Lahan kering merupakan salah satu agroekosistem sumberdaya lahan yang mempunyai potensi besar untuk pengembangan pertanian. Kendala teknis pertanian lahan kering adalah dalam ketersediaan air. Untuk meningkatkan indeks pertanaman di lahan kering, perlu adanya pemanfaatan sumberdaya air permukaan seoptimal mungkin. Untuk mengatasi pemenuhan kebutuhan air irigasi di daerah lahan kering, alternatif yang bisa dikembangkan adalah dengan menggunakan sistem irigasi pompa ramah lingkungan yakni pompa hydram. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dimensi tabung udara terhadap unjuk kerja pompa hydram. Pompa hydram yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai ukuran 1.5 inci dan variasi tinggi terjunan 2, 3, 4 dan 5 m. Pompa hydram yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai susunan ILK (input "“ limbah "“ tabung udara) dengan memperhitungkan pengaruh variasi dimensi tabung udara dengan volume konstan (5 variasi, diameter x tinggi : 7.5 x 60, 8.75 x 44.1, 10 x 33.75, 11.25 x 26.67 dan 12.5 x 21.6) dan variasi posisi lubang output discharge (5 variasi : 0, 5, 10, 15 dan 20 cm dari dasar tabung udara) terhadap unjuk kerja pompa hydram yang meliputi : debit output, debit limbah, head maksimum dan efisiensi yang dihasilkan pompa hydram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap kenaikkan 1 meter tinggi terjunan maka debit ouput akan mengalami kenaikkan rata-rata sebesar 36.6%. Setiap kenaikkan 1 meter tinggi terjunan maka head maksimum akan meningkat sebesar 5 ÷ 6 meter. Variasi dimensi atau ukuran tabung kompresor kurang berpengaruh terhadap debit output maupun head maksimum pompa hydram. Sedangkan efisiensi tertinggi didapat pada tinggi terjunan 2 meter dan variasi pompa ke 2 (dengan ukuran tabung udara 8.75 cm x 44.1 cm) yakni sebesar 33.98%.