Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Indonesian Language Hoax News Classification Basedn on Naïve Bayes Ari Sudrajat; Ratna Rizky Wulandari; Elvathna Syafwan
Journal of Applied Intelligent System Vol 7, No 1 (2022): Journal of Applied Intelligent System
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro and IndoCEISS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/jais.v7i1.5985

Abstract

Hoax news in Indonesia causes various problems, therefore it is necessary to classify whether a news is in the hoax category or is valid. Naive Bayes is an algorithm that can perform classification but has a weakness, namely the selection of attributes that can affect accuracy so that it needs to be optimized by giving weights to attributes using the TF-IDF method. Classification using Naive Bayes and using TF-IDF as attribute weighting on a dataset of 600 data resulted in 82% accuracy, 84% precision, and 89% recall. The suggestion put forward is that it is better to use a larger number of datasets in order to produce higher accuracy.
Analisis Kemampuan Menyimak Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas XI Di SMK TELKOM Bandung Ratna Rizky Wulandari
Jurnal TEDC Vol 13 No 2 (2019): Jurnal TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.783 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya keterampilan menyimak dalam mendukung semua pembelajaran di sekolah. Seseorang yang memiliki tingkat kemampuan menyimak yang baik maka kemampuan dalam menerima berbagai informasi pun akan baik pula. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan profil pembelajaran menyimak Bahasa Indonesia dan untuk mendeskripsikan kemampuan menyimak pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK Telkom Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian, yaitu kelas XI Multimedia 2 SMK Telkom Bandung. Subjek dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyimak pidato, yaitu 95 % berkategori baik sekali, kemampuan menyimak wawancara, yaitu 63,5 % berkategori cukup, kemampuan menyimak wacana, yaitu 56,06 % berkategori cukup, kemampuan menyimak cerpen, yaitu 52, 14% berkategori kurang, dan kemampuan menyimak drama 64,28 % yang berarti cukup. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan menyimak pada pembelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas XI di SMK Telkom Bandung, yaitu sebesar 66, 2% dengan kategori baik. Kata kunci: menyimak, pembelajaran menyimak, kemampuan menyimak