Ma'rup Ma'rup
Unismuh

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN BELAJAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SETTING KOOPERATIF PADA SISWA SMP DI TAKALAR Ma'rup Ma'rup
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 1, No 1: Desember 2009
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/sigma.v1i1.7341

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 3 Takalar dengan melaksanakan pembelajaran matematika melalui pemanfaatan lingkungan belajar sebagai media pembelajaran setting kooperatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 3 Takalar sebanyak 30 orang siswa yaitu 14 orang siswa laki-laki dan 16 orang siswa perempuan yang terdaftar pada tahun ajaran 2008/2009. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari 4 kali pertemuan yaitu 3 kali pertemuan untuk pembelajaran dan 1 kali pertemuan untuk tes siklus. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik statistik deskriptif. Setelah dilakukan pembelajaran selama dua siklus, diperoleh kesimpulan bahwa hasil belajar siswa meningkat.
EKSPLORASI PERKULIAHAN PROGRAM LINEAR BERBASIS BUDAYA BUGIS MAKASSAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA Ma'rup Ma'rup; Nurwahyuni Nurwahyuni
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 7, No 2: Desember 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.714 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v7i2.7213

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi aktivitas dari interaksi yang terjadi dalam perkuliahan program linear matematika berbasis budaya Bugis-Makassar.  Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat eksplorasi yang mengungkap secara mendalam aktivitas mahasiswa dalam perkuliahan program linear dengan menerapkan model perkuliahan berbasis Budaya Bugis Makassar (Model BBM). Penelitian ini dilaksanakan pada Mahasiswa Semester IV Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unismuh Makassar yang memprogramkan mata kuliah program linear. Fokus penelitian dalam penelitian ini berfungsi mengarahkan peneliti sehingga dapat menetapkan secara jelas apa yang semestinya diteliti. Adapun fokus penelitian ini diarahkan untuk mengeksplorasi aktivitas dalam perkuliahan berbasis budaya Bugis-Makassar pada aspek: nilai budaya siri’, nilai budaya pacce’/pesse’, nilai budaya abbulosibatang, serta nilai budaya sipakatau dalam perkuliahan berbasis budaya Bugis Makassar. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, karena peneliti merupakan pengumpul data melalui pengamatan dan wawancara. Sedangkan instrumen pendukung dalam penelitian yaitu observasi, dan wawancara. Dalam penelitian ini, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bemacam-macam (triangulasi), dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Analisis data kualitatif berlangsung selama proses pengumpulan data. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa pada prinsipnya nilai-nilai Budaya Bugis-Makassar pada mahasiswa semester IV Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unismuh Makassar mata kuliah Program Linear telah nampak dalam perkuliahan. Hanya saja, khusus untuk aspek sipakatau, masih perlu mendapatkan perhatian lebih dalam perkuliahan sebagai dasar dalam pembentukan karakter.
PENGARUH METAKOGNISI DAN EFIKASI DIRI TERHADAP KE-MAMPUAN MENYELESAIAKAN SOAL MATA KULIAH PENGAN-TAR DASAR MATEMATIKA Ma'rup Ma'rup; Syafaruddin Syafaruddin
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 6, No 1: Juni 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.62 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v6i1.7241

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mendapat gambaran pengaruh metakognisi, efikasi diri terhadap kemampuan menyelesaikan soal mata kuliah pengantar dasar matematika. Metode yang digunakan adalah Penelitian ex-post facto yang dirancang untuk menerangkan adanya hubungan sebab akibat antar variabel dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa matematika, serta sampelnya ditentukan dengan menggunakan teknik sampling acak strata. Instrumen yang digunakan adalah angket dan tes hasil belajar. Pada tahap berikutnya yaitu tahap melakukan pengumpulan data berdasarkan instrumen yang telah diperoleh, diterapkan pada sampel yang dipilih dalam kegiatan  penelitian ini. Teknik analisis yang digunakan adalah statistika deskriptif, diperlukan untuk mendeskripsikan data dari variabel-variabel penelitian yang diajukan. Adapun penyelidikan mengenai pengaruh dari variabel-variabel dari penelitian ini digunakan analisis jalur (Path Analysis). Hasil pada penelitian ini yaitu rata-rata efikasi diri mahasiswa 70,17 dari skor ideal 97 sedangkan rata-rata skor metakognisi siswa adalah 76 dari skor ideal 97 dan rata-rata skor hasil belajar pengantar dasar matematika adalah 72,7 dari skor ideal 92 yang berarti efikasi diri dan metakognisi serta hasil belajar mahasiswa berada dalam kategori sedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri dan metakognisi berpengaruh positif terhadap kemampuan menyelesaikan soal mata Kuliah Pengantar Dasar Matematika. Hal ini dapat dilihat pada tabel signifikansi jalur dimana pengaruh langsung efikasi diri terhadap kemampuan menyelesaikan soal bernilai positif yaitu sebesar 0,213. Demikian halnya dengan metakognisi yang juga berpengaruh positif terhadap kemampuan menyelesaikan soal yaitu sebesar 0,693. Pengaruh efikasi diri terhadap kemampuan menyelesaikan soal sebesar 0,213 menunjukkan bahwa peningkatan efikasi diri sebesar satu satuan akan meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal sebesar 0,213. Pengaruh metakognisi terhadap kemampuan menyelesaikan soal sebesar 0,693 menunjukkan bahwa peningkatan metakognisi sebesar satu satuan akan meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal sebesar 0,693. Dengan kata lain mahasiswa yang mempunyai pengetahuan yang tinggi mengenai dirinya sendiri sebagai individu yang belajar maka kemampuan menyelesaikan soalnya juga akan semakin tinggi.