Olahraga dapat meningkatkan kebugaran dan menjaga kesehatan, serta menjadi sarana pengembangan pribadi atau individu melalui prestasi masing-masing cabang olahraga tertentu. Di Indonesia dikenal berbagai olahraga seperti sepak bola, bola basket, bola voli, bulu tangkis dll. Salah satu olahraga yang digemari masyarakat di Indonesia adalah bola voli, perkiraan dari federasi de voli internasional bahwa 500 juta orang bermain bola voli di seluruh dunia. Dalam permainan bola voli ada beberapa teknik yang harus dikuasai seperti servis, passing, smash dan block. Aksi paku dan blok didominasi oleh jenis ledakan yang sesuai dengan gaya yang disebut lompatan vertikal pemain yang biasanya menjadi kunci kemenangan poin dalam permainan bola voli. Tujuan: Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan pliometrik latihan depth jump terhadap ketinggian lompat vertikal pada pemain bola voli. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan desain penelitian pre and post test with control group. Banyaknya sampel dalam penelitian ini adalah 20 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol yang diukur dengan uji lompat vertikal. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pengaruh latihan lompat kedalaman plyometric terhadap ketinggian lompat vertikal. Kesimpulan: Terjadi peningkatan tinggi lompat vertikal setelah diberikan latihan pliometrik latihan depth jump pada pemain bola voli