Herman J Waluyo
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS STILISTIKA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER KUMPULAN PUISI PERIHAL GENDIS SERTA PEMANFAATANNYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA Mar'atul Dini Latif Mahmudah; Herman J Waluyo; Kundharu Saddhono
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 8, No 1 (2020): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.817 KB) | DOI: 10.20961/basastra.v8i1.41958

Abstract

This research study aims to describe and explain (1) the diction of poems collection entitled Perihal Gendis by Sapardi Djoko Damono; (2) the figurative language of poems collection entitled Perihal Gendis by Sapardi Djoko Damono; (3) the imagery of poems collection entitled Perihal Gendis by Sapardi Djoko Damono; (4) character education values of poems collection entitled Perihal Gendis by Sapardi Djoko Damono; and (5) the stylistic relevance of poems collection entitled Perihal Gendis by Sapardi Djoko Damono by learning to write poems in Senior High School.This research used a qualitative descpriptive method literature with content analysis. The source of data of this study is poems book and collection entittled Perihal Gendis by Sapardi Djoko Damono published by Gramedia Pustaka Utama. This technique is content analysis method. The data validation used in this study is triangulation source of data and theory. The results of this study as follows : (1) the connotative meanings of diction are more dominant than denotative; (2) the figurative languages are found out that the top three most dominant are Anaphora then Personification. The simbolik; (3) the use of varied imageries are found out that the dominant imagery is motion image; (4) The most dominant value of character education is curiosity; (5) This poems book and collection can be evaluated to poetry writing materials in Senior High School.
Mimikri Sebagai Upaya Melawan dalam Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer Ardiyanto Wibisono; Herman J Waluyo; Slamet Subiyantoro
Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2018): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/deiksis.v5i2.1136

Abstract

Artikel ini berusaha mendeskripsikan bentuk mimikri sebagai upaya untuk melwan dengan menggunakan kajian poskolonial. Novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer digunakan sebagai objek penelitian lalu dianalisis dengan pendekata poskolonial untuk mencari bentuk mimikri yang ada dalam novel tersebut. Penelitian ini menggunakan kajian deskriptif analitis dengan menggunakan sumber data novel Gadis Pantai. Penelitian ini menggambarkan bagaimana perbedaan status sosial yang menyebabkan inferioritas dari stastus sosial tertentu yang kemudian melakukan penituan atau mimikri untuk melakukan perlawanan. Gadis Pantai merupakan tokoh utama yang melakukan mimikri kemudian melawan sistem kebangsawanan Bendoro untuk mempertahankan harga diri dan keluarganyaKata kunci: gadis pantai, mimikri, poskolonial
Kecerdasan Moral Tokoh Transgender dalam Novel Calaibai Karya Pepi Al-Bayqunie Krisna Aji Kusuma; Herman J Waluyo
Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2018): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/deiksis.v5i2.1203

Abstract

 Novel sebagai karya fiksi prosa sarat dengan nilai-nilai moral yang dapat diteladankan. Nilai-nilai moral dalam novel dapat dijadikan sebagai media bahan ajar di lingkup pendidikan formal untuk membangun karakter peserta didik melalui karya sastra. Novel Calabai karya Pepi Al-Bayqunie menghadirkan tokoh utama bernama Saidi yang merepresentasikan kecerdasan moral. Keunikan novel tersebut terletak pada karakter Saidi yang merupakan calabai (transgender), namun mampu memberikan teladan yang baik bagi masyarakat dan generasi muda khususnya. Bukan teladan atas tabiatnya namun teladan atas sikap dan tindakan moralnya sebagai makhluk sosial. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kecerdasan moral tokoh transgender dalam novel Calabai karya Pepi Al-Bayqunie. Pendekatan analisis konten digunakan untuk menganalisis dan memaknai data yang terkumpul dari novel Calabai terkait kecerdasan moral. Hasil analisis menunjukkan bahwa novel Calabai karya Pepi Al-Bayqunie mengandung kecerdasan moral yang direpresentasikan oleh tokoh utama bernama Saidi. Komponen kecerdasan moral yang ditemukan dalam bentuk empati, hati nurani, kontrol diri, rasa hormat, kebaikan hati, toleransi, dan keadilan. Kata kunci: kecerdasan moral, novel calabai, transgender