Maria Ulfa
Akademi Kebidanan Munawarah, Jalan Sultan Iskandar Muda, No. 18 Kota Juang, Bireuen

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Peudada Kabupaten Bireuen Minda Septiani; Maria Ulfa
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 4, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v4i2.214

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan lebih dari 2/3 kematian  neonatus disebabkan oleh BBLR yaitu berat badan lahir kurang dari 2500 gram. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen pada tahun 2017  jumlah BBLR sebanyak 266 kasus dari 8.746 jumlah kelahiran bayi (3%). Kasus BBLR tertinggi di Kabupaten Bireuen adalah di Kecamatan Peudada yaitu sebanyak 30 kasus dari 568 jumlah kelahiran hidup (5,2%). Jenis penelitian adalah studi analitik dengan pendekatan case control. Populasi adalah seluruh ibu yang melahirkan bayi BBLR dan bukan BBLR di wilayah kerja Puskesmas Peudada. Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari populasi yang berjumlah 30 kasus dan 30 kontrol. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-Square pada taraf kepercayaan 95% (p < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan variabel usia hamil berisiko berhubungan dengan kejadian BBLR dengan nilai p- value = 0,008 dan OR = 5,231. Variabel paritas berhubungan dengan kejadian BBLR dengan nilai p- value = 0,034 dan OR = 3,755. Variabel usia kehamilan berhubungan dengan kejadian BBLR dengan nilai p- value = 0,012 dan OR = 8,105. Variabel kekurangan energi kronik berhubungan dengan kejadian BBLR dengan nilai p- value = 0,007 dan OR = 5,714. Variabel kunjungan ANC berhubungan dengan kejadian BBLR dengan nilai p- value = 0,036 dan OR = 3,596. Disarankan Kepada tenaga kesehatan dan Puskesmas Peudada, untuk memberikan pelayanan, pendidikan, penyuluhan dan menggalakkan program untuk mengatasi masalah yang terkait dengan kejadian BBLR.