Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Managerial and Behavior Education and Training Business Development through Experiential Learning Method Andi Iswoyo; Didik Daryanto; Wahyu Nugroho
Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship Vol 2 No 01 (2017): January 2017
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Education and training effort Managerial Behavior developed using experience-based education methods (Experiential Learning), which is the process of learning in which learners combining knowledge, skills and values through direct experiences through outdoor activities. Business development goals are to meet the needs of the community-based education and training of the EL. The method of implementation is applied is to maintain the existing condition of raw materials / clients, improve services through the ownership of assets, equipment, understand the needs of clients and supervision, good management, marketing strategy of segmenting and targeting, pricing, promotion, and human resources are adequate. Our operating results have been achieved which is kept to maintain the existence of raw materials / clients, improvement of service procedures, improvement of security procedures, create training modules, the addition of new games, website development company and information management systems training, adjustment of the price of services, developing services such as construction outbound park and camping ground, include employees and facilitators in the training of tax and e-SPT, workshop Facilitating Skill for Rope Courses, workshop First Aid and High Ropes, Certified facilitator and workshops in the other, to develop cooperation with the Asosiasi Experiential Learning Indonesia (AELI) and Himpunan Provider Outbound Indonesia (HPOI), as well as establish business entities Limited Company and register the business brand. The impact was an increase in revenue from year to year.
Pemberdayaan Karang Taruna Pada Wilayah Terdampak Penutupan Lokalisasi “Moroseneng” Di Kelurahan Kandangan Kecamatan Benowo Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur Woro Utari; Karlin Karlin; Wahyu Nugroho
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.391 KB)

Abstract

Tujuan dari program ini adalah mencari pemecahan terhadap permasalahan yang dihadapi mitra diantaranya kurangnya kemampuan dan ketrampilan berwirausaha dan kemandirian tanpa menggantungkan diri pada orang lain, kurangnya kemampuan dan ketrampilan untuk menggerakan dirinya dan orang lain pada suatu tujuan tertentu, kurangnya kemampuan dan ketrampilan untuk mengelola suatu organisasi, kurangnya keberanian untuk melakukan hal-hal dan usaha baru. Metode pelaksanaan program pemberdayaan dilakukan untuk menyelesaikan masalah mitra adalah dalam bentuk penyuluhan, pelatihan dan pendampingan untuk pemenuhan dimensi kognitif, afektif dan psikomotor. Materi penyuluhan dan pelatihan di antaranya adalah Kewirausahaan, Success Story, Problem Solving & Motivasi, Pelatihan usaha diantaranya; Pengelasan (kanopi, pagar, dll), Pelatihan Sablon Kaos dan Kemasan, Pembuatan produk kreatif, Pelatihan Pembuatan Desain Produk dan Kemasan Produk, Pelatihan Pemasaran dan E-Marketing dan Pengelolaan Keuangan Sederhana, Keorganisasian/Kelembagaan Karang Taruna serta outbound dalam rangka untuk melatih semangat berwirausaha, kepemimpinan dan kerjasama tim.pakai, perjalanan, publikasi di jurnal ilmiah, dan lain-lain. Hasil pelaksanaan kegiatan ini antara lain; terlaksana pertemuan koordinasi dengan ketua karang taruna dan Lurah Kandangan, terlaksana sosialisasi program ke anggota karang taruna, terlaksana pelatihan dan praktek las dalam pembuatan kerajinan layang-layang hias, terlaksana pelatihan dan praktek sablon kaos, terlaksana pelatihan penyusunan rencana bisnis dan pelatihan manajemen pemasaran. Rencana kegiatan selanjutnya adalah pelatihan manajemen keuangan, manajemen SDM, perijinan dan akses permodalan, motivasi dan pendampingan usaha agar pelatihan yang diberikan dipastikan berjalan dan menjadi usaha mandiri.
Peningkatan Produksi Teknologi Tepat Guna Mesin Cetak Kue Jepit Dolar Pada UKM siswadi siswadi; Wahyu Nugroho; Heru Siswanto
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.516 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.477

Abstract

Pada saat ini kebutuhan tentang teknologi sangatlah tinggi. Sedangkan kebutuhan UKM kue jepit tentang desain pembuatan mesin cetak kue semakin lama juga makin banyak, sehingga UKM kue jepit dolar membutuhkan sistem TTG yang memadahi. Sebagian besar UKM kue jepit dolar ini cetakannya masih menggunakan cetakan sistem manual dengan menggunakan cetakan lempengan logam penjepit, sedangkan pembakarannya masih menggunakan kayu bakar sehingga kapasistas produksinya relatif sangat rendah. Guna mengatasi permasalahan tersebut dari lelompok kami merancang, membuat mesin cetakan kue jepit dolar sekaligus membuat alat peggorengennya dengan menggunakan gas LPG menerapkan Teknologi Tepat Guna (TTG) supaya hasil produksinya lebih banyak. Hal ini berdampak pada peningkatan produktivitas pada mitra pengusaha kue jepit dolar di daerah Sawo Cangkring, Kec.Wono Ayu, Kab.Sidoarjo, Diharapkan melalui mesin cetakan kue jepit dolar ini ouput yang dihasilkan dapat membantu peningkatan produktivitasnya dan juga berpengaruh pada kesejateraan mereka. Sedagkan hasil yang didapat dari kegiatan ini:, 1) Mesin cetakan kue jepit dolar dan sistem penggorengan dapat mempercepat proses pembuatanya dengan kualitas baik. 2) keberadaan mesin cetakan kue jepit dolar ini dapat meningkatkan produktivitas mitra menjadi 3 kali, dari hasil sebelumnya hanya 36 unit per hari, akan menjadi 108 unit per hari. 3) Output yang dihasilkan lebih berkualitas dan lebih sempurna,