Sapto Nugroho Hadi
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN PASCA PANEN SAYUR DAN BUAH PADA KELOMPOK IBU RUMAH TANGGA DI DESA KARANGSALAM KIDUL KABUPATEN BANYUMAS Kartini Kartini; Tri Harjoso; Sapto Nugroho Hadi
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i2.10430

Abstract

AbstrakProgram kegiatan yang secara khusus menyasar kelompok ibu rumah tangga (IRT) di RT 02 dan 03 RW 06 Desa Karangsalam Kidul Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah belum tersedia sebagai konsekuensi pembentukkan RT dan RW yang baru di tahun 2015.Padahal populasi kelompok IRT mencapai 70% (sisanya kelompok wanitia pekerja), hampir 100% populasi tergolong kelompok umur produktif di bawah 40 tahun, dan rata-rata memiliki anak usia di bawah lima tahun, sehingga potensi dikembangkan untuk meningkatkan ketahanan keluarga terutama secara ekonomi. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat berbasis pertanian yang berkesinambungan dari kegiatan budidaya sampai pascapanen produk pertanian dan pemasarannya. Tujuan kegiatan ini adalah (1). Melakukan program pelatihan budidaya sayur dan buah dalam pot secara organik dan (2) pelatihan pascapanen sayur dan buah menjadi es krim. Kegiatan dilakukan menggunakan metode pelatihan secara langsung. Hasilnya, pengetahuan dan keterampilan kelompok IRT mengenai teknik budidaya sayur dan buah dalam pot dan pascapanennya mengalami peningkatan. Kelompok IRT dapat membudidayakan tanaman sayur dan buah secara baik dan mampumengolahnya menjadi produk es krim sayur dan buah yang enak dan bernilai ekonomi tinggi. Kegiatan ini berdampak kepada peningkatan taraf ekonomi keluarga karena dapat dikembangkan menjadi usaha skala rumah tangga.Kata kunci: Ibu Rumah Tangga, budidaya sayur dan buah, Es krim sayur dan buahAbstractThe activities program especifically for targeting the housewife (IRT) group in RT 02 and 03 RW 06 Karangsalam Kidul Village Kedungbanteng Sub-district of Banyumas Regency, Central Java Province is not available as a consequence of the new establishment of RT and RW in 2015. Whereas IRT group population reached 70 % (the rest are female workers), almost 100% of the population belong to the productive age group below 40 years old, and on average have children under five years old, so it potential to be developed to increase family resilience, especially economically. These efforts can bedone with Sustainable Community Service activities from cultivation to post-harvest agricultural products and marketing. The purpose of this activity were (1). Conducting a training program of cultivation of vegetables and fruits organically and (2) postharvest training of vegetables and fruits intoice cream. Activities was carried out using the training method directly. As a result, the knowledge and skills of IRT groups regarding the cultivation of vegetables and fruits in pots and its postharvest increased. The IRT group can cultivate vegetables and fruits well and be able to process them intodelicious and high-value vegetable and fruit ice cream products. This activity has an impact on the increase of family economic level because it can be developed into household scale business. Keywords: Housewives, vegetable and fruit cultivation, Vegetable and fruit ice cream
PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA DAN SHOW OFF PRODUK MAKANAN BERBAHAN SAYURAN DAN DAMPAKNYA PADA SISWA SDN KARANGSALAM KECAMATAN KEDUNGBANTENG KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH Sapto Nugroho Hadi; Ahadiyat Yugi Rahayu; Okti Herliana
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 3 (2018): JULI - SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i3.11756

Abstract

AbstrakPermasalahan di SDN Karangsalam, yaitu (1). Pihak sekolah memiliki komitmen menjadi sekolah adiwiyata, namun belum memiliki program pendukung, (2). Pihak sekolah prihatin dengan minimnya pengetahuan siswa terhadap ragam jenis sayur dan manfaatnya, (3). Pola konsumsi makanan harian siswa yang cenderung instan, minim sayur dan gizi tidak berimbang, dan (4). Sekolah berada di lingkungan cukup padat penduduk yang belum memanfaatkan lingkungan rumahnya untuk kegiatan budidaya tanaman sayuran. Kegiatan ini bertujuan menerapkan teknologi budidaya tanaman sayuran dengan sistem demonstrasi dan plot (demplot), melakukan transfer pengetahuan beragam jenis sayur dan manfaatnya, dan show off produk makanan berbahan sayuran. Metode yang dilaksanakan, yaitu demplot dan pelatihan budidaya tanaman sayuran, transfer pengetahuan tentang beragam jenis sayur dan manfaatnya, serta show off produk makanan berbahan sayuran. Hasilnya kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan siswa terhadap budidaya sayuran dengan teknik vertikultur dari 0% menjadi 71%, meningkatkan pengetahuan siswa terhadap ragam jenis sayuran dari 0% menjadi 92%, meningkatkan kemampuan siswa menjawab dengan benar manfaat sayuran bagi kesehatan dari 0% menjadi 62%, meningkatkan ketertarikan siswa dalam budidaya tanaman sayuran dari 33% menjadi 46%, meningkatkan kesukaan siswa terhadap makanan berbahan sayuran dari 92% menjadi 100%, meningkatkan frekuensi harian konsumsi siswa terhadap makanan berbahan sayuran dari 42% menjadi 71%.Kata kunci: SDN Karangsalam, Pengabdian Kepada MasyarakatAbstractProblem in SDN Karangsalam: (1). The school has a commitment to become adiwiyata schools, but there is no supporting program, (2). Students' lack of knowledge of vegetables type and their benefits, (3). Daily food consumption of students tend to be instant, lack of vegetables, and (4). The community around the school has not utilized the home environment for vegetable cultivation. This activity aimed to implement vegetable cultivation with demonstration and plots (demplot), transfer knowledge of vegetables type and their benefits, and show off vegetable-based food products. The methods were implemented: demplot and training in vegetable cultivation, transfer knowledge of vegetables type and their benefits, and show off vegetable-based food products. The result showed increasing: students' knowledge of verticulture techniques for vegetable cultivation from 0% to 71%, students' knowledge of vegetables type from 0% to 92%, students' ability for answering the benefits of vegetables from 0% to 62%, student interest in vegetable cultivation from 33% to 46%, students' preference for vegetable-based foods from 92% to 100%, the frequency of daily consumption of vegetable-based foods from 42% to 71%.Keywords: SDN Karangsalam, Community service