Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Implementation of Positive Language to Promote Effective Language Teaching Classrooms for State Junior High School Amrina Rosyada; Ana Widyastuti; Agustina Ramadhianti
Lingua Cultura Vol. 12 No. 3 (2018): Lingua Cultura Vol. 12 No. 3
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/lc.v12i3.4081

Abstract

The research aimed to determine the influence of positive language to promote the effective language teaching classrooms in state junior high school. The effective language teaching classroom was measured quantitatively by applying a correlational research design. The method conducted several steps as procedures of investigation in analyzing the data, namely: (1) data collection,(2) data analysis, and (3) data interpretation. Engaged by 142 students of eighth-grade and four language teachers, findings have shown that there is a positive correlation between positive language and effective language teaching classrooms. The results are hoped to be as teachers’ and students’ guidance in implementing positive language to building their effective language teaching classrooms, gaining their confidence and ability to learn and use knowledge and skills to interact and fully participate in education.
Implementasi Pembelajaran English-Speaking pada Pondok Pesantren Tradisional Al Mustaqim: Tantangan untuk Dakwah Global Amrina Rosyada; Agustina Ramadhianti
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 12, No 3 (2021): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v12i3.6533

Abstract

Sekolah boarding tradisional atau dikenal dengan nama pesantren tradisional, adalah Lembaga Pendidikan pertama dan utama di Indonesia sejak bertahun-tahun yang lalu. Di dalam pesantren, terdapat dua pembelajaran utama, yaitu: pembelajaran Quran dan Hadis sebagai pedoman utama kehidupan, dan penyampaian isi Quran dan Hadis dalam bentuk dakwah. Sejalan dengan perubahan zaman, pesantren tradisional juga mengalami perubahan ke arah yang lebih modern, walaupun tidak sedikit pesantren yang masih bertahan dengan ketradisionalan model dan sistem pendidikannya. Namun demikian, pesantren tradisional dituntut untuk berubah dan berkembang dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman yang begitu cepat. Untuk itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan sebagai implementasi pembelajaran Berbicara Bahasa Inggris pada pesantren tradisional sebagai satu alat dalam berdakwah di dunia internasional. Berlokasi di wilayah perbatasan antara Jakarta dan Depok, kegiatan ini melibatkan 40 santri laki-laki, 2 orang mubaligh, dan seorang mahasiswa calon guru Bahasa Inggris. Dengan menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) dengan analisis deskripsi, kegiatan ini meliputi tiga langkah kegiatan, yaitu: perencanaan, aksi kegiatan, dan evaluasi kegiatan. Berdasarkan jawaban santri pada kuesioner dan tes, terdapat 32 santri yang terlibat di dalam kegiatan dan menunjukkan kebutuhan dan perubahan yang signifikan dalam pembelajaran berbicara Bahasa Inggris. Sebesar 87.5% santri yang menunjukkan sangat membutuhkan pembelajaran berbicara Bahasa Inggris sebagai materi pembelajaran tambahan utama untuk memperkaya pengetahuan santri dan meningkatkan kepercayaan diri santri sebagai bagian dari perubahan dunia sekaligus memperkenalkan nilai-nilai Islam kepada dunia, sebagai media dakwah di dunia internasional.
Implementasi Bahasa Positif dan Screen Time Management dalam Membangun Karakter Terbaik Anak Amrina Rosyada; Agustina Ramadhianti
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 02 (2019): Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v2i02.3059

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah kelanjutan dari kegiatan yang pernah dilakukan sebelumnya tentang penggunaan Bahasa positif. Pengabdian kali ini dilaksanakan dengan lebih komprehensif yaitu dengan mempertimbangkan satu fenomena yang sedang marak dihadapi oleh para ibu yang memiki anak-anak generasi millennial, yaitu penggunaan gawai digital secara bijaksana. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada ruang lingkup informal yaitu kalangan para ibu di Yayasan Baitul Hasan Jagakarsa yang berjumlah sekitar 47 orang peserta. Tujuan dari diadakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebagai berikut: 1) mengetahui dan mengevaluasi implementasi Bahasa positif peserta; 2) mengetahui dan mengevaluasi penggunaan gawai digital di kalangan peserta; dan 3) menyusun acuan Bahasa positif dan penggunaan gawai digital dan bijaksana bagi para peserta. Dengan menggunakan instrumen kuesioner dan metode diskusi, kegiatan ini memperlihatkan bahwa sebagian besar dari para peserta telah mengimplementasikan penggunaan Bahasa positif dan mengatur penggunaan gawai cerdas oleh anak-anak dengan bijaksana. Namun demikian, masih terdapat peserta yang belum mengetahui cara mengimplementasikan Bahasa positif dan mengatur jadwal penggunaan gawai digital secara bijaksana. Oleh karena itu, dengan kegiatan ini, peserta mampu mengimplementasikan Bahasa positif dan mengatur jadwal penggunaan gawai digital bagi anak mereka dengan tepat. Dengan demikian, peran ibu dalam membangun karakter terbaik anak menjadi semakin berkualitas dan tidak tergantikan.
The Influence of Teachers’ Performance in Promoting Effective English Teaching Classroom at State Junior High School Amrina Rosyada; Agustina Ramadhianti
UICELL No 1 (2017): UICELL Conference Proceedings 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.655 KB)

Abstract

Promoting effective English teaching classroom is one of the teachers’ concerns which is positive classroom environment for the sake of achieving success in English teaching and learning process. Beyond the presence of the advanced technology and information, teacher’s performance is still the main variable in promoting the effective English teaching classroom. Thus, the research aims at determining the influence of teacher’s performance to promote the effective English teaching classroom in state junior high school. The teacher’s performance focuses in teacher’s personality and teacher’s language. The effective English teaching classroom is measured quantitatively by applying correlational research design. The method conducts several steps as procedures of investigation in analyzing the data, namely: 1) data collection, 2) data analysis, and 3) data interpretation. Engaged by 71 students of eighth grade and 2 English teachers, findings have shown that there is a significant correlation between teacher’s performance and effective English teaching classroom. The results are hoped to be as teachers’ and students’ contributions in establishing their effective English teaching classroom; gaining their confidence and ability to learn; and use knowledge and skills to interact and to fully participate in education.
Pelatihan Penggunaan Media Flash Card dalam Pembelajaran Bahasa Inggris pada Taman Belajar Ar Raihan Agustina Ramadhianti; Sugianti Somba; Amrina Rosyada
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 7 No 1 (2023): Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/ja.v7i1.18562

Abstract

Education is necessary for every individual so education at an early age is a prominent stage. At this level, various educational settings from informal, non-formal, or formal institutions as well are available. One of the non-formal institutions for early-stage education is Taman Belajar Ar Raihan. This institution helps students to gain knowledge in several skills, including in the academic field. One of the academic subjects is English for the Kindergarten level. Based on the concept of learning with fun, a variety of learning approaches and media are needed to promote a more interesting and fun learning classroom. By focusing on the use of the flash card as the learning media, the team provided training on the use of the flash card in improving English vocabulary mastery in particular. In this way, the students are more interested and happier to learn English.
READING COMPREHENSION DIFFICULTIES IN INDONESIAN EFL STUDENTS Agustina Ramadhianti; Sugianti Somba
Journal of English Language Teaching and Literature (JELTL) Vol 6 No 1 (2023): Journal of English Language Teaching and Literature (JELTL)
Publisher : FKIP, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/jeltl.v6i1.2477

Abstract

Getting knowledge by reading is one of the prominent ways, and reading comprehension is a skill to help students in learning process. In fact, there are many EFL students have some difficulties in reading comprehension. The objective of this study is to analyze the students’ difficulties in reading comprehension skills. Descriptive qualitative method is used in this study, and by using purposive sampling, 98 students of Basic Reading Class at English Education Program in University of Indraprasta PGRI were engaged. The data collected by administering the questionnaires, then it was analyzed to find out what kind of the difficulties faced by EFL students in reading comprehension. The questionnaires were administered in collecting the data, and it was analyzed descriptively to know what kind of reading comprehension difficulties faced by EFL students. According to the results, the most reading difficulty faced by the students are distinguishing between main ideas and supporting details, getting main idea between paragraphs, the topic of the texts from other culture, relating topic and background knowledge, understanding vocabulary and inferring the text. Based on these findings, some reading strategies should be applied to figure out these barriers in reading comprehension skills.
Parenting Formula sebagai Solusi Pendampingan Belajar Dari Rumah di Masa Pandemi Amrina Rosyada; Agustina Ramadhianti
SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi Vol. 1 No. 3 (2021): SENADA: Semangat Nasional Dalam Mengabdi
Publisher : Politeknik Bina Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56881/senada.v1i3.56

Abstract

Wabah COVID-19 yang melanda hampir di seluruh negara di dunia telah memaksa pemerintah Indonesia untuk mengambil kebijakan memberlakukan proses pembelajaran secara daring atau sering disebut dengan istilah Pembelajaran Dari Rumah (BDR). Pada tingkat SD sampai dengan SMP, orang tua dituntut untuk berperan aktif dalam mendampingi anak yang berarti orang tua berperan sebagai guru di rumah. Dalam kenyataannya, BDR ini telah menimbulkan berbagai dampak bagi kehidupan keluarga. Salah satu dampak yang perlu untuk diperhatikan adalah dampak psikis pada orang tua dan anak yang sering kali muncul dalam bentuk rasa stres. Bila dibiarkan, rasa stres ini dapat menimbulkan konflik dan permasalahan lainnya yang tentunya akan berakibat fatal dalam proses pendidikan di dalam keluarga. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk memberikan solusi berupa parenting formula kepada orang tua dalam mendampingi anak-anak belajar di rumah secara optimal sehingga terhindar dari rasa stres. Kegiatan ini melibatkan 160 peserta ibu yang memiliki anak usia SD dan SMP di lingkungan Majelis Taklim Baitul Hasan yang berada di bawah naungan Yayasan Baitul Hasan Jagakarsa. Kegiatan dilakukan dalam bentuk diskusi dan talk show secara daring dalam 3 siklus pertemuan. Rangkaian kegiatan meliputi observasi, persiapan, pelaksanaan, dokumentasi, analisis dan pelaporan. Hasil kegiatan ini kemudian disusun dalam bentuk e-poster yang didistribusikan kepada seluruh peserta secara virtual. Dengan kegiatan tersebut para peserta dapat mengetahui dan memahami langkah-langkah yang diperlukan dalam mendampingi anak belajar di rumah. Para ibu juga menyadari bahwa BDR sejatinya menjadi satu proses mengembalikan peran ibu sebagai pendidik utama bagi anak-anak.