This Author published in this journals
All Journal Tunas Geografi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT DI PT. AMP PLANTATION JORONG TAPIAN KANDIH NAGARI SALAREH AIA KECAMATAN PALEMBAYAN KABUPATEN AGAM Mulza Rois; Haviza Fresillia
Tunas Geografi Vol 6, No 2 (2017): JURNAL TUNAS GEOGRAFI
Publisher : Department of Geography Education, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/tgeo.v6i2.8569

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pengolahan limbah cair pabrik kelapa sawit di PT AMP Plantation di Jorong Tapian Kandih Nagari Salareh Aia Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam.  Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah karyawan perusahaan dan masyarakat yang tinggal disekitar tempat pembuangan limbah cair tersebut. Teknik pengambilan informan dari penelitian ini diambil secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data yang digunakan adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan.  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pengolahan limbah cair kelapa sawit di PT AMP Plantation ini belum memenuhi standar Peraturan Menteri Perindustrian RI No 111/M-IND/PER/10/2009. Karena hanya memiliki empat jenis kolam penyaringan saja sedangkan menurut standarnya sebuah perusahaan harus memiliki lima jenis kolam penyaringan dengan cabangnya masing-masing. Kolam penyaringan yang dimiliki oleh PT AMP Plantation yang pertama adalah: 1. Fat Pit Pada fat pit ini terjadi pemanasan dengan menggunakan steam dari BPV. Limbah dari fat pit ini kemudian dialirkan ke kolam cooling pond yang berguna untuk mendinginkan limbah yang telah dipanaskan. 2. Cooling Pond yaitu selain untuk mendinginkan limbah, cooling pond juga berfungsi untuk mengendapkan sludge. Setelah dari cooling pond I limbah kemudian masuk ke cooling pond II untuk dilakukan proses pendinginan yang sama dengan cooling pond I. 3. Kolam Anaerobic dalam kolam ini terjadi perlakuan biologis terhadap limbah dengan menggunakan bakteri metagonik yang telah ada di kolam. 4. Kolam Aplikasi setelah disaring dari kolam anaerobik limbah kemudian masuk ke kolam aplikasi yang merupakan tempat pembuangan akhir limbah.Kata Kunci:Strategi pengelohan,Limbah Cair,PT.Amp.Plantation