Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Formulasi Media Produksi Bibit F2 Jamur Tiram Putih Ika Oksi Susilawati; Witiyasti Imaningsih; Arif Mulyanto
BIO-SITE |Biologi dan Sains Terapan Vol. 3 No. 1 (2017): Bio-Site
Publisher : Biology Department, Faculty of Science and Technology, Univeristas Jambi, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.402 KB)

Abstract

White oyster mushroom (Pleurotus ostreatus L.) is a fungus that consumption demand by people Banjarbaru. However, the fulfillment of this fungus is still lacking, has always supplied from Java. Based on these problems, it is necessary to study the composition of the growth media F2 seeds oyster mushroom. The purpose of this study was to determine the composition ratio of constituents of seedling growth media appropriate for the growth of white oyster mushroom seeds. This research was conducted by dividing some compositions media. Comparison of composition constituents of the right media is used to make seedling growth media F2 is a mixture of sawdust with grain (50%: 50%). In addition the use of pure sawdust can also be used as a media for the manufacture of white oyster mushroom F2 seeds. The composition of the media mix sawdust with grain (50%: 50%) effectively used to create F2 seed oyster mushroom.
Produksi Enzim Amilase oleh Aeromonas hydrophila pada Berbagai Sumber Amilum Ika Oksi Susilawati; Msy Elsa Mayori Aurora; Badruzsaufari Badruzsaufari; Alif Mulyanto
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 20, No 2 (2022): BIOTIKA DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/biotika.v20i2.37224

Abstract

Amilase merupakan enzim yang berperan dalam mendegradasi pati menjadi gula yang lebih sederhana seperti maltosa dan glukosa. Amilase telah banyak digunakan pada berbagai bidang industri seperti industri makanan. Aeromonas hydrophila diketahui berpotensi menghasilkan enzim amilase. Oleh karena itu pengujian berbagai jenis sumber amilum pada A. hydrophila perlu dilakukan untuk membuktikan bahwa A. hydrophila dapat menghidrolisis berbagai jenis amilum dan memproduksi ekstrak enzim amilase, sehingga dapat dimanfaatkan pada berbagai bidang industri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kemampuan A. hydrophila dalam memproduksi amilase, menghidrolisis substrat pati dan uji kemampuan A. hydrophila dalam produksi enzim pada berbagai jenis amilum. Pengujian kualitatif dan kuantitatif dilakukan terhadap isolat meliputi: uji amilolitik dan uji fehling (kualitatif), sedangkan uji kuantitatif yaitu aktivitas enzim amilase dengan metode DNS. Hasil peneltian menujukkan bahwa A. hydrophila mampu menghidrolisis substrat pati dengan indeks amilolitik sebesar 4,8 mm. Selain itu, uji fehling mengindikasikan bakteri tersebut menghasilkan glukosa. Uji aktivitas enzim amilase A. hydrophila paling tinggi terdapat pada tepung beras sebesar 75,8 U/mL, tepung tapioka sebesar 66,2 U/mL, dan paling rendah pada tepung sagu sebesar 63,3 U/mL. A. hydrophila memiliki potensi sebagai bakteri amilolitik yang mampu menghidrolisis substrat pati dan memproduksi enzim amilase. Hasil degradasi dari A. hydrophila diharapkan dapat digunakan pada berbagai industri, seperti pembuatan sirup, gula, dan lainnya.