Dicke JSH Siregar
STMIK Widya Pratama

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Geographic Information System for Mapping the Potency of Batik Industry Centre Taryadi Taryadi; Sattriedi Wahyu Binabar; Dicke JSH Siregar
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 5 No. 1 (2019): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.165 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.5.1.40-47

Abstract

Background: As one of batik producer city in Indonesia, Pekalongan city needs medium and infrastructure that able to provide the information needed by either the local government or the society.  The need about information of Batik city center in Pekalongan will provide the information about the batik center for the local government in the potency, obstacle and the needs of Small and Medium Batik Enterprises Centre to improve the Batik Production.Objective: The research is aimed at mapping the potency of batik center in Pekalongan city by implementing Geographic Information System Technology. The information about batik center in Pekalongan city needs to be maintained.  The maintenance in information field is needed upon the batik center in Pekalongan.Methods: The method used in mapping the batik potency in Pekalongan city is the Geographic Information System (GIS) by providing the information based on a spatial data.  Whereas the waterfall system development is used in developing the GIS.Results: The research resulted the application in mapping the batik center with GIS based that provide reference to the related parties about information and planning as well as investment in batik business.Conclusion: The system is able to provide the information needed by users, such as business mapping, the mapping about the amount of business in one area, the batik potency in each district that is figured for mapping location.
PERSEPSI MAHASISWA STMIK WIDYA PRATAMA TERHADAP UU ITE Hermanus Wim Hapsoro; Dicke JSH Siregar
IC-Tech Vol 14 No 1 (2019): IC-Tech Volume XIV No.1 April 2019
Publisher : STMIK WIDYA PRATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.168 KB) | DOI: 10.47775/ictech.v14i1.75

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendapatkan data dan informasi tentang bagaimana persepsi terhadap undang-undang no 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (UU ITE). Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STMIK Widya Pratama. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diukur dengan sksla likert. Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif. Hasil rekaputulasi terhadap kuesioner, diperoleh nilai index sebesar 73,08%, maka dapat ditarik simpulan persepsi responden terhadap UU no 11 tahun 2008 berada di kategori setuju atau positf
PEMANFAATAN SCRIPT PYTHON UNTUK MEMBUAT 3D ANIMATION PADA OPEN-SOURCE SOFTWARE Ichwan Kurniawan; Much. Rifqi Maulana; Dicke JSH Siregar
IC-Tech Vol 15 No 1 (2020): IC-Tech Volume XV No.1 April 2020
Publisher : STMIK WIDYA PRATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.397 KB) | DOI: 10.47775/ictech.v15i1.98

Abstract

Dalam pembuatan animasi komputer, semua aktifitas objek disimpan dalam sebuh keyframe kemudian setiap keyframe disimpan dalam suatu frame (Pranatio and Kosala 2010). Animation dibuat berdasarkan rentang waktu animasi dalam satu detik, hal ini disebut dengan frame rate/frame per second(FPS). Animasi, baik 2D atau 3D  dibuat berdasarkan rentang waktu animasi dalam satu detik, hal ini disebut dengan frame rate/frame per second(FPS). Secara umum metode untuk menghemat waktu rendering adalah dengan mengurangi kompleksitas gerakan, namun hal ini akan sedikit mempeharuhi hasil akhir animasi (V. Patil and L. Deshpande 2016). Dengan memanfaatkan komputer dalam produksi animasi, membutuhkan spesifikasi hardware yang mencukupi untuk menghasilkan hasil akhir yang memuaskan. pembuatan animasi komputer, selain menggunakan teknik keyframe, animasi dapat dibuat dengan memanfaatkan script program. Oleh karena itu denga memanfaatkan python script dalam pembuatan animasi dapat meminimalkan waktu render tanpa mengurangi kualitas render, dan dapat membuat animasi dengan presisi nilai yang sesuai dengan kenyataannya. Tujuan dari penelitian ini adalah Membandingkan pembuatan 3D Animation Rotation, Location dan Scale dengan teknik keyframe dengan teknik script python pada software blender apakah akan mempenyaruhi waktu rendering dengan Teknik Anova one way.Hasil pengujian 3d animation rotation, bahwa F hitung lebih kecil harga F table (Fh< Ft) maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi Tidak terdapat penurunan time rendering (lama waktu) terhadap penggunaan Script Python 3D Animation ROTATION dengan Keyframe 3D Animation ROTATION.Hasil pengujian 3d animation location, bahwa F hitung lebih kecil harga F table (Fh < Ft) maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi Tidak terdapat penurunan time rendering (lama waktu) terhadap penggunaan Script Python 3D Animation LOCATION dengan Keyframe 3D Animation LOCATION.Sedangkan untuk pengujian 3d animation scale, bahwa F hitung lebih kecil harga F table (Fh < Ft) maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi Tidak terdapat penurunan time rendering (lama waktu) terhadap penggunaan Script Python 3D Animation SCALE dengan Keyframe 3D Animation SCALE.Hasil Evaluasi 3d animation rotation, location dan scale dengan menggunakan teknik Anova adalah Ho dapat diterima, karena nilai F hitung lebih kecil dari F table dan Ha ditolak. Hal ini membuktikan bahwa dengan menggunakan Teknik Anova, Tidak terdapat penurunan time rendering  (lama waktu) terdapat penggunaan script python dengan keyframe,  hal ini dikarenakan selisih time rendering (lama waktu) antara penggunaan script python dan keyframe berubah tidak signifikan.Keywords:  Script Python, Keyframe, Render 3D Model, open-source software
Analisa Pengaruh Kepuasan Pengguna Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akademik dengan Metode EUCS (End User Computing Statisfaction) Nurul Amalia; Dicke JSH Siregar; Wim Hapsoro
IC-Tech Vol 16 No 1 (2021): IC-Tech: Majalah Ilmiah Volume XVI No. 1 April 2021
Publisher : STMIK WIDYA PRATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.627 KB) | DOI: 10.47775/ictech.v16i1.144

Abstract

Sistem informasi akademik memiliki peran sangat penting bagi mahasiswa untuk mengetahui informasi segala aktivitas akademiknya. LMS merupakan sistem informasi akademik di STMIK Widya Pratama yang digunakan oleh mahasiswa untuk mengakses informasi akademik seperti pembiayaan, penilaian, presensi, bimbingan, dan pengumuman-pengumuman tentang perkuliahan. Suatu sistem yang telah diterapkan perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan penerapan dari sebuah sistem telah sesuai dengan kebutuhan pengguna akhir dari sistem atau belum. Untuk melakukan evaluasi mengenai kualitas sistem yaitu dapat dilakukan dengan cara mengetahui tingkat kepuasan dari pengguna. Pengukuran tingkat kepuasan pengguna sistem dapat dilakukan dengan metode EUCS yaitu dengan cara membandingkan kenyataan dari sebuah sistem dengan harapan pengguna. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi variabel X yang terdiri dari konten/isi, bentuk, akurasi, ketepatan waktu, dan kemudahan pengguna secara bersamaan memberikan pengaruh terhadap variabel Y kepuasan pengguna sebesar 71,8%, artinya bahwa mahasiswa sangat puas terhadap kualitas sistem akademik LMS STMIK Widya Pratama. Sedangkan dari hasil uji T diketahui hanya 1 variabel yang tidak mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pengguna yaitu kemudahan pengguna dan ada 4 variabel yang berpengaruh terhadap variabel Y kepuasan pengguna, yaitu variabel konten/isi, bentuk, ketepatan waktu dan akurasi. Kata Kunci : Kepuasan Pengguna, Sistem informasi Akademik, Metode EUCS