Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor Penghambat dalam Mengakses Pembiayaan pada Pengusaha Mikro di Karesidenan Madiun: Second Order CFA Hartomi Maulana; Mohammad Zaenal Abidin
Jurnal Manajemen Teori dan Terapan | Journal of Theory and Applied Management Vol. 12 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmtt.v12i3.15792

Abstract

This paper examines factors that may hinder micro, small and medium enterprises (MSMEs) in accessing financing from banking services in the area of Madiun Raya. Among barrier access to finance factors is complicated eligibility, low accessibilities and religious factors. However, this study further highlights three factors of barrier access to finance by using Second-order Confirmatory Factor Analysis (CFA) to validate these factors. In achieving the objectives, a quantitative approach was applied in this study. This study uses primary data collected through a questionnaire involving 146 selected respondents who have micro businesses around the Madiun Raya area which includes Magetan, Ngawi, Ponorgo, Madiun and Madiun Kota. Structural Equation Modeling (SEM) in this case, second-order CFA is used as an analysis technique. The study revealed that second order CFA validates three variables which include religious factors, low accessibility and low eligibility are in the best fit indices as factor of access barrier to finance to financial services around Madiun raya area. With the results of this study, it allows academics and researchers to find out the factors that can prevent micro businesses in accessing finance in the context of Indonesian banking institutions.
Penerapan Akuntansi Pembuatan Laporan Keuangan Kantin dan Photo Copy Di UNIDA Gontor Rahma Yudi Astuti; Mohammad Zaenal Abidin; Dhika Amalia Kurniawan
Khadimul Ummah Vol 1, No 1 (2017): November
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ku.v1i1.1419

Abstract

Permasalahan dalam unit-unit usaha Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor (kantin dan photo copy) belum menerapkan pencatatan akuntansi secara baik dan benar. Belum ditemukannya adanya laporan keuangan berupa laporan Laba/Rugi, Laporan perubahan Modal dan Neraca pada kedua Mitra tersebut. Permasalahan selanjutnya adalah belum ditemukannya masa kadaluarsa di makanan kering yang ada di kantin Unida Gontor. Program Iptek bagi Masyarakat (IbM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan terhadap unit-unit usaha, dalam hal ini adalah unit usaha kantin dan photo copy  UNIDA Gontor. Pengetahuan yang dimaksud adalah dari segi penerapan pencatatan akuntansi, dan pembuatan laporan keuangan.Metode pelaksanaan yang ditawarkan ialah pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan laporan keuangan. Pelatihan dan pendampingan untuk mitra ini dilaksanakan dengan tahap: 1). pelatihan penerapan pencatatan akuntansi secara baik dan benar serta pembuatan laporan keuangan; 2). pendampingan dan pengevaluasian pelaksanaan pencatatan akuntansi dan pembuatan laporan keuangan. Dengan kegiatan Program Ipteks bagi Masyarakat ini, diperoleh hasil yang cukup baik yaitu dihasilkannya laporan keuangan berupa laporan laba/rugi, laporan perubahan modal dan neraca di unit usaha kantin  dan di unit usaha photo copy di tambah dengan unit usaha minimarket, unit usaha laundry, unit usaha persewaan sepeda motor, dan unit usaha armila. Ipteks ini direncanakan dua mitra tetapi berkembang menjadi enam mitra. Keenam mitra unit-unit usaha UNIDA Gontor tersebut sudah mempunyai laporan keuangan masing- masing dimana dari laporan keuangan tersebut bisa diketahui perolehan laba atau rugi masing-masing unit usaha, perubahan modal masing-masing unit usaha, dan posisi aktiva, hutang, dan modal masing-masing unit usaha. 
Strategi Pengembangan Wisata Kampoeng Durian Desa Ngrogung Kecamatan Ngebel Ponorogo melalui Analisis Matrik IFAS dan EFAS Dhika Amalia Kurniawan; Mohammad Zaenal Abidin
Al Tijarah Vol 5, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.296 KB) | DOI: 10.21111/tijarah.v5i2.3706

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk melakukan pemetaan terhadap keunggulan yang dimiliki oleh wisata Kampoeng Durian  menggunakan pendekatan matriks IFAS dan EFAS. Matriks EFAS (External Factor Analysis Summary) digunakan untuk menganalisis faktor-faktor eksternal suatu usaha, yang mana terdiri dari peluang dan ancaman yang dihadapi. Matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary) digunakan untuk menganalisis faktor-faktor internal, berupa kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh suatu usaha. Adapun pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Lokasi penelitian berada di Desa Ngrogung Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo, dengan subyek penelitian yaitu pengelola wisata Kampoeng Durian. Teknik pengumpulan data terdiri dari (1) observasi, (2) wawancara mendalam (indepth interview), dan (3) dokumentasi dan triangulasi. Hasil analisa menunjukkan bahwa hasil dari pengurangan nilai kekuatan dan kelemahan bernilai negative artinya posisi berada pada sisi kiri  (kuadran III) dan hasil pengurangan nilai peluang dengan ancaman bernilai positif artinya posisi di atas kiri (kuadran III). Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi yang dibutuhkan oleh Kampoeng Durian Desa Ngrogung Ngebel Ponorogo adalah “Ubah Strategi” yaitu dengan meminimalkan kelemahan untuk mencapai peluang yang ada. Adapun strategi yang dirumuskan yaitu Perlu produk lain yang dapat mendukung operasional di lokasi wisata agar tetap dapat beroperasi ketika tidak, perlunya pengembangan dalam penambahan destinasi wisata lain untuk dapat beroperasi diluar musim buah durian, Perlu peningkatan pengetahuan untuk dapat memberikan kesadaran yang tinggi kepada para petani dalam merawat pohon durian. Diperlukan program pelatihan budidaya pohon durian kepada kelompok petani durian dan pengetahuan dalam perawatannya secara rutin dan berkesinambungan agar ketrampilan para petani dapat meningkat sehingga meningkat pula pada kualitas durian yang akan dihasilkan.
Strategi Pengembangan Wisata Kampoeng Durian Desa Ngrogung Kecamatan Ngebel Ponorogo melalui Analisis Matrik IFAS dan EFAS Dhika Amalia Kurniawan; Mohammad Zaenal Abidin
Al Tijarah Vol. 5 No. 2 (2019): Al Tijarah | December
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/tijarah.v5i2.3706

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk melakukan pemetaan terhadap keunggulan yang dimiliki oleh wisata Kampoeng Durian  menggunakan pendekatan matriks IFAS dan EFAS. Matriks EFAS (External Factor Analysis Summary) digunakan untuk menganalisis faktor-faktor eksternal suatu usaha, yang mana terdiri dari peluang dan ancaman yang dihadapi. Matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary) digunakan untuk menganalisis faktor-faktor internal, berupa kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh suatu usaha. Adapun pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Lokasi penelitian berada di Desa Ngrogung Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo, dengan subyek penelitian yaitu pengelola wisata Kampoeng Durian. Teknik pengumpulan data terdiri dari (1) observasi, (2) wawancara mendalam (indepth interview), dan (3) dokumentasi dan triangulasi. Hasil analisa menunjukkan bahwa hasil dari pengurangan nilai kekuatan dan kelemahan bernilai negative artinya posisi berada pada sisi kiri  (kuadran III) dan hasil pengurangan nilai peluang dengan ancaman bernilai positif artinya posisi di atas kiri (kuadran III). Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi yang dibutuhkan oleh Kampoeng Durian Desa Ngrogung Ngebel Ponorogo adalah “Ubah Strategi” yaitu dengan meminimalkan kelemahan untuk mencapai peluang yang ada. Adapun strategi yang dirumuskan yaitu Perlu produk lain yang dapat mendukung operasional di lokasi wisata agar tetap dapat beroperasi ketika tidak, perlunya pengembangan dalam penambahan destinasi wisata lain untuk dapat beroperasi diluar musim buah durian, Perlu peningkatan pengetahuan untuk dapat memberikan kesadaran yang tinggi kepada para petani dalam merawat pohon durian. Diperlukan program pelatihan budidaya pohon durian kepada kelompok petani durian dan pengetahuan dalam perawatannya secara rutin dan berkesinambungan agar ketrampilan para petani dapat meningkat sehingga meningkat pula pada kualitas durian yang akan dihasilkan.