Muhimatul Ummah
Puskesmas Puhjarak Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hygiene and Sanitation of Drinking Water Depot and Microbiology Quality of Drinking Water in Ngasem Primary Healthcare Area, Kediri, East Java Muhimatul Ummah; Retno Adriyani
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN Vol. 11 No. 4 (2019): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jkl.v11i4.2019.286-292

Abstract

Air minum yang diproduksi oleh Depot Air Minum (DAM) merupakan alternatif pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat. Kepraktisan dan harga yang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan air minum dalam kemasan, menjadikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk mengkonsumsi air minum produksi DAM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan higiene penjamah, sanitasi DAM serta keberadaan E.Coli pada air minum produksi DAM di daerah peri-urban. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan potong-lintang. Sampel penelitian adalah seluruh DAM di wilayah kerja Puskesmas Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur sebanyak 22 DAM. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan menggunakan lembar observasi dan kuesioner terstruktur sebagai panduan wawancara. Dilakukan pemeriksaan laboratorium keberadaan E. Coli pada sampel air minum produksi DAM. Berdasarkan pengamatan, hanya terdapat 27,3% (6 dari 22) DAM memiliki kategori kondisi higiene penjamah yang baik, 63,6% (14 dari 22) DAM memiliki kategori kondisi sanitasi tempat yang baik, dan seluruh (22) DAM memiliki kategori kondisi sanitasi dan kelengkapan peralatan yang baik. Sebanyak 9,1% (2 dari 22) DAM, air minum produksinya terkontaminasi E.Coli. Disimpulkan bahwa kondisi higiene penjamah dan sanitasi tempat DAM perlu ditingkatkan. Disarankan agar pemilik DAM menyediakan fasilitas cuci tangan yang dilengkapi air mengalir dan sabun sehingga penjamah dapat selalu menjaga kebersihan dirinya. Peningkatan pengetahuan penjamah melalui kursus higiene sanitasi DAM juga perlu dilakukan.