Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IKAN BATAK (Neolissochillus sumatranus) SEBAGAI BIOINDIKATOR PENCEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DAN CADMIUM (Cd) DI PERAIRAN SUNGAI ASAHAN SUMATERA UTARA Rina Marintan Sitorus; Ternala Alexander Barus; Syafruddin Ilyas
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 1, No 2 (2013): Bio
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v1i2.12735

Abstract

Penelitian ikan batak (Neolissochillus sumatranus) sebagai bioindikator pencemaran logam berat Pb dan Cd di sungai Asahan. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan  Januari 2013 di 5 stasiun pengamatan. Sampel yang diambil adalah ikan dan air. Parameter yang diamati adalah logam berat (Pb dan Cd), kualitas air (temperatur, arus, kecerahan dan intensitas cahaya) dan unsur hara (nitrat dan posfat). Kandungan logam berat Pb  di air (<0,01 mg/L) dan pada ikan (<0,054 mg/L)  masih di diluar batas baca untuk deteksi limit. Kandungan Cd di air berkisar antara 0,002-0,007 mg/L, nilai ini masih dibawah baku mutu air golongan I (Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001), dan di air nilai Cd diluar batas baca untuk deteksi limit yaitu <0,003 mg/L. Konsentrasi logam (Pb dan Cd) di air dan ikan masih memenuhi standar baku mutu. Klasifikasi mutu air kelas IIL dengan metode storet disimpulkan bahwa setiap stasiun tergolong kualitas air kelas A kategori perairan baik sekali.