Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KORELASI PAPARAN BENZENA MELALUI PENGUKURAN KADAR TRANS-TRANS MUCONIC ACID (ttMA) DENGAN KADAR ENZIM TRANSAMINASE DAN TOTAL PROTEIN PADA PEKERJA SPBU PERTAMINA KOTA MEDAN Musthari Musthari; Eka Roina Megawati; Putri Eyanoer
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v2i3.5826

Abstract

Sejak ditemukan bukti gangguan kesehatan akibat paparan benzena, maka benzena merupakan salah satu bahan kimia yang paling berbahaya bagi kesehatan manusia. Perkembangan industri migas di Indonesia tidak lepas keterkaitannya dari penggunaan beraneka ragam bahan kimia. Bensin merupakan salah satu produk migas yang mengandung senyawa benzena (C6H6) yang berfungsi untuk meningkatkan nilai oktan. Dampak paparan benzena secara akut berupa gangguan pada sistem saraf, kurangnya suplai oksigen ke otak, kebingungan, denyut jantung cepat, sakit kepala, tremor, dan pingsan. Paparan benzena secara kronis menyebabkan penurunan produksi sel-sel darah di sumsum tulang. Paparan benzena dapat menyebabkan kerusakan hati karena hati merupakan organ utama untuk biotransformasi berbagai zat kimia yang masuk ke dalam tubuh dan juga merupakan organ utama dalam metabolism toksin dan obat. trans, trans-Muconic Acid (t,t-MA) merupakan metabolit benzena yang dapat digunakan sebagai indikator yang lebih sensitif dan spesifik untuk biomonitoring biologi, terutama untuk paparan benzena dengan konsentrasi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi paparan benzena melalui pengukuran kadar t,t-MA dengan kadar enzim transaminase dan total protein pada pekerja SPBU Pertamina kota Medan. Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional study. Subjek penelitian ini adalah karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT. Pertamina Medan (n = 43) dengan masa kerja ≥ 6 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 9 dari 43 subjek memiliki kadar t,t-MA lebih dari 500 µg/g creatinin. Korelasi kadar t,t-MA dengan kadar enzim ALT, AST dan Total Protein tidak signifikan (p>0,05), berkorelasi negatif dengan semua parameter yaitu ALT (r = -0,030), AST (r = -0,046), Total Protein  (r = -0,147). Perbedaan rata-rata kadar  t,t-MA pada masa kerja ≤ 1 tahun dan masa kerja > 1 tahun tidak signifikan p = 0,054. Perbedaan rata-rata kadar t,t-MA pada subjek yang merokok dan tidak merokok tidak signifikan p = 0,559.   Kata Kunci : Benzena ,trans,trans-Muconic Acid, (t,t-MA) ALT, AST, Total Protein
ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) DARI YOGHURT DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli DAN Salmonella typhi Selamat Riadi; Suryani M.F Situmeang; Musthari Musthari
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v3i3.8302

Abstract

Yoghurt  dikenal  dan disukai sebagian masyarakat karena bila dikonsumsi: 1) dapat memperbaiki proses pencernaan protein dan lemak, 2) merangsang sekresi cairan yang diperlukan untuk proses pencernaan seperti air liur, cairan lambung, empedu dan pancreas serta 3) mengurangi timbulnya reaksi alergi terhadap laktosa. Keberadaan Bakteri Asam Laktat (BAL) pada yoghurt sebagai probiotik berpotensi dalam meningkatkan fungsi fisiologis usus, mikroflora usus yang berperan dalam mengoptimalkan kondisi kesehatan tubuh. Keberadaan bakteri probiotik dapat mencegah pertumbuhan bakteri patogen seperti Escherichia coli dan Salmonella typhi. Bakteri Escherichia coli merupakan penyebab penyakit diare, sedangkan Salmonella typhi merupakan bakteri patogen pada manusia yang menyebabkan penyakit tifus. Tujuan Penelitian ini untuk  mengetahui kemampuan bakteri asam laktat yang diisolasi dari yoghurt dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Salmonella typhi. Metode penelitian secara eksperimen, waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni s/d  September 2017 di laboratorium terpadu Poltekkes Kemenkes RI Jurusan Analis Kesehatan Medan. Jenis data adalah data primer yang diambil dari hasil uji Bakteri Asam Laktat terhadap bakteri patogen menentukan besarnya zona hambat dan diuji menggunakan uji Anova. Hasil penelitian zona hambat tertinggi pada isolat bakteri Sp4 dan Sp3 yaitu sebesar 1,36 cm dan dapat menekan pertumbuhan bakteri Escherichia coli, sedangkan zona hambat terbesar ditunjukkan oleh Isolat Sp4 yaitu sebesra 1,26 cm sehingga dapat dinyatakn dapat menekan pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Hasil ketahanan terhadap PH pada isolat bakteri Sp4 dapat tumbuh sebanyak 45 koloni pada PH3, sedangkan untuk variasi kadar garam isolat bakteri Sp3 dapat tumbuh sebanyak 88 koloni yang merupakan koloni tertinggi pada konsentrasi garam 0,5 %.  Kata Kunci   : Yoghurt, Bakteri Escherichia coli, Salmonella typhi.