Nurlailah Nurlailah
State Islamic Of Sunan Ampel University

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

THE ALLOCATION OF TABARRU’ FUND UNDERWRITING SURPLUS OF IPLAN SHARIA PRODUCT IN PT. ASURANSI JIWA GENERALI INDONESIA Syarifudin Syarifudin; Nurlailah Nurlailah; Ana Toni Roby Candra Yudha
Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 7 No. 9 (2020): September-2020
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/vol7iss20209pp1804-1817

Abstract

ABSTRAKKehidupan yang semakin kompleks memungkinkan manusia dihadapkan berbagai risiko yang mengancam aktivitas keseharian bahkan jiwanya. Banyaknya masyarakat muslim di Indonesia menjadi asuransi syariah sebagai tempat yang tepat dalam memperoleh perlindungan atas risiko yang terjadi. Salah satu keberhasilan asuransi syariah dapat dilihat dengan pengelolaan dana tabarru’ yang baik sehingga dapat memenuhi ketika peserta mengajukan klaim dan dapat mengalokasikan surplus underwriting dana tabarru’ diakhir tahunnya. Sehingga tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisis alokasi surplus underwriting dana tabarru’ pada salah satu produk asuransi syariah di PT. Asuransi Jiwa Generali Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan strategi studi kasus guna memberikan gambaran detail terkait latar belakang, sifat, dan karakter unik dari alokasi surplus underwriting dana tabarru'. Hasil penelitian ini adalah diperolehnya kesesuaian pengalokasian dana tabarru’ yang diterapkan oleh PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia dengan fatwa DSN-MUI Nomor 53/DSN-MUI/III/2006 tentang Akad Tabarru’ dengan pembagian 50% untuk cadangan dana tabarru’, 30% diperuntukan kepada perusahaan dan 20% sisanya dikembalikan lagi pada peserta. Bersesuaian dengan ulasan sebelumnya mulai dari tujuan, metode penelitian dan hasil maka saran yang relevan dengan studi adalah adanya perhatian khusus pada pembagian surplus underwriting dana tabarru’ pada peserta agar semakin banyak peserta yang tertarik menggunakan produk ini.Kata Kunci: Asuransi Syariah, Alokasi Surplus Underwriting Dana Tabarru’, Generali Indonesia ABSTRACTAn increasingly complex life allows humans to face a variety of risks that threaten daily activities and even the soul. A large number of Muslim communities in Indonesia are sharia insurance as an appropriate place in obtaining protection against the risks that occur. One of the successes of sharia insurance can be seen by tabarru' proper fund management so that it can meet when participants submit claims and can allocate tabarru' fund underwriting surpluses at the end of the year. So, the purpose of this study is to analyze the allocation of tabarru' fund underwriting surplus to one of the sharia insurance products at PT. Generali Indonesia Life Insurance. This study used a descriptive qualitative method with a case study strategy to provide a detailed description of the background MUI / III / 2006, nature, and unique character of the tabarru' fund underwriting surplus allocation. The results of this study have obtained the suitability of the tabarru' fund allocation which was implemented by PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia with DSN-MUI fatwa number 53/ DSN- concerning Tabarru' Agreement with a 50% distribution for tabarru' fund reserves, 30% was allocated to the company, and the remaining 20% is returned to the participants. Following previous reviews starting from the objectives, the research methods, and the results, the suggestion that is relevant to the study is that there is special attention to the distribution of tabarru' fund underwriting surplus to participants so that more participants are interested in using this product.Keywords: Sharia Insurance, Tabarru' Fund Underwriting Surplus Allocation, Generali Indonesia
PENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KECUKUPAN MODAL PADA BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH CABANG DIPONEGORO SURABAYA Nurlailah Nurlailah
El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 4 No. 1 (2014): eL-Qist:
Publisher : Islamic Economics Department, Faculty of Islamic Economics and Business, Sunan Ampel State Islamic University, Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/elqist.2014.4.1.689-705

Abstract

This study uses secondary data from the financial statements of Islamic State Savings Bank (BTN Syariah) Branch Diponegoro Surabaya per quarter over the period 2010 – 2012. Analytical technique used is multiple linear regressions with a coefficient of multiple determination tests fitted the classic assumptions including relevant test, autocorrelation, normality tests, and heteroskedasticity to make sure that those assumptions are met by the model used in this study. Hypothesis testing uses a t-test for testing the partial regression coefficients and F-test statistics for the simultaneous regression coefficients testing on a significant level of 5%. During the period of observation on the basis of relevant test, autocorrelation, and heteroskedasticity not found variables that deviate from the classical assumptions. In addition, this research indicates the Gaussian normal; this shows that the available data are qualified to use multiple linear regression equations of the model. The results showed that ROA partially influence significantly to CAR because it has a value smaller than 5% (0.05) significance. While ROE and FDR partially do not affect significantly to CAR on Sharia State Savings Bank Branch Diponegoro Surabaya because t-count is smaller than t-tabel. However, simultaneously, ROA, ROE, and FDR proved influential significantly to CAR because it has a value smaller than 0.05 and F-count greater than F-table. The role of the management of assets and liabilities is quite important in generating the level of profitability. Similarly, the performance of the management of liquidity contributes to the achievement of efficiency means that bank. It was followed by pretty invlovement of liability and capital management in boosting the level of efficiency of the bank. Such a condition should be noted by the management of Islamic banks that managerial policies in the above three areas need to be constantly improved because it has been proven to contribute to the efficiency of the Islamic banking business.
STRATEGI COLLECTION DALAM PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH KONSUMTIF DI BNI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU UNIT MIKRO SIDOARJO Achmad Fawaizul Umam; Nurlailah Nurlailah
El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 8 No. 1 (2018): eL-Qist
Publisher : Islamic Economics Department, Faculty of Islamic Economics and Business, Sunan Ampel State Islamic University, Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/elqist.2018.8.1.1547-1564

Abstract

Dalam produk pembiayaan di perbankan syariah, salah satu bentuk pembiayaan penyaluran dana adalah pembiayaan mura@bahah. Pembiayaan murabahah merupakan jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang telah disepakati antara pihak bank dan nasabah. Produk pembiayaan murabahah yang ditawarkan oleh pihak BNI Syariah KCP Unit Mikro Sidoarjo dapat dibagi menjadi 2 hal, yaitu pembiayaan murabahah produktif dan pembiayaan murabahah Konsumtif. Pembiayaan murabahah konsumtif merupakan salah satu bentuk pembiayaan yang mendominasi di Bank BNI Syariah KCP Unit Mikro Sidoarjo. Merujuk data tabel pembiayaan murabahah konsumtif di BNI Syariah KCP unit mikro Sidoarjo pada tahun 2015 (Rp 8.840 Milyar), 2016 (Rp 12.043 Milyar), 2017 (Rp 14.776), diketahui dalam setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Sebelum terjadinya akad murabahah konsumtif pihak bank syariah melakukan analisis pembiayaan, bertujuan untuk mengurangi risiko pembiayaan bermasalah atau non performing finance. Penanganan pembiayaan bermasalah BNI Syariah KCP Unit Mikro menggunakan devisi collection. Devisi collection adalah devisi khusus untuk menangani pembiayaan nasabah yang bermasalah dan menjadikan pembiayaan itu lancar kembali.
Keistimewaan Bahasa al-Qur’an: Studi Tentang Dugaan Ketidaksempurnaan dan Ketidakbenaran al-Qur’an Burhan Djamaluddin; Nurlailah
JILSA (Jurnal Ilmu Linguistik dan Sastra Arab) Vol. 6 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jilsa.2022.6.2.118-135

Abstract

Terdapat dugaan dari sebagian kalangan masyarakat bahwa bahasa al-Qur’an memiliki beberapa kelemahan atau kekurangan. Diantara kekurangan bahasa al-Qur’an, adalah adanya susunan bahasa al-Qur’an yang tidak lazim, misalnya mendahulukan maf’ul dari fi’il dan fa’il, ‘adad yang tidak sesuai dengan ma’dud, dhamir yang tidak sesuai dengan isim yang dirujuk, ketidaksesuaian antara tamyiz dan mumayyiz, ketidaksesuaian antara mubtada’ dan khabar, ketidaksesuaian antara sifat dan mawsuf, ketidaksesuaian antara hal dan shahib al-hal, ketidaksesuaian antara fi’il dan fa’il, kesalahan dalam kaidah nahwiyyah, penggunaan kata kerja madhi yang digunakan untuk waktu yang akan datang, dan penggunaan fi’il mudari’ untuk waktu yang telah lalu, dan ketidakbenaran informasi dari al-Qur’an, khususnya informasi tentang akan terjadinya sesuatu pada masa yang akan datang. Dugaan-dugaan tersebut ternyata tidak benar, karena muncul dari ketidakpahaman terhadap bahasa al-Qur’an pada khususnya, dan bahasa Arab pada umumnya, yang memiliki ciri khas dibanding dengan bahasa lainnya. Dugaan ketidakbenaran informasi al-Qur’an, boleh jadi disebabkan oleh ketidakpahaman tentang pemilik bahasa al-Qur’an itu sendiri, yaitu Allah, yang Maha Mengetahui, baik yang telah terjadi maupun yang belum terjadi. Khusus sesuatu yang belum terjadi, yang diinformasikan lebih dahulu oleh al-Qur’an, boleh jadi diragukan oleh sebagian orang, adalah karena informasi tentang sesuatu yang akan terjadi yang muncul dari manusia, seperti dari tukang ramal, sering tidak sesuai dengan kenyataan.
Kontradiksi Nilai dalam Syair Arab Jahiliyah Burhan Djamaluddin; Nurlailah Nurlailah
JILSA (Jurnal Ilmu Linguistik dan Sastra Arab) Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL (Special Issue)
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jilsa.2023.7.1.28-36

Abstract

Pada umumnya, kata Jahiliyah mengandung makna negatif, yang bertentangan dengan nilai yang dibawa oleh Islam. Nilai negatif dari kehidupan masyarakat Jahiliyah tersebut, ditemukan dalam berbagai masalah, baik dalam masalah akidah, masalah mu’amalah, hasil karya sastra, maupun masalah-masalah lainnya. Namun sebaliknya, dalam syair karya penyair Jahiliyah, misalnya syair karya Zuhair bin Abi Sulma, dan Labid bin Rabi’ah, ditemukan nilai-nilai yang berseberangan dengan nilai-nilai yang umumnya terdapat dalam masyarakat Jahiliyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kontradiksi nilai tersebut dalam karya syair Jahiliyah. Untuk mengungkap kontradiksi nilai tersebut digunakan pendekatan teologi, karena kontradiksi nilai yang ingin diteliti dalam syair Jahiliyah adalah nilai-nilai teologi. Penelitian ini mendapatkan temuan bahwa nilai-nilai yang terdapat dalam hasil karya penyair Jahiliyah, tidak seluruhnya menggambarkan nilai ketuhanan yang terdapat dalam kehidupan Jahiliyah, yaitu kemusyrikan. Tetapi kenyataanya, dalam syair karya penyair Jahiliah, seperti Zuhair bin Abi Sulma, Labid bin Rabi’ah, dan Antarah ditemukan nilai teologi yang sejalan dengan teologi yang diajarkan Islam.