anjas ninda hantari
Departemen Teknik Arsitektur Dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

WAYFINDING DALAM ARSITEKTUR anjas ninda hantari
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 17, No 2: Juli 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (911.264 KB) | DOI: 10.23917/sinektika.v17i2.10931

Abstract

Wayfinding adalah proses menemukan jalan serta pengumpulan informasi dan pengambilan keputusan yang digunakan orang untuk mengarahkan diri mereka dan bergerak melalui ruang serta bagaimana orang berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Karena keberadaannya selalu terdapat  dalam kehidupan sehari-hari wayfinding muncul sebagai proses yang mudah dikarakterisasi dan dipahami. Pentingnya perana wayfinding dalam kehidupan manusia maka perlu untuk membahas dan memahami elemen-elemen serta prinsip-prinsip untuk menerapkan wayfinding dalam kehidupan manusia. Untuk memperbaiki serta mengoptimalkan wayfinding maka telah menyebabkan adanya sejumlah studi besar yang mengungkapkan bahwa wayfinding sebenarnya sesuatu yang sangat kompleks. Di pembahasan ini kita membahas tentang sejarah wayfinding, definisi wayfinding, studi kasus yang terkait dengan penerapan wayfinding, prinsip-prinsip, faktor-faktor, karakteristik lingkungan dan spasial layout terkait serta elemen-elemen arsitektur yang menunjang sistem wayfinding. Pada pembahasan ini berusaha menjelaskan pentingnya wayfinding serta kebutuhan untuk memahami konsep yang tampaknya sederhana namun merupakan suatu hal yang kompleks.
Wayfinding dalam Arsitektur Anjas Ninda Hantari; Ikaputra Ikaputra
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 17, No 2: Juli 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2658.894 KB) | DOI: 10.23917/sinektika.v17i2.11561

Abstract

Wayfinding adalah proses menemukan jalan, pengumpulan informasi dan pengambilan keputusan yang digunakan orang untuk mengarahkan diri mereka, bergerak melalui ruang, serta bagaimana orang berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Dikarenakan keberadaannya selalu ditemui dalam kehidupan sehari-hari, wayfinding dikenali sebagai proses yang mudah dikarakterisasi dan dipahami. Oleh sebab pentingnya peran wayfinding dalam kehidupan manusia, maka diperlukan pembahasan untuk memahami elemen-elemen serta prinsip-prinsip menerapkan wayfinding. Untuk mengoptimalkan wayfinding telah dilakukan sejumlah penelitian yang mengungkapkan bahwasanya wayfinding bersifat sangat kompleks. Makalah ini berupa literature review yang bertujuan untuk menjelaskan pentingnya wayfinding serta kebutuhan untuk memahaminya dengan benar. Untuk tujuan tersebut makalah ini membahas aspek sejarah wayfinding, definisi wayfinding, studi kasus penerapan wayfinding, prinsip-prinsip, faktor-faktor, karakteristik lingkungan dan tata spasial serta elemen-elemen arsitektur yang menunjang sistem wayfinding.
PENGARUH WISATA TERHADAP PERUBAHAN SPASIAL PERMUKIMAN DI DESA WISATA ADILUHUR, KEBUMEN Anjas Ninda Hantari; Ardhya Nareswari
MODUL Vol 21, No 2 (2021): MODUL vol 21 nomor 2 tahun 2021 (11 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mdl.21.2.2021.81-90

Abstract

Sektor pariwisata kini sangat berkembang dan menjadi sektor unggulan dalam pengembangan suatu wilayah. Salah satu pengembangan wisata aternatif yaitu melalui Desa Wisata. Desa Adiluhur ditetapkan sebagai Desa Wisata karena mengembangkan sektor pariwisata pada permukimannya. Berkembangnya pariwisata maka mempengaruhi perkembangan akomodasi wisata yang diiringi oleh berlangsungnya perubahan pada fisik lingkungan permukiman. Perubahan fisik permukiman di Desa Adiluhur meliputi berkembangnya pembangunan dan terbentuknya ruang atau bangunan baru pada permukiman. Pengembangan wisata berdampak pada terbentuknya aktivitas dan pengelolaan wisata yang mempengaruhi perubahan fisik dan spasial permukiman. Adanya wisata di Desa Adiluhur yang berdampak pada perubahan spasial permukiman, maka pertanyaan penelitian adalah Bagaimana spasial permukiman Desa Adiluhur sebelum dan setelah ditetapkan sebagai Desa Wisata dan bagaimana pengaruh wisata terhadap perubahan spasial permukiman Desa Wisata Adiluhur? Berdasarkan analisis terdapat momentum waktu perubahan spasial permukiman yaitu dari sebelum dan setelah ditetapkan sebagai Desa Wisata Adiluhur. Pengaruh wisata terhadap perubahan spasial permukiman setelah ditetapkan sebagai Desa Wisata Adiluhur yaitu terjadi perubahan fisik area terbangun, terbentuknya elemen wisata pada permukiman, terbentuk aktivitas dan pengelolaan wisata serta terjadi perubahan elemen fisik permukiman