Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HIDROLISIS PAKAN IKAN DENGAN MENGGUNAKAN CAIRAN RUMEN SAPI HYDROLYSIS OF FISH FEED USING COW RUMEN LIQUID Andi Masriah; Siti Aslamyah; Zainuddin Zainuddin
OCTOPUS : JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 7, No 1 (2018): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v7i1.1801

Abstract

Cairan rumen merupakan salah satu limbah buangan rumah potong hewan (RPH) yang kaya enzim pencernaan. Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi cairan rumen untuk menghidrolisis pakan ikan. Penelitian dilaksanakan pada bulan oktober-november 2015 di Hatchery mini FIKP Unhas dan analisis sampel dilaksanakan di BPPBAP Maros, Sulawesi Selatan. Cairan rumen diambil dari isi rumen sapi yang berasal dari RPH Makassar dengan cara filtrasi (penyaringan dengan kain katun) kemudian cairan dimasukkan ke dalam termos agar suhunya tetap hangat. Pakan yang digunakan adalah pakan komersial dengan kadar protein 30%, lemak  4%, dan serat kasar 6% dihidrolisis dengan cairan rumen pada konsentrasi  tanpa cairan rumen/kontrol, 40, 60, 80, dan (E) 100 mL/100 g pakan. Volume cairan rumen setiap perlakuan disamakan dengan menambahkan aquades dan disemprotkan secara merata pada pakan, selanjutnya diinkubasi selama 24 jam pada suhu ruang. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji W-Tuckey. Hasil analisis  menunjukkan bahwa pemberian berbagai konsentrasi cairan rumen pada pakan berpengaruh nyata (p0,05) terhadap serat kasar dan protein pakan tetapi tidak berpengaruh (p0,05) terhadap lemak (1,331-1,457 %bk) dan BETN (7,748-7,875 %bk) pakan ikan komersial. Kadar serat terendah 1,999±0,039 %bk terjadi pada pemberian cairan rumen 80, 2,214±0,156 %bk, 2,309±0,080 %bk, 2,413±0,105 %bk  dan 2,507±0,028 %bk masing-masing pada 60, 100, 40 dan control. Kadar protein tertinggi 30,630±0,360%bk terjadi pada pemberian cairan rumen 80, 29,523±0,32%bk, 28,460±0,21%bk, 28,260±0,307%bk  dan 25,678±3,70%bk masing-masing pada control, 40, 100, dan 60. Dengan demikian konsentrasi cairan rumen terbaik untuk menghidrolisis pakan komersial adalah 80 mL/100 g pakan.
Pengaruh Berbagai Sumber Karbohidrat Pakan Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Juvenil Udang Vannamei Litopenaeus Vannamei Zainuddin Zainuddin; Haryati Haryati; Siti Aslamyah
Agrokompleks Vol 16 No 1 (2017): Agrokompleks
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v16i1.171

Abstract

Dalam budidaya udang vanamei salah satu masalah yang dihadapi para petani adalah tingginya harga pakan yang disebabkan karena tingginya kandungan protein pakan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan meminimalkan kadar protein pakan dan menggatinya dengan karbohidrat dalam kadar yang lebih tinggi (protein-sparring effect by carbohydrates), sehingga energi yang diperoleh udang dari protein hanya dipergunakan untuk memaksimalkan pertumbuhan sedangkan energi untuk metabolisme dan aktivitas diperoleh dari karbohidrat. Namun demikian penggunaan berbagai sumber karbohidrat dalam pakan udang vanamei belum banyak diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai sumber karbohidrat pakan terhadap pertumbuhan dan sintasan juvenil udang vanamei. Penelitian menggunakan desain rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diuji adalah pakan A menggunakan tepung jagung, B tepung ubi jalar, C tepung dedak dan D tepung terigu. Udang vanamei yang digunakan memiliki kisaran bobot 0,85-0,97 g. Dosis pakan ditetapkan sebesar 10% dari bobot tubuh udang dengan frekuensi pemberian pakan empat kali sehari. Udang dipelihara selama 60 hari di dalam akuarium dengan sistem resirkulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai sumber karbohidrat dalam pakan tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan dan sintasan juvenil udang vanamei.