Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Kosentrasi Edible Coating Sarang Lebah Terhadap Susut Bobot, Tekstur, dan TPT Jeruk RGL Selama Penyimpanan Taufik Hidayat; Lina Ivanti; Wilda Mikasari
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.806 KB) | DOI: 10.37676/agritepa.v5i2.775

Abstract

Jeruk merupakan komoditas hortikultura yang sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia karena paling banyak dikonsumsi masyarakat dan menempati urutan pertama untuk pengeluaran belanja buah rata-rata masyarakat Indonesia, baik di desa maupun di kota. Jeruk Rimau Gerga Lebong (RGL) atau yang biasa dikenal dengan sebutan jeruk Gerga merupakan salah satu komoditas hortikultura unggulan daerah di provinsi Bengkulu. Penanganan pascapenen jeruk RGL perlu dilakukan untuk mempertahankan kualitas jeruk RGL agar sampai ditangan konsumen dalam keadaan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kosentrasi edible coating dari sarang lebah terhadap penurunan susut bobot, tekstur dan TPT buah jeruk RGL selama penyimpanan. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan yaitu faktor kosentrasi edible coating dari sarang lebah L1 = 6%, L2 = 9% dan L3 = 12 % serta L0 = 0% sebagai kontrol dan faktor kedua umur simpan T1 = 0 hari, T2 = 3 hari, T3 = 6 hari, T4 = 9 hari, T5 = 12 hari, T6 = 15 hari, T7 = 18 hari, T8 = 21 hari, T9 = 24 hari, T10 = 27 hari dan T11 = 30 hari dengan jumlah sampel yang diukur sebanyak 30 butir buah jeruk sebagai ulangan. Variabel yang diamati antara lain adalah susut bobot, tekstur kekerasan kulit jeruk (penetrometer) dan total padatan terlarut/TPT (refraktometer). Data yang diperoleh kemudian dianalisis statistik menggunakan sidik ragam. Apabila hasil F hitung > atau sama dengan F tabel maka dilakukan uji beda DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan edible coating sebagai lapisan pelindung di bagian luar kulit jeruk diketahui mampu menahan kerusakan dan mempertahankan kualitas jeruk RGL. Perbedaan kadar edible coating yang diberikan untuk melapisi permukaan kulit luar jeruk RGL menekan laju respirasi sehingga mengurangi susut bobot yang terjadi. Kadar edible coating 12% diketahui yang paling baik dalam melindungi jeruk RGL selama penyimpanan terlihat dari susut bobot dan tekstur jeruk RGL, sementara peedible coatingan jeruk RGL tidak memberi pengaruh terhadap total padatan terlarut (TPT) jeruk RGL tetapi dipengaruhi oleh lama penyimpanan. Kata Kunci: kualitas jeruk RGL, peedible coatingan, umur simpan, susut bobot
Evaluasi Status Kesuburan Tanah Sawah Desa Tebing Kaning Kabupaten Bengkulu Utara Tri Wahyuni; Harwi Kusnadi; Lina Ivanti
xxxx-xxxx
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wahyuni T, Kusnadi H, Ivanti L.  2020.  Evaluation Of Soil Fertility Status Of Tebing Kaning Village, North Bengkulu District. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-8 Tahun 2020, Palembang 20 Oktober 2020. pp. xx. Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).Land cultivated for agriculture has different levels of fertility. Proper soil management is an important factor in determining the growth and yield of plants to be cultivated. The purpose of this study is to identify the rice field fertility variables, conduct an evaluation, and study alternative management according to the soil fertility status. The assessment was carried out in January - March 2020, sampling was carried out in Tebing Kaning Village and soil analysis was carried out at the Bengkulu AIAT Testing Laboratory. The methodology used includes: preparation, implementation of soil sampling, laboratory analysis, and preparation of applicable technology recommendations. In practice, individual soil sampling is used as a composite soil sample, 1 composite soil sample consisting of 10-15 individual soil samples. The number of composite soil samples taken were 10 composite soil samples. Soil analysis data were assessed as CEC, C-Organic, Base Saturation, P-total, K-total, and pH H2O. Based on the results of the analysis, the rice fields of Tebing Kaning Village are divided into 2 fertility classes. Block I, III, and IV with 3 dividers (K-total, CEC, and KB), and Block II with 4 boundaries (C-Organic, K-total, CEC, and KB). The alternative management that needs to be done is to return the straw to the paddy fields in blocks I, III, and IV and the addition of organic matter in block II.