Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN KADER DENGAN PELAKSANAAN POSYANDU BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MON GEUDONG KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE Rika Mursyida; Mariani Mariani
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v5i2.420

Abstract

ABSTRAK Kegiatan penimbangan balita diposyandu menjadi salah satu indikator yang ditetapkan pada renstra kementerian kesehatan tahun 2010-2014. Indikator ini berkaitan dengan cakupan pelayanan kesehatan dasar khususnya imunisasi serta penanganan prevalensi gizi kurang pada balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan kader dengan pelaksanaan posyandu balita di puskesmas Mon Geudong Kota Lhokseumawe maka dilakukannya penelitian ini. Penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh kader di puskesmas Mon Geudong yang berjumlah 60 orang, sedangkan teknik pengambilan sampel adalah total populasi. Penelitian dilakukan dari tanggal 12 juni sampai 15 juni 2018. Analisa data digunakan uji chi square. Data dikumpulkan dengan membagikan kuesioner yang berisi 20 pertanyaan. Selanjutnya data diolah dengan bantuan sistem komputerisasi.  Hasil penelitian pengetahuan kader berada pada kategori baik 38 responden (63,3%), pelaksanaan posyandu berada pada kategori aktif 35 responden (58,3%). Hasil didapati ada hubungan antara pengetahuan kader dengan pelaksanaan posyandu balita diwilayah kerja puskesmas Mon Geudong Kota Lhokseumawe menunjukkan bahwa analisa statistic menggunakan chi square test didapatkan p value = 0,000 yang berarti p value < α, yang berarti ada hubungan pengetahuan kader dengan pelaksanaan posyandu balita sehingga Ha diterima. Disarankan dapat menjadi masukan dan bagi para kader agar lebih aktif meningkatkan lagi pelaksanaan posyandu balita
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Jumlah Anak di Desa Pusong Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Rika Mursyida; Erna Mutiara; Asfriyati Asfriyati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 4, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v4i2.419

Abstract

Jumlah anak adalah banyaknya hitungan anak yang dimiliki, biasanya dalam bentuk besar keluarga yang diinginkan. Besar keluarga akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah anak, karena setiap keluarga berupaya untuk mencapai jumlah anak dengan cara tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi jumlah anak yaitu faktor usia istri, pendapatan keluarga, nilai anak melalui umur pertama melakukan hubungan seksual terhadap jumlah anak didesa pusong kecamatan banda sakti kota lhokseumawe tahun 2017. Jenis penelitian adalah penelitian observasional dengan pendekatan potong lintang. Populasi adalah seluruh istri Pasangan Usia Subur (PUS) yang bertempat tinggal didesa pusong kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe pada bulan januari 2017 sebanyak 246 orang. Sampel berjumlah 95 orang yang dilakukan secara acak sederhana menggunakan tabel acak. Analisis data menggunakan analisis jalur (Path Analysis). Hasil penelitian menunjukkan besaran pengaruh secara simultan usia istri, pendapatan keluarga, nilai anak dan umur pertama melakukan hubugan seksual terhadap jumlah anak sebesar 24,9%. Dari tiga variabel sebagai variabel bebas maka variabel umur pertama melakukan hubugan seksual yang berpengaruh terhadap jumlah anak (p=<0,001) dengan besaran pengaruh 24,9% dan sisanya 75,1% dipengaruhi oleh faktor lain seperti KB, pendidikan dan pekerjaan ibu. Disarankan kepada tokoh masyarakat da tokoh agama Desa Pusong Kota Lhokseumawe sebagai ketua “tuha peut gampong” agar dapat meluruskan pemahaman negatif tentang alat kontrasepsi sehingga masyarakat yakin bahwa kontrasepsi halal/dapat digunakan oleh istri pasangan usia subur guna mengatur jumlah anak.
HEALTH EDUCATION, TRAINING OF PUBLIC EXERCISE AND INFANT MASSAGE FOR cadres and the community in BEUNOT VILLAGE, SYAMTALIRA DISTRICT, BAYU UTARA Fitri Hijri Khana; Rika Mursyida
Jurnal Abdi Masyarakat (JAM) Vol 8, No 1 (2022): JAM (Jurnal Abdi Masyarakat)-September
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jam.v8i1.15313

Abstract

The postpartum period is the post-partum recovery period until all of the female reproductive organs have recovered. This puerperal period lasts about 6-8 weeks after delivery. Things that need to be considered during the puerperium include temperature, lochia expenditure, breasts, urinary tract, and cardiovascular system. This exercise is carried out from the first day after giving birth to the tenth day and serves to restore health conditions, accelerate healing, prevent complications, restore and improve muscle tension after pregnancy, especially in the muscles of the back, pelvic floor, and abdomen. Baby massage is important to help baby develop optimally. This Community Service consists of 3 activities, namely health education and training for postpartum gymnastics and baby massage. The health education methods used were lectures and questions and answers, training for postpartum gymnastics and baby massage on proper postpartum gymnastics and baby massage techniques and practicing them directly. The purpose of this Community Service is to restore body fitness after childbirth, while baby massage is for optimal baby growth and development. The participants of health education for postpartum gymnastics and baby massage were 20 people. Community service activities are carried out for 1 month from 07 February to 05 March 2022 in Beunot Village, Syamtalira Bayu District. After participating in this activity, the participants understood and were able to practice postpartum gymnastics and Baby Massage independently.