Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Terapi Pijat Swedia untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan dan Menstabilkan Tanda-Tanda Vital Pada Pasien Di Ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Prof. Dr. Margono Soekarjo: Case Study Muslimah, Nida; Awaludin, Sidik; Kurniawan, Aji
Journal of Bionursing Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.638 KB) | DOI: 10.20884/bion.v1i2.25

Abstract

Background. Intensive Care Unit (ICU) is an inpatient room with patients who has critical disease and must be monitored every hour, attached devices, and intensive treatment. When the patient has woken up to a different room and attached devices such as ETT, OPA, mechanical ventilator, and others can cause anxiety to the patient. This anxiety can enhance the hemodynamic status, therefore it is necessary to have an independent nurse action, namely Swedish massage therapy to reduce the level of Anxiety and stabilize vital signs.Method. The method of implementation was used a case study with a cross sectional design. Total respondents were 6 respondents and divided into two groups, namely the intervention group 3 respondents and the control group 3 respondents. The implementation was conducted in ICU RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo.Result. There was a differentiation in anxiety level in the intervention group, respondents who feel quite anxious became a less anxious. The differentiation in hemodynamic status were more stable in the intervention group than in the control group.Conclusion. Swedish massage therapy can reduce anxiety levels and stabilize vital signs in patients in the ICU.
Implementasi Reorientasi Pasien Delirium Melalui Rekaman Suara Keluarga di Ruang ICU RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo: Case Study Choirunnisa, Dicha; Awaludin, Sidik; Kurniawan, Aji
Journal of Bionursing Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.11 KB) | DOI: 10.20884/bion.v1i2.20

Abstract

Background. Delirium in critically ill patients who have decreased consciousness is a case that?s found in the ICU. Disorientation and anxiety are common characteristics shown in delirium patients. Collaboration between nurses and patients can be done by giving reorientation through voice recording of family members in delirium patients in the ICU.Methods. Implementation is carried out using experimental studies with a pre-post control group. Six patients were selected by simple random sampling technique which was divided into three groups. The criteria for patients in implementation included, patients aged > 18 years, entering the ICU within ? 24 hours, and positive delirium based on the score of the Confusion Assessment Method for the ICU (CAM-ICU) assessment.Results. There was a change in the family voice intervention group with an RASS rating scale. But in the three groups, patients were still diagnosed with delirium positive after being given an implementation based on the CAM-ICU rating scale.Conclusion. Giving reoriented message recordings using family voice can be used to reduce symptoms of delirium in patients undergoing treatment in the ICU.
Peran Pengawas Proyek dalam Memastikan Kesuksesan Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Bangunan Kurniawan, Aji; Destinia; Aulia, Mutiara Hiliatul; Ananda, Zikria Khairia; Zulkifli; Syaputra, Didi
AL-DALIL: Jurnal Ilmu Sosial, Politik, dan Hukum Vol. 2 No. 1 (2024): AL-DALIL: Jurnal Ilmu Sosial, Politik, dan Hukum
Publisher : Indra Institute Research & Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58707/aldalil.v2i1.504

Abstract

Penelitian ini merupakan studi literatur yang bertujuan untuk menganalisis peran konkret pengawas proyek dalam pelaksanaan perjanjian pemborongan bangunan serta mengidentifikasi tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh pengawas proyek dalam menjalankan tugasnya guna memastikan kesuksesan pelaksanaan proyek. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan mengumpulkan dan menganalisis sumber-sumber yang relevan, termasuk peraturan hukum, buku, jurnal, dan publikasi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pengawas proyek memiliki peran sentral dalam memastikan pelaksanaan proyek pemborongan bangunan berjalan sesuai rencana dan spesifikasi teknis. Pengawas proyek memiliki tugas memantau, mengendalikan mutu, mengawasi keselamatan kerja, menyelesaikan permasalahan, dan melakukan dokumentasi serta pelaporan secara akurat. Namun, penelitian juga mengungkapkan beberapa tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh pengawas proyek, seperti keterbatasan sumber daya, ketidakpatuhan kontraktor, perubahan perencanaan, koordinasi yang kompleks, dan ketidakpastian lingkungan dan cuaca. Ketentuan hukum yang berlaku, seperti Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, menjadi panduan dalam mengatasi tantangan ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran pengawas proyek sangat penting untuk mencapai kesuksesan pelaksanaan proyek pemborongan bangunan. Dalam menghadapi tantangan dan hambatan, pengawas proyek harus mengacu pada ketentuan hukum yang berlaku dan menggunakan pendekatan yang efektif dalam pemantauan, pengendalian mutu, serta penanganan permasalahan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi para praktisi dan pihak terkait dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas pelaksanaan proyek konstruksi.
Inovasi Bahan Penyerap Bunyi dari Limbah Pabrik Poles Beras di Karangpandan Karanganyar Kurniawan, Aji; Syamsiyah, Nur Rahmawati
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini didasarkan bahwa kurangnya kepedulian masyarakat akan bahan-bahan penyerap suara karena masyarakat sudah terbiasa dalam suatu kondisi yang sebenarnya mengganggu, sehingga penelitian ini memberikan inovasi material yang dapat menyerap bunyi guna meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik, dengan memanfaatkan limbah pabrik poles beras yaitu sekam padi dan plastik karung bekas yang sangat berlimpah. Pemilihan sekam padi dan plastik karung bekas dipilih melalui proses dengan mengobservasi bagian-bagian material tersebut, eksperimen dengan bahan perekat tanah liat pada literature-literature terdahulu. Dengan perbandingan antara bahan perekat dan campuran yang pertama sekam 20%; karung bekas 60%; tanah liat 20%, dan sedangkan yang kedua dengan perbandingan sekam 60%; karung bekas 20%; tanah liat 20%, kesimpulan penelitian ini menghasilkan koefisien penurunan dengan koposisi banyak karung bekas sebesar -2,4 dB, sedangkan komposisi banyak sekamnya sebesar -2,5 dB. Walaupun masih tergolong rendah namun pengolahan atau cara dapat divariasikan lagi agar menghasilkan daya serap yang maksimal.