Mangatas Mangatas
Universitas Negeri Medan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TORTOR BATAK TOBA SEBAGAI SUMBER PENCIPTAAN GAMBAR ILUSTRASI DENGAN APLIKASI PHOTOSHOP CS3 Yohanda Sidabutar; Mangatas Mangatas
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 6, No 1 (2017): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v6i1.11022

Abstract

ABSTRAKPenciptaan ini bertujuan untuk menghasilkan karya gambar ilustrasi tortor Batak Toba, serta mendeskripsikan langkah-langkah penciptaan yang dilaksanakan. Skripsi ini menguraikan tentang pembuatan karya yang diciptakan dalam tugas akhir. Proses penciptaan karya akan dijelaskan mulai dari proses awal sampai dengan selesai. Hasil karya yang dicapai dari proses penciptaan ini berjumlah 10 karya dengan gerak tortor  yang berbeda-beda dengan berukuran A3. Dalam penciptaan ini mulai dari karya 1 hingga 10 dapat terilustrasikan  urutan gerak Tortor Sipitu Sawan hingga selesai. Pada penciptaan karya ini mulai dari karya 1 hingga 10 menggunakan prinsip desain center of point dimana penari merupakan pusat perhatiaannya. Dalam penciptaan karya ini, penulis menggunakan media komputer yang sebelumnya diawali dengan pembuatan sketsa secara manual menggunakan pensil, kemudian sketsa tersebut di scan dan dilanjutkan dengan teknik digital menggunakan media komputer yang memiliki Software Adobe Photoshop Cs3. Dalam Software ini menggunakan system layer untuk memudahkan proses editing dan memiliki fitur pewarnaan dan efek yang relative lengkap dan bervariasi sehingga penulis lebih leluasa menggunakan fitur-fitur yang tersedia dalam berkarya.           Kata Kunci: Penciptaan, Ilustrasi, Tortor Sipitu Sawan, Photoshop Cs3
METODE DEMONSTRASI DAN LATIHAN GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SKETSA PADA SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 9 MEDAN Lystia Nurhaliza Hasibuan; R. Triyanto; Raden Burhan; Mangatas Mangatas
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 2 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i2.16070

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 9 Medan, Jenis penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X DKV 1 yang berjumlah 36 orang siswa terdiri dari 20 laki-laki dan 16 perempuan, Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar sketsa, melalui motode demonstrasi dan latihan. Berdasarkan hasil observasi awal yang di temukan oleh peneliti, masih rendahnya hasil belajar sketsa siswa. Peneliti melakukan pre test untuk mengetahui kondisi awal sebelum dilaksanakannya tindakan persiklus. Hasil pre test menunjukkan masih rendahnya ketuntasan belajar siswa, dari 36 orang siswa hanya 7 orang siswa (19,4%) yang tuntas dalam pembelajaran sketsa. Penelitian ini menggunakan motode pembelajaran demonstrasi dan latihan. Pada siklus I diperoleh 24 orang siswa (66,7%) yang tuntas dan 12 orang siswa (33,3%) yang tidak tuntas. Dengan begitu, peneliti melanjutkan ke siklus II dengan perolehan 35 orang siswa (97,2%) yang tuntas dan 1 orang siswa (2,8%) tidak tuntas dalam pembelajaran sketsa. Terdapat peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 30,5%, maka peneliti tidak melanjutkan ke siklus berikutnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan motode pembelajaran demonstrasi dan latihan dapat meningkatkan kemampuan belajar sketsa pada siswa kelas X DKV 1 di SMK Negeri 9 Medan Tahun Pembelajaran 2019/2020.Kata Kunci: hasil belajar, sketsa, demonstrasi, latihan.AbstractThis research was conducted at SMK Negeri 9 Medan. The research employs a classroom action research method. The research subject was the ten grade students of DKV 1 with a total of 36 students consist of 20 men and 16 women. This research aims to improve skectch learning outcomes through demonstration and training method. Based on the results of preliminary observations found by researcher, the researcher found the low student sketch learning outcomes. The researcher used a pre-test to determine the initial conditions before the pre-cycle action was carried out. The result of pre-test showed that students' learning completeness was still low. From 36 students only 7 students (19,4%) who complete in sketching learning. This research was taught by using demonstration and training learning method. In cycle I, there were 24 students (66,7%) was complete and 12 students (33,3%) was incomplete. Therefore, the researcher proceed to cycle II with the acquisition of 35 students (97,2%) was complete and 1 students (2,8%) was incomplete in sketch learning. There was increase from cycle I to cycle II of 30,5%, the researcher does not proceed to the next cycle. Thus, it can be concluded that the use of demonstration and training method can improve the ability in sketch learning of the ten grade students DKV I at SMK Negeri 9 Medan in the academic year 2019/2020. Keywords: learning outcomes, sketch, demonstration, training.
EKSPERIMEN KREATIF DESAIN MOTIF HIAS GEOMETRIS PADA PAPAN BERPAKU (GEOBOARD) Recka Chintya Misfanny; Heri Soeprayogi; Mangatas Mangatas
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 1 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i1.20701

Abstract

AbstrakPendidikan sangat memegang peranan penting dalam tatanan kehidupan manusia. Setiap individu dituntut untuk mampu berkarya dan menciptakan karya yang dapat diperoleh melalui pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan melalui jenjang pendidikan. Dalam kurikulum 2013 pada mata pelajaran Seni Budaya menekankan pada kreativitas, dimana pembelajaran berbasis intelegensia tidak akan memberikan hasil signifikan dibandingkan yang berbasis kreativitas. Realitas penyelenggaran pendidikan di negeri ini belum menunjukkan upaya pengembangan kreativitas peserta didik. Fenomena tersebut berdampak pada penyelenggaraan pembelajaran, terutama Seni Budaya di SMP atau MTs, sehingga anak tidak memperoleh pengalaman kreatif yang bermakna. Penelitian ini mengkaji eksperimen kreatif dalam membuat desain motif hias geometris menggunakan papan berpaku (geoboard). Penelitian ini menggunakan motede deskriptif kualitatif dengan subjek siswa kelas VII MTs Nurul Ilmi Kabupaten Langkat. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah tes, dokumentasi dan observasi. Analisis data yang digunakan ialah analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengetahuan teori mengenai motif hias geometris siswa mendapat nilai yang baik yakni rata-rata nilai 83,33. Sementara itu pada nilai praktek atau penerapan hasil eksperimen kreatif desain motif hias geometris mendapat nilai yang baik dengan rata-rata 84,08. Manfaat penelitian bagi guru dapat dijadikan refleksi dan sekaligus masukan dalam perencanaan dan pelaksaan pembelajaran dan bagi peserta didik dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif media belajar kreatif.  Kata Kunci: eksperimen, desain, motif, geoboard.AbstractEducation is an important role in the structure of human life. Each individual is required to be able to work and create works that can be obtained through learning Cultural Arts and Skills through education levels. In the 2013 curriculum on the subject of Arts and Culture emphasizes creativity, where intelligence-based learning will not provide significant results compared to creativity-based. The reality of organizing education in this country has not shown efforts to develop students' creativity. This phenomenon has an impact on the implementation of learning, especially the Cultural Arts in junior high schools or MTs, so that children do not get meaningful creative experiences. This study examines creative experiments in making geometric ornamental motif designs using nail boards (geoboard). This study uses a descriptive qualitative method with the subjects of Grade VII students of MTs Nurul Ilmi, Langkat Regency. Data collection techniques used are tests, documentation and observation. Analysis of the data used is qualitative data analysis. The results showed that the theoretical knowledge of geometric ornamental motifs students got a good value that is an average value of 83,33. Meanwhile, the value of the practice or application of the results of creative experimental design of geometric ornamental motifs got a pretty good value with an average of 84,08. The benefits of research for teachers can be used as a reflection and at the same time input in the planning and implementation of learning and for students can be used as an alternative media for creative learning. Keywords: experiment, design, motif, geoboard
ANALISIS PATUNG DEWA MURUGAN DI DESA PADANG CERMIN KECAMATAN SELESAI KABUPATEN LANGKAT DI TINJAU DARI BENTUK DAN GAYA MENURUT KITAB SILPASASTRA Hilda Triana; Mangatas Mangatas
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 6, No 2 (2017): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v6i2.11030

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apakah Patung Dewa Murugan yang ada di Desa Padang Cermin Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat tersebut telah sesuai dengan bentuk dan gaya menurut kitab Silapasastra. Sampel dalam penelitian ini adalah satu buah Patung Dewa Murugan Di Desa Padang Cermin Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat yang diteliti dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pada penelitian menunjukan: Bahwa bentuk dan gaya Patung Dewa Murugan di Desa Padang Cermin Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat ternyata tidak sesuai dengan ketetapan dalam Kitab Silpasastra. Saran bagi pematung agar membuat patung yang sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam Kitab Silpasastra.                Kata Kunci: patung, bentuk, gaya, kitab silpasastra.