards the surrounding area. This research focuses on Parang Kusumo Park, one of public open space which its function has changed considerably. It is located in Tlogosari Kusumo village. The increase of people activities in Parang Kusumo Park has evoked many issues in society such as traffic jam and other problem so much disturbs the communities living around the park. This research aims to know how of the changing function of passive public open space into active public open space in Parang Kusumo Park Semarang toward the quality of residential area around it. In this analysis process, the variables that are constructed from the literature review, that will be analyzed by rationalistic quantitative method.This research will show changes the qualities of residential area around Parang Kusumo Park, after the function of Parang Kusumo Park gives most significant influence based on the process, then the conclusion will be drawn. -----Ruang terbuka publik merupakan elemen vital dalam sebuah ruang kota, keberadaannya tidak langsung berpengaruh pada kawasan di sekitarnya. Begitu pula dengan keberadaan ruang terbuka publik pasif dalam suatu kawasan yang secara tidak langsung berpengaruh pada kawasan tersebut, sehingga apabila terjadi perubahan fungsi ruang terbuka publik pasif menjadi ruang terbuka publik aktif maka akan terjadi pula perubahan pada pengaruh yang ditimbulkan pada kawasan di sekitarnya.Penelitian ini berfokus pada taman Parang Kusumo, salah satu ruang terbuka publik yang mengalami perubahan fungsi, berlokasi di Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang. Meningkatnya aktivitas masyarakat di taman Parang Kusumo menimbulkan banyak isu yang berkembang di masyarkat yaitu timbulnya kepadatan lalu lintas, masalah kebisingan dan masalah lainnya yang mengganggu kenyamanan masyarakat yang bermukim di sekitar taman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya perubahan fungsi ruang terbuka publik pasif menjadi ruang terbuka publik aktif pada taman Parang Kusumo Semarang terhadap kualitas kawasan pemukiman di sekitarnya. Dalam proses analisis, terdapat variabel penelitian yang dibangun dari kajian teori, yang dianalisis menggunakan metode kuantitatif rasionalistik.Temuan studi menunjukkan perubahan kualitas kawasan pemukiman di sekitar taman Parang Kusumo pasca perubahan fungsi dan variabel fungsi taman Parang Kusumo yang berpengaruh paling signifikan terhadap perubahan tersebut, yang kemudian akan ditarik menjadi kesimpulan.
Karakteristik Kampung Arab di pesisir dan pedalaman (Kasus : Kampung Arab Pekojan, Pasar Kliwon Surakarta dan Sugihwaras Pekalongan) Mohammad Sahid Indraswara; Gagoek Hardiman; Siti Rukayah; Satriya W Firmandhani
Jurnal Planologi Vol 19, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v19i1.19767

Abstract

AbstrakMasyarakat Kampung Arab umumnya berasal dari etnis Hadramaut dan dipisahkan dari etnis lain melalui politik vijkenstelsel pada abad ke 18 oleh Belanda sehingga memunculkan karakeristik khas Kampung Arab di Indonesia.   Tujuan dari penelitian ini adalah mencari karakteristik permukiman dan rumah tinggal di Kampung Arab serta mencari faktor-faktor budaya universal yang paling kuat pengaruhnya terhadap karakteristik kampung Arab di daerah pesisir dan pedalaman. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis yaitu mengungkapkan fakta pada obyek di  waktu sekarang dengan menggunakan parameter tujuh unsur budaya universal . Pengumpulan data dilakukan dengan survey lapangan secara langsung  dan mencari sumber sekunder dari internet serta wawancara terstruktur (interview guide). Dari analisa didapatkan kesimpulan bahwa karakteristik permukiman dan rumah tinggal di Kampung Arab adalah  permukiman berkarakter Islami dan permukiman berkarakter perdagangan. Sedangkan faktor budaya universal yang paling berpengaruh yaitu mata pencaharian sebagai pedagang, nilai religi islami serta sistem sosial kemayarakatan berupa stratatifikasi sosial/penggolongan strata sosial berdasarkan nasab/keturunan. Kebaruan yang didapat dari penelitian ini adalah adanya karakteristik kampung perdagangan yang bertransformasi mengikuti perkembangan zaman dan teknologi dengan tetap memegang teguh nilai-nilai Islam. Kata Kunci : Karakteristik ; Kampung Arab ; Pesisir; Pedalaman
THE IMPROVEMENT OF BUILDINGS AND INFRASTRUCTURE CONDITION TO ANTICIPATE DEGRADATION PROCESS OF FISH-SMOKING CENTRE IN BANDARHARJO, SEMARANG Gagoek Hardiman
JOURNAL OF COASTAL DEVELOPMENT Vol 15, No 2 (2012): Volume 15, Number 2, Year 2012
Publisher : JOURNAL OF COASTAL DEVELOPMENT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.744 KB)

Abstract

The fish-smoking area in Bandarharjo is one of the significant industrial centers that processes fish as coastal resources. Its existence is crucial to support the characteristic of Semarang as a coastal city. The fish-smoking area, located on the bank of Semarang River, has existed since 1986. Local people keep maintaining the activities of smoking fish regardless the poor physical condition of the buildings and environmental infrastructure as a result of the high tide. In order to maintain the sustainability of fish-smoking activities, a research on the convenience of working space, physical condition of the building, and environmental infrastructure is needed.  Considering that fish-smoking industry can provide jobs for low educated people and produce alternative food for the people living in Semarang, therefore, the degrading condition of the buildings and environment in Bandarhardjo needs to be anticipated by applying the concept of space, building and environmental infrastructure quality improvement. 
PASAR KLIWON KUDUS DENGAN PENEKANAN DESAIN THOMAS KARSTEN Alin Pradita Agustin; Gagoek Hardiman; Siti Rukayah
IMAJI Vol 1, No 2 (2012): IMAJI
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Potensi pasar tradisional di Indonesia sangat besar sebab retribusi dari pasar tradisional cukup besarkontribusinya bagi pendapatan daerah. Akan tetapi perkembangan pasar tradisional tidak mendapat perhatianyang lebih dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Kudus merupakan daerah yang memilikipertumbuhan ekonomi yang sangat pesat. Dalam survei pendataan pasar di Kudus tahun 2010, terdapat 23pasar di Kabupaten Kudus. Peran pasar tradisional di Kabupaten Kudus cukup besar, tidak hanya dalammeningkatkan pendapatan daerah, tetapi berperan langsung terhadap pendapatan pekerja maupun pedagang.Keamanan dan kenyamanan menjadi faktor mutlak yang harus dipertimbangkan dalam merencanakan suatubangunan yang bersifat publik. Thomas Karsten merupakan sosok arsitek pada zaman kolonial Belanda yangdianggap paling unggul karena mampu membangun pasar yang mempertimbangkan kenyamanan pedagangdengan menggunakan pencahayaan dan penghawaan alami. Kajian ini diawali dengan mempelajari pengertian dan hal-hal mendasar mengenai pasar, pasartradisional, standar-standar mengenai pasar, persyaratan khusus pasar sehat, dan studi banding beberapapasar tradisional karya Thomas Karsen. Dilakukan juga tinjauan mengenai lokasi Pasar Kliwon Kudus danpembahasan konsep perancangan dengan penekanan desain Thomas Karsten. Tapak yang digunakan adalahtapak asli dari Pasar Kliwon Kudus, yang kemudian diperluas sesuai kebutuhan ruang yang ada. Selain itu jugadibahas mengenai penataan massa dan ruang dalam bangunan, penampilan bangunan, struktur, serta utilitasyang dipakai dalam perancangan “Pasar Kliwon Kudus dengan Penekanan Desain Thomas Karsten”. Konsep perancangan ditekankan pada prinsip Thomas Karsten, dimana prinsip desain ditemukanmelalui penelitian arsitektur kecil yang dilakukan pada pasar-pasar karya Karsten. Konsep desain Karstendiaplikasikan secara eksplisit maupun konseptual dalam perancangan bangunan Pasar Kliwon Kudus.
SHOPPING MALL DENGAN KONSEP CITY WALK DI SEMARANG deni wibawanto; gagoek hardiman; siti rukayah
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8011.02 KB)

Abstract

Kota Semarang saat ini adalah kota bisnis yang sedang berkembang menuju kota metropolitan. Kota Semarang sebagai pusat pengembangan wilayah menunjang peranan penting baik dalam kegiatan sosial ekonomi maupun pusat distribusi jasa yang melayani kegiatan lokal maupun regional. Karena peran tersebut maka kota Semarang menjadi kawasan komersial kota.. Seiring berkembangnya kegiatan perdagangan dan jasa di kota Semarang maka meningkat pula pembangunan fasilitas dan infrastruktur yang menunjang kegiatan tersebut, yakni berkembangnya pusat-pusat perbelanjaan / mall di kota Semarang. Pada awal tahun 90-an mulai marak dibangun pusat-pusat perbelanjaan (shopping center) yang kemudian seiring perkembangannya dipadukan dengan konsep hiburan (entertaintment), Saat ini di kota Semarang tercatat ada lima mall terbesar untuk skala perkotaan yaitu Citraland mall, Matahari Dept. Store, Dp Mall, Paragon City, dan Java Mall. Dari semua pusat perbelanjaan tersebut konKota Semarang saat ini adalah kota bisnis yang sedang berkembang menuju kota metropolitan. Kota Semarang sebagai pusat pengembangan wilayah menunjang peranan penting baik dalam kegiatan sosial ekonomi maupun pusat distribusi jasa yang melayani kegiatan lokal maupun regional. Karena peran tersebut maka kota Semarang menjadi kawasan komersial kota.. Seiring berkembangnya kegiatan perdagangan dan jasa di kota Semarang maka meningkat pula pembangunan fasilitas dan infrastruktur yang menunjang kegiatan tersebut, yakni berkembangnya pusat-pusat perbelanjaan / mall di kota Semarang. Pada awal tahun 90-an mulai marak dibangun pusat-pusat perbelanjaan (shopping center) yang kemudian seiring perkembangannya dipadukan dengan konsep hiburan (entertaintment), Saat ini di kota Semarang tercatat ada lima mall terbesar untuk skala perkotaan yaitu Citraland mall, Matahari Dept. Store, Dp Mall, Paragon City, dan Java Mall. Dari semua pusat perbelanjaan tersebut konsep – konsep mall yang ditawarkan hampir semuanya mirip, yaitu sangat di dominasi oleh unsur-unsur bangunan mall-nya, walaupun mempunyai fasilitas-fasilitas yang berbeda beda.sep – konsep mall yang ditawarkan hampir semuanya mirip, yaitu sangat di dominasi oleh unsur-unsur bangunan mall-nya, walaupun mempunyai fasilitas-fasilitas yang berbeda beda.
PUSAT KESENIAN WAYANG ORANG SRIWEDARI DI SURAKARTA nurul kusumaningrum; gagoek hardiman; siti rukayah
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.956 KB)

Abstract

Surakarta merupakan kota di Jawa Tengah yang sarat akan budaya dan memiliki beragam potensi kesenian yang mampu menarik para wisatawan baik domestic maupun mancanegara. Dengan slogan pariwisata “Solo The Spirit of Java”, diharapkan kota Solo dapat menjadi pusat pelestarian dan pengembangan kebudayaan Jawa serta menjadi sumber inspirasi bagi daerah-daerah lain yang secara geokultural berada di bawah payung besar kebudayaan Jawa. Salah satu kesenian asli Surakarta adalah Wayang Orang Sriwedar, yaitu seni drama tari yang mengambil cerita Ramayana dan Mahabarata sebagai induk ceritanya. Seni wayang orang merupakan warisan budaya nenek moyang sejak dahulu kala, turun temurun diwariskan dari generasi ke generasi melalui tradisi. Namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, mempengaruhi lunturnya kepedulian dan apresiasi masyarakat terhadap seni pertunjukan tradisional wayang orang sebagai warisan luhur budaya bangsa. Pusat Kesenian Wayang Orang Sriwedari tidak hanya sebagai tempat pertunjukan, namun dilengkapi dengan fasilitas yang dapat menunjang kelestarian seni tradisional teater wayang orang dan mengembangkan kesenian tersebut sehingga dapat bersaing dengan seni pertunjukan lainya.
HOTEL RESORT DI PANTAI MANGGAR BALIKPAPAN DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR TROPIS dishy valdhisa; titien murtini; gagoek hardiman
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.5 KB)

Abstract

Pantai Manggar merupakan pantai kebanggaan masyarakat Kota Balikpapan. Pantai landai berpasir putih ini terletak kurang lebih 15 kilometer sebelah timur Kota. Dihari-hari besar dan hari-hari tertentu diadakan pertunjukan baik budaya ataupun kreatifitas di panggung terbuka ini. Yang sangat disayangkan di kawasan Pantai Manggar ini masih minim sarana-sarana pendukung pariwisata yang dapat memberikan ciri khas seperti layaknya tempat penginapan yang lebih layak seperti hotel resort mengingat tempat wisata ini mengalami peningkatan jumlah wisatawan pada hari libur. Balikpapan memiliki iklim tropis dimana dibutuhkan sebuah bangunan yang multifungsi yang memperhatikan segi penghawaan, pencahayaan dan kriteria lainnya yang berkaitan dengan Arsitektur Tropis.
SHOPPING MALL DI KOTA PEKALONGAN (dengan penekanan desain Arsitektur Post Modern) heri sugianto; erni setyowati; gagoek hardiman
IMAJI Vol 2, No 1 (2013): IMAJI
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1370.164 KB)

Abstract

Kota  Pekalongan  merupakan  salah  satu  kota  yang  mengalami  perkembangan  pesat.  Perkembangan  dalam dalam segala bidang  memberikan dampak  semakin meningkatnya  taraf hidup  dan  kebutuhan  masyarakat,  sertadiiringi  dengan  sifat  konsumerisme  semakin  tinggi.  Berdasarkan  fenomena  tersebut,  baik  tuntutan  kebutuhan manusia,  gaya  hidup,  pemanfaatan  lahan  perkotaan,  keberadaan  sebuah  S hopping  Mall  Di  Kota  Pekalongan  . Kajian  ini  diawali dengan mempelajari  tinjauan Shopping Mall,  yang  meliputi pengertian,  jenis-jenis karakteristik fisik  dan  non-fisik,  data  Kota  Pekalongan,  potensi,  serta  kebijakan  rencana  detail  tata  ruang  Kota  Pekalongan.Konsep perancangan ditekankan  pada arsitektur post modern di mana dapat menginterpretasikan  bangunan yang atraktif, rekreatif, dinamis dan elegan untuk sebuah Shopping M all yang melayani kalangan menengah ke atas.
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C DI KABUPATEN SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo-Vernakular Adelina Noor Rahmahana; Erni Setyowati; Gagoek Hardiman
IMAJI Vol 1, No 2 (2012): IMAJI
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1174.558 KB)

Abstract

Kesehatan masyarakat merupakan salah satu faktor utama penentu keberhasilan pembangunan nasional.Kualitas dan kuantitas sarana kesehatan yang ada di suatu daerah secara teoritis berbanding lurus dengantingkat kesehatan masyarakatnya. Tingkat hunian yang sangat tinggi berdampak kurang baik dalampeningkatan mutu pelayanan karena sumber daya manusia yang ada tidak mendapatkan kesempatan untukberistirahat sehingga kelelahan dan mengakibatkan tidak cermat dalam melihat kondisi pasien. Sarana danprasarana pun tidak sempat diganti dan dibesihkan karena segera dipergunakan oleh pasien berikutnya. Metode yang digunakan adalah dengan mempelajari pengertian dan hal-hal mendasar mengenai RumahSakit Umum Daerah Kelas C, standar-standar mengenai tata ruang dalam Rumah Sakit Umum Kelas C, studibanding beberapa Rumah Sakit Umum Kelas C, serta mendalami langgam arsitektur neo-vernakular. Tapakyang digunakan adalah tapak yang berada di Desa Klero Kecamatan Tengaran. Selain itu dibahas pulamengenai tata massa dan ruang bangunan, penampilan bangunan, struktur, serta utilitas yang dalamperancangan “Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C di Kabupaten Semarang”. Konsep perancangan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C di Kabupaten Semarang mewujudkan bangunankesehatan yang representatif sehingga dapat memberikan alternatif bagi masyarakat dalam pelayanankesehatan. Dengan penekanan desain neo-vernakular diharapkan desain rumah sakit ini dapat seiring denganperkembangan jaman yang modern namun tetap mengadopsi unsur budaya lokal dan sesuai dengan konseprumah sakit di daerah tropis. Dengan beberapa penyesuaian terhadap kebutuhan masyarakat. Bentukbangunan tradisional mempunyai atap yang tinggi dan tritisan yang lebar untuk mengatasi curah hujan danantisipasi terhadap sinar matahari yang melimpah, yang merupakan ciri iklim tropis lembab di Indonesia.
RESORT APUNG DI PULAU PEUCANG TAMAN NASIONAL UJUNG KULON DENGAN PENEKANAN DESAIN EKO ARSITEKTUR rahmi nur rizki; titin murtini; gagoek hardiman
IMAJI Vol 4, No 1 (2015): IMAJI Jurnal Desain Arsitektur
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1739.572 KB)

Abstract

Pulau Peucang memiliki potensi wisata alam yang sangat besar menjadikan Pulau Peucangsebagai salah satu wilayah prioritas pengembangan wisata alam di Taman Nasional Ujung Kulon yangmerupakan kawasan konservasi sehingga keberadaan alam yang berada  dikawasan ini terlindungi.Dari tahun ke tahun jumlah pengunjung Taman Nasional Ujung Kulon terus meningkat dan sebagianbesar pengunjung Taman Nasional ujung kulon bertujuan untuk rekreasi, sementara itu penginapanyang ada  di  kawasan  Taman Nasional  Ujung Kulon  saat  ini  hanya  terdapat di  Pulau Peucang danPulau Handeuleum dengan total kapasitas ± 58 orang Peningkatan fasilitas resort dengan penekanan desain eko arsitektur menjadi upaya terkiniuntuk menunjang pariwisata di Taman Nasional Ujung Kulon tanpa merusak keberlangsungan alamsekitar. Keberhasilan resort  tersebut  dalam menunjang pariwisata di Taman Nasional Ujung Kulondapat meningkatkan pendapatan asli daerah melalui pendapatan di sektor usaha perhotelan, rumahmakan dan hiburan, transportasi serta pedagangan jasa dan lainnya.Pulau Peucang memiliki potensi wisata alam yang sangat besar menjadikan Pulau Peucangsebagai salah satu wilayah prioritas pengembangan wisata alam di Taman Nasional Ujung Kulon yangmerupakan kawasan konservasi sehingga keberadaan alam yang berada  dikawasan ini terlindungi.Dari tahun ke tahun jumlah pengunjung Taman Nasional Ujung Kulon terus meningkat dan sebagianbesar pengunjung Taman Nasional ujung kulon bertujuan untuk rekreasi, sementara itu penginapanyang ada  di  kawasan  Taman Nasional  Ujung Kulon  saat  ini  hanya  terdapat di  Pulau Peucang danPulau Handeuleum dengan total kapasitas ± 58 orang Peningkatan fasilitas resort dengan penekanan desain eko arsitektur menjadi upaya terkiniuntuk menunjang pariwisata di Taman Nasional Ujung Kulon tanpa merusak keberlangsungan alamsekitar. Keberhasilan resort  tersebut  dalam menunjang pariwisata di Taman Nasional Ujung Kulondapat meningkatkan pendapatan asli daerah melalui pendapatan di sektor usaha perhotelan, rumahmakan dan hiburan, transportasi serta pedagangan jasa dan lainnya.