Ardhya Nareswari
Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS SPASIAL KERENTANAN DISTRIK JAYAPURA SELATAN TERHADAP BENCANA TSUNAMI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Braiyan Wemben; Ardhya Nareswari
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 6 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i6.2021.1854-1865

Abstract

Indonesia terletak di daerah tektonik aktif sehingga sering terjadi gempa bumi yang dapat menyebabkan tsunami. Salah satu daerah rawan tsunami di Papua adalah daerah pesisir di Kota Jayapura. Tindakan mitigasi bencana tsunami salah satunya adalah dengan membuat peta tingkat kerentanan wilayah terhadap bencana tsunami. Pada artiket ini akan memaparkan tingkat kerentanan lingkungan terhadap bencana tsunami di Distrik Jayapura Selatan, melalui aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) dan survey lapangan yang akan diketahui faktor penyebab tingginya nilai kerentanan. Analisa spasial kerentanan wilayah terhadap bencana tsunami dilakukan dengan overlay parameter kerentanan wilayah menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG).Parameter yang digunakan dalam menganalisis kerentanan tsunami adalah elevasi daratan, kemiringan lahan, penggunaan lahan, jarak dari garis pantai dan jarak dari sungai. Distrik Jayapura Selatan menunjukkan bahwa nilai atau kategori kerentanan lingkungan terhadap bencana tsunami di wilayah Distrik Jayapura Selatan didominasi oleh tingkat kerentanan 4,98% Sangat Tinggi, 12,65% Tinggi, 30,02% Sedang, Rendah 48,61% dan 3,74% Sangat Rendah. Dengan kondisi kerentanan lingkungan tersebut maka wilayah Distrik Jayapura Selatan dikategorikan sebagai daerah yang rentan terhadap bencana tsunami.
PENGARUH WISATA TERHADAP PERUBAHAN SPASIAL PERMUKIMAN DI DESA WISATA ADILUHUR, KEBUMEN Anjas Ninda Hantari; Ardhya Nareswari
MODUL Vol 21, No 2 (2021): MODUL vol 21 nomor 2 tahun 2021 (11 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mdl.21.2.2021.81-90

Abstract

Sektor pariwisata kini sangat berkembang dan menjadi sektor unggulan dalam pengembangan suatu wilayah. Salah satu pengembangan wisata aternatif yaitu melalui Desa Wisata. Desa Adiluhur ditetapkan sebagai Desa Wisata karena mengembangkan sektor pariwisata pada permukimannya. Berkembangnya pariwisata maka mempengaruhi perkembangan akomodasi wisata yang diiringi oleh berlangsungnya perubahan pada fisik lingkungan permukiman. Perubahan fisik permukiman di Desa Adiluhur meliputi berkembangnya pembangunan dan terbentuknya ruang atau bangunan baru pada permukiman. Pengembangan wisata berdampak pada terbentuknya aktivitas dan pengelolaan wisata yang mempengaruhi perubahan fisik dan spasial permukiman. Adanya wisata di Desa Adiluhur yang berdampak pada perubahan spasial permukiman, maka pertanyaan penelitian adalah Bagaimana spasial permukiman Desa Adiluhur sebelum dan setelah ditetapkan sebagai Desa Wisata dan bagaimana pengaruh wisata terhadap perubahan spasial permukiman Desa Wisata Adiluhur? Berdasarkan analisis terdapat momentum waktu perubahan spasial permukiman yaitu dari sebelum dan setelah ditetapkan sebagai Desa Wisata Adiluhur. Pengaruh wisata terhadap perubahan spasial permukiman setelah ditetapkan sebagai Desa Wisata Adiluhur yaitu terjadi perubahan fisik area terbangun, terbentuknya elemen wisata pada permukiman, terbentuk aktivitas dan pengelolaan wisata serta terjadi perubahan elemen fisik permukiman