Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN PERONA PIPI (Blush on) DARI EKSTRAK ETANOL BUNGA KECOMBRANG (Etlingera elatior (Jack) R. M. Sm.)DALAM BENTUK CREAM Modesta Harmoni Tarigan; vivi Asfianti; Grace Anastasia Ginting
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v7i2.26604

Abstract

Bunga kecombrang terdapat senyawa yang berperan penting dalam memberikan warna yaitu antosianin. Senyawa ini termasuk dalam golongan flavonoid. Oleh karena itu, ekstrak etanol bunga kecombrang ini digunakan sebagai pewarna alami dalam sediaan perona pipi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pewarna alami dari ekstrak etanol bunga kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R. M. Sm.)pada sediaan kosmetik dan untuk mengetahui ekstrak etanol bunga kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R. M. Sm.) dapat digunakan sebagai pewarna alami pada formulasi sediaan perona pipi dalam bentuk cream. Metode Penelitian yang dilakukan secara eksperimental yang meliputi pembuatan ekstrak, formulasi sediaan menggunakan ekstrak bunga kecombrang dengan konsentrasi 5%, 7,5% dan 10%. Pemeriksaan mutu fisik sediaan seperti uji organoleptis, uji homogenitas, uji stabilitas, uji daya lekat, uji oles, uji pH, uji iritasi, dan uji kesukaan terhadap sediaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari uji kesukaan sediaan yang paling disukai adalah pewarna dengan konsentrasi zat warna ekstrak bunga kecombrang dengan konsentrasi 7,5% dan 10%. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa zat warna ekstrak etanol bunga kecombrang dapat digunakan sebagai pewarna dalam formulasi sediaan perona pipi. Semakin bertambah konsentrasi ekstrak bunga kecombrang yang digunakan dalam formula maka semakin bertambah pekat warna sediaan perona pipi yang dihasilkan. Perona pipi dengan konsentrasi 5% berwarna peach, perona pipi dengan konsentrasi 7,5% berwarna merah jambu, dan perona pipi dengan konsentrasi 10% berwarna merah jambu terang. 
EVALUASI PEMAKAIAN VITAMIN D3 1000 IU SELAMA PANDEMI COVID-19 DI RUMAH SAKIT TK-II PUTRI HIJAU MEDAN Modesta Harmoni Tarigan; Christica Ilsana; Sri Multerisnawati Lubis
FORTE JOURNAL Vol 2 No 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v2i2.353

Abstract

Large variations in COVID-19 mortality rates between countries and regions have been reported. In addition to age, comorbid diseases, and availability of health facilities; Vitamin D3 adequacy status is assumed to play a role, considering that the COVID-19 mortality rate was found to be relatively higher in countries with a high incidence of vitamin D3 deficiency, such as Italy, Spain, and France. Vitamin D3 has been shown to lower the risk of respiratory tract infections. At the same time, its effect in enhancing cellular and adaptive immunity also makes vitamin D3 worthy of consideration as a potential option for treating and preventing COVID-19. Sick Tk-II Putri Hijau Medan. This study uses a descriptive research method with a cross sectional approach with a retrospective research design, namely research by reviewing information or taking past data (Sugiyono, 2018). The data was obtained from prescriptions for the period February-April 2021. The results showed that there was an increase in the use of Vitamin D3 1000 IU, especially in moderate Covid 19 patients, as well as an increase in the use of Vitamin C 1000 mg and Vitamin C 500 mg. This is done with the aim of increasing the body's resistance when infected with Covid 19. In severe Covid 19 patients, vitamins are no longer given but rather are given anti-virus and anti-biotic treatment in the form of injections.