Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Prospek Partisipasi Petani dalam Program Pembangunan Hutan Rakyat untuk Mitigasi Perubahaan Iklim di Wonosobo Evi Irawan
Forum Geografi Vol 25, No 1 (2011): July 2011
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/forgeo.v25i1.5036

Abstract

Past experiences indicate that the success of many farm forestry projects is mainly influenced by farmers’ participation. Ex ante estimation of the likelihood of farmers’ participation in a particular farm forestry project might reduce the risk of project failure. This article is to analyze, ex ante, factors affecting a farmer’s participation in a hypothetical farm forestry project for climate change mitigation based upon a survey data of 117 farm forestry farmers in Tempurejo Village, Wonosobo Regency. Logit estimation suggests that the likelihood of a farmer’s participation is likely affected by age of farmer, education, farm household size and farmer’s experience in farm forestry business. Two policies implication of these findings are that government should increase farmers’ knowledge of climate change through extension programs, such as climate field school, and align the design of farm forestry projects for climate change mitigation with the prevailing farm forestry management system practiced by farmers.
NILAI EKONOMI HUTAN RAKYAT UNTUK PENYERAPAN EMISIS KARBON Evi Irawan
Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol 8, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jpsek.2011.8.1.54-70

Abstract

Selain memberikan manfaat finansial, hutan rakyat secara simultan juga mampu menyediakan berbagai jasa lingkungan seperti pengendalia erosi tanah, pengaturan siklus hidrologi, penyerpan emisis karbon dan lain-lain. Namun demikian, berbagai jasa lingkungan tersebut seringkali dianggap sebagai barang publik yang tersedia gratis dan karena oleh itu tingkat ketersediannya biasanya jauh di bawah tingkat optimal dari sudut pandang masyarakat secara keseluruhan. Tujuan utama dikembangkannya berbagai skim pembayaran jasa lingkungan (PJL) adalah untuk memberikan insentif bagi produsen sedemikian rupa sehingga bersedia menyediakan jasa lingkungan dalam jumlah yang optimal. Agar skim PJL dapat diterapkan , diperlukan infromasi nilai ekonomi suatu sumberdaya dalam kaitannya dengan penyediaan jasa lingkungan tersebut. Penelitian ini dimaksud untuk mengestimasi nilai ekonomi hutan rakyat untuk penyerapan emisi karbon dengan menggunakan data survei terhadap 117 petani hutan rakyat di Desa Tempurejo, Kabupaten Wonosobo. Data dikumpulkan melalui survei yang dilakukan pada bulan juli 2010. dengan meggunakan dichotomous choice contigent valuation method (DCCVM). Hasil estimasi data dengan menggunakan bivariate probit model menunjukkan bahwa nilai willingness to accept (WTA) petani hutan rakyat adalah sebesar Rp. 3.039,80/batang/bulan. Hasil simulasi menyarankan bahwa proyek pembangunan hutan rakyat untuk mitigasi perubahan iklim tidak akan menarik jika nilai kompensasi yang diberikan kurang dari Rp. 2.500.-/batang/bulan.