Neng Ika Kurniati
Siliwangi University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Performa Algoritma Koloni Semut Dengan Algoritma Genetika – Tabu Search Dalam Penjadwalan Kuliah Neng Ika Kurniati; Alam Rahmatulloh; Dewi Rahmawati
CESS (Journal of Computer Engineering, System and Science) Vol 4, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1409.605 KB) | DOI: 10.24114/cess.v4i1.11387

Abstract

Algoritma digunakan sebagai penyelesaian beberapa masalah optimasi seperti traveling salesman problem maupun penjadwalan. Salah satu jenis algoritma yang sering digunakan adalah algoritma metaheuristik dimana algoritma ini menggunakan mekanisme yang meniru perilaku sosial ataupun strategi yang ada di alam. Algoritma koloni semut merupakan salah satu contoh algoritma metaheuristik yang memiliki cara kerja memilih jalur berdasarkan jalur yang paling sering dilalui oleh semut. Sedangkan salah satu contoh lain adalah algoritma genetika – tabu search yang memiliki cara kerja berkebalikan dimana algoritma ini mencegah agar jalur yang sama tidak dilakukan proses berulang ulang. Aktivitas penjadwalan kuliah dipilih untuk menjadi objek penelitian karena masalah penyusunan penjadwalan sangat kompleks, terdapat beberapa komponen yang harus dijadwalkan seperti dosen, mata kuliah, waktu, ruangan, dan kelas dengan memperhatikan sejumlah batasan dan syarat tertentu.  Untuk itu dilakukan perbandingan kedua algoritma untuk mengetahaui algoritma mana yang lebih optimal dalam melakukan penyusunan penjadwalan kuliah. Hasil dari penelitian ini berupa. Hasil perbandingan menunjukan bahwa algoritma koloni semut lebih baik 33% dalam hal penggunaan memori dan lebih cepat 82% dalam pengukuran waktu, sedangkan algoritma genetika – tabu search lebih baik 11% dalam hal nilai fitness.Algoritma digunakan sebagai penyelesaian beberapa masalah optimasi seperti traveling salesman problem maupun penjadwalan. Salah satu jenis algoritma yang sering digunakan adalah algoritma metaheuristik dimana algoritma ini menggunakan mekanisme yang meniru perilaku sosial ataupun strategi yang ada di alam. Algoritma koloni semut merupakan salah satu contoh algoritma metaheuristik yang memiliki cara kerja memilih jalur berdasarkan jalur yang paling sering dilalui oleh semut. Sedangkan salah satu contoh lain adalah algoritma genetika – tabu search yang memiliki cara kerja berkebalikan dimana algoritma ini mencegah agar jalur yang sama tidak dilakukan proses berulang ulang. Aktivitas penjadwalan kuliah dipilih untuk menjadi objek penelitian karena masalah penyusunan penjadwalan sangat kompleks, terdapat beberapa komponen yang harus dijadwalkan seperti dosen, mata kuliah, waktu, ruangan, dan kelas dengan memperhatikan sejumlah batasan dan syarat tertentu.  Untuk itu dilakukan perbandingan kedua algoritma untuk mengetahaui algoritma mana yang lebih optimal[D01]  dalam melakukan penyusunan penjadwalan kuliah. Hasil dari penelitian ini berupa. Hasil perbandingan menunjukan bahwa algoritma koloni semut lebih baik 33% dalam hal penggunaan memori dan lebih cepat 82% dalam pengukuran waktu, sedangkan algoritma genetika – tabu search lebih baik 11% dalam hal nilai fitness. Kata kunci:  Algoritma, Genetika – Tabu Search, Koloni Semut, Penjadwalan [D01]Optimal dalam hal apa?
Web Scraping and Winnowing Algorithms for Plagiarism Detection of Final Project Titles Neng Ika Kurniati; Alam Rahmatulloh; Ridwan Nur Qomar
Lontar Komputer : Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol. 10, No. 2 August 2019
Publisher : Institute for Research and Community Services, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.72 KB) | DOI: 10.24843/LKJITI.2019.v10.i02.p02

Abstract

Plagiarism in research can occur due to accident or intentional. Plagiarism is an act that violates copyright and includes actions that harm others. In submitting the title of the research, for example, for the final assignment research, not a few students who repeatedly submitted titles were rejected and considered doing plagiarism because the title proposed had already existed before. Then we need a system that can detect the similarity between the titles to be submitted and the existing titles so that it is expected to reduce the occurrence of plagiarism. This study uses a winnowing algorithm to find the percentage similarity between titles. The Google Scholar will be used to obtain data on research titles that have been previously available as comparison titles. Web scraping with CURL (Client URLs) and simple HTML DOM parser is used to retrieve title data from Google Scholar. The results of the study with the application of a Winnowing algorithm to find the percentage similarity to data from Google Scholar were able to present a percentage of similarities in percent with the category of mild, moderate or severe plagiarism, while also helping early detection as prevention of plagiarism.