This Author published in this journals
All Journal Tekstual
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Citra Perempuan dalam Novel "Cantik Itu Luka", karya Eka Kurniawan: Kritik Sastra Feminis Zaitun Todiho; Rahma Djumati
Tekstual Vol 17, No 1 (2019): Tekstual: Humaniora
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.263 KB) | DOI: 10.33387/tekstual.v17i1.1787

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada citra perempuan dalam novel cantik itu luka karya Eka Kurniawan, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana diskriminasi terhadap perempuan dan bagaimana citra perempuan dalam novel, cantik itu luka oleh Eka Kurniawan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan diskriminasi terhadap perempuan dan untuk mengetahui citra perempuan dalam novel cantik itu luka. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, yaitu hasil penelitian yang dijelaskan atau dideskripsikan, bukan angka. Teknik pengumpulan data adalah teknik membaca dan teknik mencatat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kritik sastra feminis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa diskriminasi terhadap perempuan yang terkandung dalam novel cantik itu luka, adalah diskriminasi fisik dan nonfisik. Beberapa wanita yang mengalami diskriminasi adalah Dewi Ayu, Alamanda dan Si Cantik. Sedangkan Image of Women dalam novel cantik itu luka, yang meliputi aspek fisik, psikologis dan sosial, peneliti menggambarkannya berdasarkan citra diri lima karakter wanita. Sosok wanita adalah Dewi Ayu, Alamanda, Adinda, Maya Dewi dan Si Cantik. Dari kelima karakter perempuan ini ternyata memiliki citra fisik, psikologis, dan sosial yang berbeda.Kata kunci: novel, citra wanita, diskriminasi, dan kritik sastra feminisAbstractThis research is focused on the image of women in the novel cantik itu luka by Eka Kurniawan, which became the formulation of the problem in this research is how discrimination against women and how the image of woman in novel, cantik itu luka by Eka Kurniawan. This study aims to find discrimination against women and to know the image of women in the novel cantik itu luka. In this study, researchers used descriptive qualitative research methods, ie research results described or described, not a number. Technique of data collection is technique of reading and technique of note. The theory used in this research is the theory of feminist literary criticism. Based on the results of the study it can be concluded that discrimination against women contained in novel cantik itu luka, is discrimination physically and nonphysical. Some of the women who experienced the discrimination were Dewi Ayu, Alamanda and Si Cantik. While the Image of Women in the novel cantik itu luka, which includes physical, psychological and social aspects, researchers describe it based on self-image of five female characters. The female figure is Dewi Ayu, Alamanda, Adinda, Maya Dewi and Si Cantik. Of these five female characters turned out to have a different physical, psychological, and social image. Keywords: novel, female image, discrimination, and feminist literary criticism.
Penggunaan Sapaan dalam Keluarga Inti Masyarakat Susupu Farida Maricar; Rahma Djumati
TEKSTUAL Vol 19, No 1 (2021): Tekstual: Humaniora
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.446 KB) | DOI: 10.33387/tekstual.v19i1.3089

Abstract

Penulisan artikel ini mendeskripsikan tentang penggunaan sapaan dalam keluarga inti pada masyarakat Susupu. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif  kualitatif  melalui  pengamatan langsung, wawancara, pengisian kuesioner, merekam, dan mencatat untuk melihat penggunaan sapaan dalam keluarga inti pada masyarakat Susupu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa bentuk penggunaan sapaan dalam keluarga inti yang digunakan oleh masyarakat Susupu. Yakni sapaan kepada ayah kandung, ibu kandung, kakek dan nenenk. Selain itu, sapaan yang digunakan bervariasi berdasarkan generasi penggunanya, yaitu generasi tahun 1980-an, generasi 1990- an, dan generasi 2000-an.  Kata kunci: bahasa, sapaan, masyarakat Susupu                                                                                                 AbstractThe writing of this article describes the use of greetings in the nuclear family in the Susupu community. The method used in this research is descriptive qualitative through direct observation, interviews, filling out questionnaires, recording, and taking notes to see the use of greetings in the nuclear family in the Susupu community. The results showed that there were several forms of greeting in the nuclear family used by the Susupu community. Namely greetings to biological father, biological mother, grandfather and nenenk. In addition, the greeting used varies based on the generation of users, namely the 1980s generation, 1990s generation, and 2000s generation.Keywords : language, greeting, Susupu society