Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Observasi Efektifitas Penggunaan Permainan To The Left dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII di MTs 1 Atap Mlarik Ngawi Sri Utami; Frendy Oktaris Whidayat; R. Bekti Kiswardianta
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.929 KB) | DOI: 10.25273/jems.v5i2.2073

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan permainan To The Left dalam pembelajaran biologi siswa kelas VIII MTs 1 Atap Mlarik Ngawi tahun pelajaran 2015/2016 ditijau dari segi keterlaksanaan RPP, aspek kognitif , afektif dan psikomotorik siswa,  serta Respon siswa, guru dan kepala sekolah. Penelitian ini merupakan Studi Obsevasi terhadap efektifitas penerapan permainan To The Left yang telah diaplikasikan dalam pembelajaran di kelas VIII MTs 1 Atap Mlarik Ngawi sejak 2013, tetapi belum pernah diamati dan dianalisi tinggkat efektifitasnya. Studi Observasi dilaksanakan selama 5 bulan yaitu Februari-Juni 2016 dengan menggunakan lembar pengamatan. Observasi yang dilakukan meliputi: observasi keterlaksanaan pembelajaran/RPP, observasi dan analisis aspek afektif dan psikomotorik siswa selama proses PBM, angket respon siswa, analisis hasil ulangan harian, dan analisi hasil UTS, lembar panduan wawancara untuk guru biologi kelas VIII dan kepala sekolah. Data penelitian menunjukan bahwa: setiap tahab pembelajaran dalam RPP terlaksana dengan baik dan benar. Siswa menunjukan antusias yang tinggi,  keterampilan mengemukakan pendapat dan bertanya yang baik, disiplin, komunikatif dan menghargai pendapat orang lain dalam pembelajaran. Respon siswa terhadap pembelajaran dengan permainan To The Left yang digali menggunakan angket tertutup dari 28 responden menunjukan bahwa efektifitas permainan To The Left adalah 841: 1120 x 100% = 75,08 % termasuk kreteria cukup baik. Respon guru dan kepala sekolah terhadap pembelajaran dengan permainan To The Left yang diambil dengan teknik wawancara adalah pembelajaran dinilai efektif dapat menimbulkan rasa ketertarikan, keceriaan dan kegembiraan siswa dalam pembelajaran. Data nilai rata-rata ulangan harian dari 28 siswa sebanyak 21 siswa (75%) tuntas dan 7 siswa (25%) tidak tuntas, sedangkan untuk nilai UTS 16 siswa (57,2%) tuntas dan 12 siswa (42,8%) tidak tuntas. Dapat disimpulkan bahwa permainan to the left cukup efektif apabila dilihat dari pencapaian rata-rata nilai ulangan harian yang didapat, dan kurang efektif apabila dilihat dari nilai UTS. Hal ini dikarenakan materi UTS adalah materi IPA yaitu meliputi biologi, fisika dan kimia yang tidak hanya diajarkan dengan permainan to the left tetapi dengan metode-metode yang biasa dilakukan misalnya penugasan dengan LKS dan ceramah, atau praktikum tanpa ada persentasi laporan hasil praktikum. Kemudian disarankan untuk pembelajaran selanjutnya perlu adanya perbaikan RPP pada tiap fase PBM, dan diterapkan untuk kurikulum K-13..
IMPLEMENTASI PROJECT BASE LEARNING DENGAN PENDEKATAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK KELAS VII Desy Ria Pratama; Wachidatul Linda Yuhanna; R. Bekti Kiswardianta
EDUPROXIMA : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/.v6i1.4337

Abstract

Pembelajaran IPA di kelas 7F SMP N 1 Nawangan belum optimal karena pembelajaran masih berorientasi pada guru. Hasil observasi menunjukkan keaktifan dan hasil belajar kognitif peserta didik masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kognitif peserta didik dengan mengimplementasikan model pembelajaran Project Base Learning dan pendekatan Teaching at The Right Level. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Nawangan, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan. Sumber data adalah peserta didik di kelas 7F SMP N 1 Nawangan sebanyak 20 peserta didik. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Hasil dari penelitian tindakan kelas ini adalah keaktifan peserta didik dengan kategori tinggi pada siklus I sebesar 65% meningkat pada siklus II menjadi 80%, sedangkan hasil belajar kognitif peserta didik yang tuntas pada siklus I sebesar 70% meningkat pada siklus II menjadi 85%. Berdasarkan data tersebut maka  implementasi model pembelajaran Project Base Learning dengan pendekatan Teaching at The Right Level dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kognitif peserta didik kelas 7F SMP N 1 Nawangan. 
Analisis Kadar Klorofil Daun Sirih (Piper Betle L) Pada Tingkat Perkembangan Daun Dan Ketinggian Yang Berbeda Intan Lailatul Istiqomah; R. Bekti Kiswardianta; Ani Sulistyarsi
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juni 2021 yang mengambil lokasi Desa Sidorejo Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun dan Desa Sahang Kecamatan Ngebel, Kabupaten Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan klorofil daun sirih dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman Sirih (Piper Betle L), pada daerah yang berbeda. Peneliti menggunakan metode Kualitatif Deskriptif sebagai desain penelitian. Peneliti mengambil sampel sejumlah 15 daun dari masing-masing daerah yang memiliki ketinggian yang berbeda, sehingga didapatkan 30 sampel daun secara keseluruhan. Sumber data yang diperoleh dari pengukuran faktor abiotik, serta daun sirih diujikan pada laboratorium Biologi Universitas PGRI Madiun dengan menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang (λ) 649 dan 665 nm (untuk mengetahui kadar klorofil daun), peneliti menggunakan sampel daun ke 1, 3, 5, 7, dan 9 dengan perhitungan klorofil a dan b oleh Wintermans dan DE Mots. Berdasakan pengujian yang dilakukan oleh peneliti, didapatkah hasil Perbedaan kandungan klorofil total pada tingkat perkembangan daun antara kedua daerah dengan ketinggian yang berbeda, pada daerah Ngebel didapati hasil 211,22 mg/ml sedangkan daerah Kebonsari didapati hasil 258,34 mg/ml.