Dian Palupi
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kajian Konsep Arsitektur Perilaku pada Bangunan Rehabilitasi Narkoba Fan Campus Bogor Dian Palupi; Finta Lissimia
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 18, No 2: Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.397 KB) | DOI: 10.23917/sinektika.v18i2.15317

Abstract

Narkoba atau yang biasa disebut napza merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya. Para pecandu narkoba tidak dapat mengendalikan dirinya sendiri sehingga mereka cenderung dapat melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan lingkungan masyarakat. Tempat rehabilitasi terhadap pecandu narkoba merupakan tempat untuk proses pengobatan atau pemulihan. Konsep arsitektur perilaku dapat dijadikan sebagai alat untuk mengetahui bahwa sebuah bangunan khususnya, bangunan rehabilitasi narkoba dapat mempengaruhi perilaku penggunanya. Salah satu bangunan yang menerapkan konsep arsitektur perilaku yaitu Fan Campus yang berada di Bogor. Pembangunan pusat rehabilitasi ini mempertimbangkan perilaku pengguna narkoba dapat dilihat melalui interaksi dari pengguna narkoba terhadap lingkungannya. Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan serta mengetahui penerapan konsep Arsitektur Perilaku pada bangunan Fan Campus Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penggunaan ruang di Fan Campus Bogor dibagi menjadi empat zona serta penataan perabotaan di ruangan dapat mempengaruhi psikologi dari perilaku pengguna narkoba. Begitupun dengan warna, suara, temperatur dan pencahayaan yang diterapkan pada bangunan Fan Campus sangat berpengaruh dalam meningkatkan mood penggunanya dan tidak menimbulkan kesan menakutkan sehingga dapat meningkatkan psikis dari pengguna narkoba. Aspek-aspek dari arsitektur perilaku pada bangunan Fan Campus Bogor telah menunjukkan bahwa bangunan ini dalam pembangunannya mempertimbangkan dari segi perilaku pengguna narkoba.
KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR PERILAKU PADA BANGUNAN REHABILITASI NARKOBA FAN CAMPUS BOGOR Dian Palupi; Finta Lissimia
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 18, No 2: Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/sinektika.v18i2.13350

Abstract

ABSTRAK Narkoba atau yang biasa disebut napza merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya. Para pecandu narkoba tidak dapat mengendalikan dirinya sendiri sehingga mereka cenderung dapat melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan lingkungan masyarakat. Tempat rehabilitasi terhadap pecandu narkoba merupakan tempat untuk proses pengobatan atau pemulihan. Konsep arsitektur perilaku dapat dijadikan sebagai alat untuk mengetahui bahwa sebuah bangunan khususnya, bangunan rehabilitasi narkoba dapat mempengaruhi perilaku penggunanya. Salah satu bangunan yang menerapkan konsep arsitektur perilaku yaitu Fan Campus yang berada di Bogor. Pembangunan pusat rehabilitasi ini mempertimbangkan perilaku pengguna narkoba dapat dilihat melalui interaksi dari pengguna narkoba terhadap lingkungannya. Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan serta mengetahui penerapan konsep Arsitektur Perilaku pada bangunan Fan Campus Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penggunaan ruang di Fan Campus Bogor dibagi menjadi empat zona serta penataan perabotaan di ruangan dapat mempengaruhi psikologi dari perilaku pengguna narkoba. Begitupun dengan warna, suara, temperatur dan pencahayaan yang diterapkan pada bangunan Fan Campus sangat berpengaruh dalam meningkatkan mood penggunanya dan tidak menimbulkan kesan menakutkan sehingga dapat meningkatkan psikis dari pengguna narkoba. Aspek-aspek dari arsitektur perilaku pada bangunan Fan Campus Bogor telah menunjukkan bahwa bangunan ini dalam pembangunannya mempertimbangkan dari segi perilaku pengguna narkoba. KATA KUNCI: rehabilitasi narkoba, arsitektur perilaku, fan campus bogor 
Kajian Konsep Arsitektur Perilaku pada Bangunan Rehabilitasi Narkoba (Rumah Palma RSJ, Bandung) Dian Palupi; Finta Lissimia
Jurnal Linears Vol 4, No 1 (2021): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v4i1.5098

Abstract

ABSTRAK: Para pecandu narkoba merupakan salah satu makhluk berfikir yang mempunyai keputusan sendiri dalam berinteraksi di lingkungannya, pola perilaku para pecandu narkoba dapat diamati dan dipahami sesuai kebutuhan yang mereka perlukan. Konsep arsitektur perilaku dapat dijadikan sebagai alat untuk mengetahui bahwa sebuah bangunan khususnya, bangunan rehabilitasi narkoba dapat mempengaruhi perilaku penggunanya. Salah satu bangunan yang menerapkan konsep arsitektur perilaku yaitu Rumah Palma RSJ yang berada di Bandung. Bangunan rehabilitasi ini dibuat dengan mempertimbangkan perilaku pengguna narkoba dapat dilihat melalui interaksi dari pengguna narkoba terhadap lingkungannya. Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan serta mengetahui penerapan konsep Arsitektur Perilaku pada bangunan Rumah Palma RSJ. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Pada ruang-ruang di Rumah Palma RSJ dalam penataan perabotan di dalam ruangan dapat mempengaruhi psikologi dari perilaku pengguna narkoba. Begitu pun dengan warna, suara, temperatur dan pencahayaan yang diterapkan pada bangunan Rumah Palma RSJ sangat berpengaruh bagi penggunanya karena tidak menimbulkan kesan menakutkan, sehingga dapat meningkatkan psikis dari pengguna narkoba.ABSTRACT: Drug addicts are one of the thinking creatures who have their own decisions in interacting in their environment, the behavior patterns of drug addicts can be observed and understood according to their needs. The concept of behavioral architecture can be used as a tool to find out that a building in particular, a drug rehabilitation building can influence the behavior of its users. One of the buildings that applies the concept of behavioral architecture is RSJ Palma Housing located in Bandung. This rehabilitation building is made by considering the behavior of drug users, which can be seen through the interaction of drug users with their environment. This study intends to describe and determine the application of the concept of Behavioral Architecture in the RSJ Palma Housing building. The method used is descriptive qualitative. In the spaces in the RSJ Palma Housing in the arrangement of furniture in the room can affect the psychology of drug user behavior. Likewise with the color, sound, temperature and lighting applied to the RSJ Palma House building is very influential for its users because it does not create a frightening impression, so that it can increase the psychology of drug users.