AbstrakDaun Katuk mengandung polifenil dan steroid yang berperan dalam reflex prolactin atau merangsang alveoli untuk memproduksi ASI, serta merangsang hormone oksitosin untuk memacu pengeluaran dan pengaliran ASI dapat memperlancar pengeluaran ASI Daun katuk juga mengandung beberapa senyawa alifatik . Khasiat daun katuk sebagai peningkat produksi ASI, diduga berasal dari efek hormonal senyawa kimia sterol yang bersifat estrogenic.Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen yaitu pemberian sayur dau katuk dengan produksi ASI. Jenis penelitian yang digunakan adalah Posttest only control desingn.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April– Mei2018. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas multipara di Puskesmas Caile Kabupaten Bulukumba, dengan tehnik Puerposive Sampling diperoleh 30 sampel. Hasil penelitian dari 30 responden ysng dibagi dua kelompok pada kelompok kontrol terdapat 5 ibu nifas (16.6%) yang prngrluaran ASInya lancar 10 responden (33.3%) yang tidak lancar, sebalinya pada kelompok intervensi menunjukan 14 responden (46.6%) yang mengalami pengeluaran ASInya lancar sedangkang 1 ibu nifas (3.3%) yang tidak lancar. Pengujian menggunakan uji ,Chi squere, dengan hasil Asymp. Sig. (2-tailed) 0.003< α 0.05 atau 5% dengan demikian Ho di tolak yang artinya ada hubungan pemberian sayur daun katuk terhadap kelancaran ASI pada ibu multipara di Puskesmas Caile Bulukumba.Perlu dilakukan penelitian serupa dengan tempat penelitian yang berbeda dengan sampel yang lebih banyak. Peneliti selanjutnya diharapkan bisa melakukan penelitian dengan pantuan terhadap ibu yang tidak menyusui anaknya akan tetapi diberikan sayur daun katuk setelah itu di lihat apakah ada hubungan pemberian sayur daun katuk terhadap kelancaran ASI pada ibu.