Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PRODUKTIVITAS JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) PADA MEDIA JERAMI DENGAN PENAMBAHAN BATANG PISANG YANG DITANAM DALAM KERANJANG Muhammad Noris; Suparti Suparti
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 6, No 2: September 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bioeksperimen.v6i2.10539

Abstract

Batang Pisang merupakan limbah pertanian yang mengandung selulosa sekitar 60-65%, hemiselulosa 6-8%, dan lignin 5-10%, dan sisanya adalah zat ekstraktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media campuran batang pisang dan jerami dengan beberapa perlakuan yang berbeda yang ditanam didalam keranjang terhadap produktivitas jamur merang. Metode penelitian yaitu rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan. Faktor 1 campuran jerami dan batang pisang : (J1) 0 g : 2000 g, (J2) 500 g : 1500 g, (J3) 1000 g :1000 g, (J4) 1500 g : 500 g, (J5) 2000 g : 0 g. Faktor 2 ketebalan media: (K1) 25 cm, (K2) 30 cm, (K3) 35 cm. Parameter yang diukur adalah jumlah, berat basah dan diameter tubuh buah jamur merang. Data diuji dengan analisis anova 2 jalur. Berdasarkan analisis varians menunjukkan bahwa penggunaan media campuran jerami dan batang pisang dengan perbandingan berbeda memberikan pengaruh terhadap jumlah tubuh buah tetapi tidak berpengaruh terhadap berat dan diameter tubuh buah jamur merang. Berdasarkan analisis varians menunjukkan bahwa ketebalan media tidak memberikan pengaruh terhadap jumlah, berat dan diameter tubuh buah. Perlakuan terbaik jumlah tubuh buah jamur merang adalah (J5K2) 11,00 buah, sedangkan terendah (J4K1) 5,67 buah. Perlakuan terbaik berat basah tubuh buah jamur merang adalah (J1K1) 163,33 g, sedangkan terendah (J3K2) 83,67 g. Perlakuan terbaik diameter tubuh buah jamur merang adalah (J2K3) 3,25 cm, sedangkan terendah (J5K3) 2,29 cm.
Pertumbuhan Bibit F0 Jamur Tiram Dan Jamur Merang Pada Media Alternatif Tepung Biji Jewawut Dengan Konsentrasi Yang Berbeda Suparti Suparti; Zaimatu Sholihah
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 7, No 1: March 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bioeksperimen.v7i1.13942

Abstract

Karbohidrat merupakan nutrisi yang paling dibutuhkan miselium jamur untuk tumbuh. Tepung biji jewawut memiliki kandungan karbohidrat yang lebih tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai pengganti kentang untuk pembuatan bibit F0. Kentang mengandung  19,10 g karbohidrat, sedangkan tepung biji jewawut memiliki kandungan karbohidrat sebesar 68,32 g. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan miselium bibit F0 jamur tiram dan jamur merang yang ditumbuhkan pada media tepung jewawut dengan konsentrasi yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial terdiri dari 2 faktor yaitu konsentrasi media tepung biji jewawut dan jenis jamur. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan rerata pertumbuhan miselium jamur terbaik pada J2T2 (Konsentrasi tepung biji jewawut 15%, indukan jamur merang) yaitu dengan diameter 3,1 cm dan miselium yang rapat. Sedangkan rerata pertumbuhan miselium jamur terendah pada J1T3 (Konsentrasi tepung biji jewawut 20%, indukan jamur tiram) dengan miselium yang tidak mengalami pertumbuhan.
Pengembangan Budidaya Jamur Pangan Dan Produk Olahannya Di Aisyiyah Ranting Saren Kalijambe, Sragen Suparti Suparti; Lina Agustina; Putri Agustina
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.418 KB)

Abstract

Tujuan jangka panjang yang ingin dicapai melalui program ini adalah adanya usaha untuk menciptakan dan membina budaya wirausaha untuk masyarakat di desa binaan yaitu desa Saren, Kalijambe, Sragen. Menciptakan karakter masyarakat yang siap berwirausaha melalui penerapan Ipteks bidang budidaya jamur dan produk olahannya. Metode yang dipakai dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dengan menggunakan metode pelatihan dan pendampingan,yaitu dengan cara pembenahan kubung jamur dengan menambah kricak (pasir kasar) sebahan bahan untuk lantai kubung jamur, pengadaan baglog sebanyak 1000 baglog (perawatan dan pemanenan), pelatihan pembuatan nugget jamur, pembuatan dan pemasaran nugget jamur. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan penghasilan bagi masyarakat desa binaan yaitu desa Saren kabupaten Sragen dengan adanya pemanenan jamur dan penjualan produk olahan jamur ini.
Pelatihan Digital Marketing untuk Meningkatkan Pemasaran Bibit Jamur Pasca Pandemi Covid-19 pada Kelompok Petani Jamur Bangun Harjo, Sragen Ambarwati Ambarwati; Muhtadi Muhtadi; Suparti Suparti; Dhany Efita Sari; Nia Istiana; Hanifa Adityarahma; Septian Hendra Wijaya; Ayu Annisa Gharini; Anggun Ella Indriyani
Abdi Psikonomi Vol 3, No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/psikonomi.vi.1196

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan kelumpuhan terutama di bidang ekonomi. Hal ini juga terjadi pada UMKM. Salah satunya adalah kelompok petani bibit jamur Bangun Harjo, Sragen. Tujuan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk melakukan pelatihan digital marketing pada kelompok petani jamur Bangun Harjo, Sragen untuk memperluas jangkauan konsumen. Kegiatan ini meliputi tahapan koordinasi dan pelaksanaan. Pelatihan dilakukan pada Hari Sabtu, Tanggal 17 September 2022. Hasil pengabdian menunjukkan sebelum pengabdian mitra lebih banyak menggunakan pemasaran konvensional, setelah pengabdian mitra dibuatan akun Shopee, instagram dan facebook. Mitra juga diberikan ketrampilan untuk membuat konten yang menarik. Dengan penggunaan facebook jangkauan konsumen lebih luas. Pembeli bibit jamur tidak hanya dari sekitar Sragen, tetapi juga Banyuwangi, Jatim dan Pekanbaru Riau. Dengan digital markting terbukti dapat memperluas jangkauan pemasaran bibit jamur lebih luas sehingga dapat meningkatkan ekonomi kelompok petani jamur paska Pandemi Covid-19.
Pengembangan Budidaya Jamur Pangan Dan Produk Olahannya Di Aisyiyah Ranting Saren Kalijambe, Sragen Suparti Suparti; Lina Agustina; Putri Agustina
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan jangka panjang yang ingin dicapai melalui program ini adalah adanya usaha untuk menciptakan dan membina budaya wirausaha untuk masyarakat di desa binaan yaitu desa Saren, Kalijambe, Sragen. Menciptakan karakter masyarakat yang siap berwirausaha melalui penerapan Ipteks bidang budidaya jamur dan produk olahannya. Metode yang dipakai dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dengan menggunakan metode pelatihan dan pendampingan,yaitu dengan cara pembenahan kubung jamur dengan menambah kricak (pasir kasar) sebahan bahan untuk lantai kubung jamur, pengadaan baglog sebanyak 1000 baglog (perawatan dan pemanenan), pelatihan pembuatan nugget jamur, pembuatan dan pemasaran nugget jamur. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan penghasilan bagi masyarakat desa binaan yaitu desa Saren kabupaten Sragen dengan adanya pemanenan jamur dan penjualan produk olahan jamur ini.
Pengenalan Konsep Stok Karbon Pohon sebagai Usaha Mitigasi Perubahan Iklim Kepada Guru IPA dan Biologi se Jawa Tengah Santhyami; Efri Roziaty; Suparti Suparti
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 4 No. 1: February 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v4i1.566

Abstract

Masalah lingkungan merupakan masalah kritis bersama yang dihadapi dunia saat ini. Melalui pendidikan lingkungan dalam mata pelajaran IPA dan Biologi, siswa diberikan pemahaman terhadap masalah-masalah lingkungan yang merupakan bagian dari proses pembelajaran mereka. Salah satu permasalahan lingkungan yang paling mengancam kelangsungan stabilitas biosfer adalah perubahan iklim. Salah satu bentuk pengamatan langsung di alam untuk mengintegrasikan pengetahuan lingkungan sebagai upaya pelestarian alam adalah pengenalan konsep stok karbon pohon. Salah satu metoda pendugaan stok karbon pohon sederhana yang bisa diaplikasikan pengukurannya di alam oleh siswa adalah metode secara tidak langsung dengan pendekatan ekuasi allometri. Tujuan: Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengenalkan konsep stok karbon pohon dengan sasaran guru IPA dan Biologi tingkat SD dan SMP se Jawa Tengah. Metode dan Langkah Kerja: metode pengabdian dilakukan dengan metode daring menggunakan aplikasi zoom untuk kegiatan sinkron dan metode diskusi secara asinkron dengan menggunakan aplikasi schoology. Metode pengumpulan Lembar Kerja Peserta (LKP) juga dilakukan dengan aplikasi schoology. Guru diberikan pengenalan-pengenalan mengenai konsep dasar stok karbon, metode pengukuran diameter pohon setinggi dada (dbh), konsep allometri dan praktek pengukuran dbh pohon langsung di lapangan seperti pekarangan sekolah, pekarangan rumah, kebun dan lahan lainnya yang ditumbuhi pohon. Pengabdian ini dihadiri oleh 47 peserta Hasil: Dari hasil evaluasi tugas LKP, sebanyak  95% guru sudah memahami konsep stok karbon namun baru 77% guru yang menguasai teknis estimasi stok karbon pohon sederhana. Rekomendasi: Diharapkan melalui kegiatan ini, guru dapat mengaplikasikan praktikum estimasi stok karbon pohon di sekolah sebagai bentuk kegiatan pengayaan yang bersifat kontekstual. Introducing the Concept of Tree Carbon Stock as a Climate Change Mitigation Effort to Science and Biology Teachers in Central Java  Environmental problems are a common critical problem facing the world today. Through environmental education in science and biology subjects, students are given an understanding of environmental issues that are part of their learning process. One of the environmental problems that most threaten the stability of the biosphere is climate change. One form of direct observation in nature to integrate environmental knowledge as an effort to conserve nature is the introduction of the concept of tree carbon stocks. One method of estimating simple tree carbon stocks that can be applied for measurement in nature by students is the indirect method with an allometric equation approach. Objective: The purpose of this service is to introduce the concept of tree carbon stock with the target of science and biology teachers at the elementary and junior high school levels throughout Central Java. Working Methods and Steps: the service method is carried out using an online method using the zoom application for synchronous activities and asynchronous discussion methods using the Schoology application. The method of collecting Participant Worksheets (LKP) is also carried out using the Schoology application. Teachers are given introductions to the basic concepts of carbon stock, methods of measuring tree diameter at chest height (dbh), allometry concepts and the practice of measuring tree dbh directly in the field such as schoolyards, house yards, gardens, and other land overgrown with trees. This service was attended by 47 participants. Results: From the evaluation results of LKP assignments, 95% of teachers have understood the concept of carbon stock, but only 77% of teachers have mastered the technique of simple tree carbon stock estimation. Recommendation: It is hoped that through this activity, teachers can apply the practice of estimating tree carbon stocks in schools as a form of contextual enrichment activities