Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Ibu Hamil dalam Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Kuta Baro Aceh Besar Raudhatun Nuzul Z A.; Rahmayani Rahmayani
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 2, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v2i1.343

Abstract

Berdasarkan hasil survei yang peneliti lakukan pada bulan Januari 2015 terlihat bahwa kunjungan ke unit pelayanan KIA dari bulan januari s/d maret  sebanyak 275 orang.  Dari 10 responden yang diwawancarai 6 orang mengatakan puas dan diberikan pelayanan sesuai dengan harapan dan 4 mengatakan ketidakpuasannya terhadap pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan harapan, waktu tunggu yang cukup lama dikarenakan harus mengantri. Survei analitik dengan rancangan penelitan cross sectional, tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan tehnik non random sampling dengan teknik pemilihan purposif acidental sampling. Hasil penelitiam Tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Kuta Baro Aceh Besar Tahun 2015 mayoritas pada kategori puas yaitu sebanyak 24 responden (80,0%). Sarana Prasarana di Puskesmas Kuta Baro Aceh Besar Tahun 2015 mayoritas pada kategori lengkap yaitu sebanyak 28 responden (933%). Sikap bidan di Puskesmas Kuta Baro Aceh Besar Tahun 2015 mayoritas pada kategori Positif yaitu sebanyak 20 responden (66,7%). Kualitas pelayanan di Puskesmas Kuta Baro Aceh Besar tahun 2015 mayoritas pada kategori sesuai standar sebanyak 26 responden (86,7%).
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG GIZI PADA IBU HAMIL DENGAN KEHAMILAN BERISIKO TINGGI DI UPTD PUSKESMAS DURIAN KAWAN KABUPATEN ACEH SELATAN TAHUN 2020 Raudhatun Nuzul ZA; Rahmayani .; Raisah .
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.1171

Abstract

Latar Belakang Masalah: World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa 15-20% ibu hamil baik di negara maju maupun berkembang akan mengalami resiko tinggi (resti) dan/atau komplikasi kehamilan. Dari hasil wawancara pada 5 orang ibu hamil mengatakan bahwa kurangnya pengetahuan tentang gizi saat hamil dan hamil diatas usia 35 tahun yang mengakibatkan terjadinya resiko tinggi saat kehamilan karena inilah penyebab peningkatan kasus resiko tinggi pada ibu hamil tiga tahun terakhir di wilayah kecamatan puskesmas Durian Kawan Kabupaten Aceh Selatan. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Pengaruh Penyuluhan Kesehatan tentang Gizi Pada Ibu Hamil dengan Kehamilan Berisiko Tinggi di UPTD Puskesmas Durian Kawan Kabupaten Aceh Selatan tahun 2020. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini bersifat Quasi Experimental dengan desain one Group pretest-postest. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu hamil dengan hamil Trimester III yaitu 56 orang yang dating berkunjung dari periode juli sampai agustus 2020 dengan pengambilan sampel total sampling.  Hasil Penelitian: Ada pengaruh yang signifikan penyuluhan kesehatan tentang gizi terhadap kehamilan beresiko tinggi dengan hasil analisa pada Sig. (2-tailed) diperoleh 0.000 yang bermakna lebih kecil dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak, yang berarti ada pengaruh yang sangat signifikan dalam pemberian penyuluhan kesehatan tentang Gizi terhadap kehamilan beresiko tinggi pada responden di UPTD Puskesmas Durian Kawan Kabupaten Aceh Selatan. Saran: Diharapakan kepada seluruh masyarakat khususnya kepada ibu hamil dan calon ibu hamil agar dapat mempersiapkan sebaik mungkin pengetahuan dan informasi seputar kehamilan sehat dan dapat mengkonsumsimakanan bergizi selama hamil agar dapat mengurangi dan menghindari terjadinya komplikasi saat kehamilan.Kata kunci : Kehamilan Beresiko Tinggi, Penyuluhan Kesehatan tentang Gizi
FACTORS AFFECTING THE DIARRHEA OCCURANCES ON U5 CHILDREN IN MANYAK PAYED PUBLIC HEALTH SERVICES ACEH TAMIANG Marniati Marniati; Rahmayani Rahmayani
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 1, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v1i1.13

Abstract

Diarrhea is the number one cause of the death on U5 children among other 10 diseases in Indonesia. The bad sanitation is the most significant factor that causes the occurrences of diarrhea, Therefore, the interaction among diseases, human and other environment factors that led to the diarrhea occurrences should be properly addressed in the diarrhea prevention programs. The environment factors, like water, foods, flies and insects, Enterobacter, intestinal paracites, viruses, fungus and sal chemicals have also considerable roles to that. The objective of this paper is to examine factors that influence the diarrhea occurrences on U5 children in Manyak Payed Public Health Services, Aceh Tamiang. This research uses an analytical approach with population of 89 people per March 2014. The sample is 47 people and is collected using accidental sampling technique. The data is collected through questionnaires that are distributed to Manyak Payed Public Health Services, from 28 May to 6 June 2014. The result shows that of 27 respondents who live in an unhealthy environment, 77.8% of them have  suffered from diarrhea with p value of 0.001 (p<0.05). While, 71% of 31 respondents with lower economic status also  experienced diarrhea with p value of 0.007 (p<0.05) and 73.9% of 23 respondents with limited knowledge on diarrhea have also  experienced diarrhea with p value of 0.029 (p<0.05). Thus, it can be concluded that there is a relationship between environment, economic status and parents’ knowledge and the diarrhea occurrences on U5 children. Keywords: Environment, Economic status, Knowledge, Diarrhea occurrences
Pengaruh Umur dan Sumber Informasi Remaja Putri terhadap Kesehatan Alat Reproduksi di Desa Atong Kecamatan Montasik Aceh Besar Raudhatun Nuzul ZA; Rahmayani Rahmayani
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 2, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v2i2.245

Abstract

Berdasarkan hasil studi pendahuluan, jumlah remaja putri di Desa Atong tahun 2015 ada 135 remaja yang terbagi ke dalam 43 remaja awal, 42 remaja tengah, dan 50 remaja akhir, kemudian penulis mewawancarai 8 remaja putri, ada 2 remaja yang mengetahui sedikit memahami bagaimanacaranya menjaga kesehatan alat reproduksi, sedangkan 6 remaja orang lainnya tidak memahami tentang kesehatan reproduksi karena usia remaja nya yang masih muda dan juga informasi tentang kesehatan reproduksi jarang didapatkan. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan Cross cectional. Populasi adalah remaja dengan total sampel 56 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Kemudian diuji statistik mengunakan Chi-quare, Ho ditolak jika P value> 0,05 dan Ha diterima jika P value <0,05. Hasil Penelitian menunjukan bahwa dari keseluruhan 40 remaja awal/tengah sebagian besar yaitu 34 orang (87,5%) kurang kesehatan alat reproduksi dengan nilai P value 0,000, serta dari 44 responden yang tidak pernah mendapatkan informasi sebagian besar kurang kesehatan alat reproduksi sebanyak 39 orang (88,6%) dengan nilai P value 0,031. Ada pengaruh umur dan sumber informasi remaja putri terhadap kesehatan alat reproduksi. Untuk itu diharapkan remaja putri bias mengerti bagaimana cara menjaga kesehatan alat reproduksi dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga alat reproduksi remaja terhindar dari berbagai macam penyakit. 
Hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan hygiene sanitasi pedagang makanan jajanan di pinggir jalan Rahmayani Rahmayani
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 3, No 2 (2018): AcTion Vol 3 No 2 Tahun 2018
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.655 KB) | DOI: 10.30867/action.v3i2.84

Abstract

Traders do not wash hands at the time and before touched food and there are peddle food in the open side of the road and touch the food without using tools. This indicates that the risk of food sold can be contaminated with germs that cause foodborne illness. The aim of research to measure the correlation between knowledge, attitude and practice with the hygiene and sanitation of street food. This research is quantitative research with a cross-sectional design. The population of this research is all traders in the roadside in Elementary School 20 and 24 Banda Aceh which amount to 54 people and also become a sample of research. From the result of research known there is no relation between knowledge with hygiene sanitation of street food trader in elementary school with p-value 0,146. there is a correlation between attitude with hygiene sanitation of street food merchants in elementary school with 0,041. there is a correlation between the action with hygiene sanitation of street food vendors in elementary school with p-value 0,042. It is expected that the socialization of the Health Office on the importance of food sanitation hygiene to the traders.Pedagang tidak mencuci tangan saat dan sebelum menjamah makanan ada yang menjajakan makanan dalam keadaan terbuka dipinggir jalan serta menjamah makanan tanpa menggunakan alat. Hal ini mengindikasikan bahwa adanya risiko makanan yang dijajakan dapat tercemar kuman penyakit yang mengakibatkan penyakit bawaan makanan. Tujuan penelitian untuk mengukur hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan dengan hygiene dan sanitasi makanan jajanan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pedagang yang ada di pinggir jalan di Sekolah Dasar 20 dan 24 Banda Aceh yang berjumlah 54 orang dan sekaligus menjadi sampel penelitian. Hasil penelitian diketahui tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan hygiene sanitasi pedagang makanan jajanan di pinggir jalan di Sekolah Dasar dengan p value 0,146. ada hubungan antara sikap dengan hygiene sanitasi pedagang makanan jajanan di pinggir jalan di Sekolah Dasar dengan 0,041. ada hubungan antara tindakan dengan hygiene sanitasi pedagang makanan jajanan di pinggir jalan di Sekolah Dasar dengan p value 0,042. Diharapkan adanya sosialisasi dari Dinas Kesehatan tentang pentingnya higiene sanitasi makanan kepada para pedagang.
ANALISIS HUBUNGAN SIKAP DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENGETAHUAN IBU MENGENAI KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Ulee Kareng) Raudhatun Nurul Za; Rahmayani Rahmayani
Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA) Vol 1, No 1 (2018): Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/makma.v1i1.639

Abstract

Program pengembangan imunisasi sudah berjalan sejak tahun 1974 untuk penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Di Indonesia angka Imunisasi dibeberapa daerah masih rendah karena sebab-sebab yang seharusnya dapat dicegah dengan imunisasi. Seperti diketahui terdapat efek samping setelah pelaksanaan imunisasi (KIPI). Meningkatnya kasus KIPI dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap program Imunisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pengetahuan ibu mengenai KIPI. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu yang mempunyai bayi 1-12 bulan dan membawa anaknya ke Puskesmas Ulee Kareng, pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 85 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap dan dukungan keluarga berhubungan signifikan dengan pengetahuan ibu tentang KIPI dengan P value 0.000. Dan dari analisis multivariat didapatkan bahwa sikap dan dukungan keluarga memiliki hubungan yang kuat dengan pengetahuan ibu. Diharapkan agar dapat meningkatkan penyuluhan kesehatan pada masyarakat khususnya tentang Imunisasi dan KIPI dan cara penanggulangan jika terjadi KIPI pada balita.Kata Kunci: Sikap, Dukungan Keluarga, KIPI.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESIAPSIAGAAN KEPALA KELUARGA DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI (Di Desa Alue Deah Teungoh Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh) Rahmayani Rahmayani
Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA) Vol 1, No 2 (2018): Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/makma.v1i2.819

Abstract

Indonesia memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam maupun faktor manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Di Desa Alue Deah Teungoh jumlah penduduk berjumlah 1.841 jiwa, 3.49 kepala keluarga. Saat terjadinya bencana gempa bumi pada tanggal 26 Desember Tahun 2004 yang berkekuatan 8,9 skala Richter jumlah penduduk di Desa Alue Deah Teungoh berjumlah 382 jiwa, 182 kepala keluarga,102 jiwa hilang, 1.075 jiwa meninggal dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapsiagaan kepala keluarga dalam menghadapi bencana gempa bumi di Desa Alue Deah Teungoh Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 368 kepala keluarga dengan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 79 kepala keluarga.Tehnik pengumpulan sampel adalah secara proportional random sampling. Hasil penelitian dari 79 responden yang pengetahuannya kurang 45 (57,0%), sikapnya negatif sebanyak 44 (55,7%), sistem peringatan dini yang tidak tersedia 42 (53,2%).Kesimpulan dalam penelitian ini diperoleh bahwa tidak ada pengaruh pengetahuan terhadap kesiapsiagaan kepala keluarga dalam menghadapi bencana gempa bumi (p Value 0,691), ada pengaruh sikap terhadap kesiapsiagaan kepala keluarga dalam menghadapi bencana gempa bumi (p Value 0,040), ada pengaruh sistem peringatan dini terhadap kesiapsiagaan kepala keluarga dalam menghadapi bencana gempa bumi (p Value 0,046). Diberikannya pelatihan, simulasi bencana , mencari informasi tentang bencana untuk menambah wawasan keluarga sehingga dapat meningkatkan kesiapsiagaan keluarga sebagai upaya mengurangi resiko bencana gempa bumi.Kata Kunci: Bencana, Gempa bumi
DETERMINAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAJAYA KOTA SABANG Rahmayani Rahmayani
Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA) Vol 1, No 1 (2018): Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/makma.v1i1.631

Abstract

Juru Malaria Lingkungan (JML) yang selalu sigap mendeteksi warganya yang demam dan survei migrasi yang selalu dilakukan terhadap pekerja dan turis merupakan hal kecil yang sudah lama eksis di Kota Sabang. Tapi penurunan angka malaria masih ada naik turunnya. Oleh karena itu diharapkan kepada masyarakat juga membantu petugas kesehatan dalam memberantas sarang nyamuk penyebab penyakit malaria agar penyakit malaria dapat hilang secara total di Kota Sabang. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat faktor yang berhubungan dengan kejadian Malaria di Wilayah kerja Puskesmas Sukajaya Kota Sabang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh rumah yang salah satu atau lebih anggota keluarganya pernah diperiksa darahnya secara mikroskopis malaria selama 6 bulan ini di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajaya Kota Sabang. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 33orang, menggunakan tehnik purposive sampling. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan antara lingkungan rumah dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Sukajaya Kota Sabang p value 0,024. ada hubungan antara perilaku dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Sukajaya Kota Sabang p value 0,031. Sangat diperlukan adanya tambahan penyuluhan kesehatan bagi masyarakat khususnya tentang malaria. Hal ini dapat dilakukan melalui sosialisasi pada saat PKK, Posyandu, atau pada saat ke Puskesmas.Kata Kunci: Kejadian Malaria.
HUBUNGAN KELUHAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DENGAN LAMA PEMAKAIAN KB INTRA UTERINE DEVICE (IUD) PADA AKSEPTOR AKTIF IUD DI DESA LAMCEU KUTA BARO ACEH BESAR TAHUN 2020 Rahmayani Rahmayani; Sri Rosita; Deliana Deliana
KOLONI Vol. 1 No. 2 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.88 KB) | DOI: 10.31004/koloni.v1i2.233

Abstract

In Aceh Province, the users of the IUD IUD are 12,659 (3.5%). From a report by the Aceh Besar Health Office, in 2019 the number of IUD contraceptive users was 3158 (129.11%). The low interest of users of IUD KB due to complaints of pain (pain), vaginal discharge and bleeding is one of the most important medical reasons an IUD acceptor decides to stop using it and it occurs 4-15% per year. The purpose of this study was to determine the Correlation between Complaints of Fertile Age Couples (PUS) and the Length of Intra-Uterine Device (IUD) KB for Active IUD Acceptors in Lamceu Village Kuta Baro Aceh Besar in 2020. This research is analytic with cross sectional design. The population and sample in this study were 90 people. The study was conducted in 27 Juni s/d 01 July 2020. Data were processed univariate and bivariate he results showed there is a relationship between changes in menstrual cycles (P value = 0.04), complaints of abdominal pain (P value = 0.005), vaginal discharge (0.04) and sexual relationship disorders (P value = 0.001) with the duration of KB intra-uterine device (IUD) On IUD Active Acceptors in Lamceu Village Kuta Baro Aceh Besar in 2020. It was expected that officers will establish a sustainable reproductive health education program, bearing in mind that there are still IUD acceptors who do not know clearly about complaints that might occur due to the use of an IUD. Health workers in this case serving family planning are expected to always provide education and information to prospective acceptors and acceptors of family planning IUDs about types of IUD contraception especially their advantages and disadvantages. Keywords: Duration of Use of IUD, PUS, Complaints IUD
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA SIMEULUE TIMUR Rahmayani Rahmayani
KOLONI Vol. 1 No. 4 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.777 KB) | DOI: 10.31004/koloni.v1i4.296

Abstract

Based on data from the East Simeulue Health Center, there were 135 cases of hypertension in the working area of the Health Center. Seeing the high number of hypertension, hypertension needs to get thorough and serious attention. Research objectives To determine the factors associated with the incidence of hypertension in the community in the working area of the Simeulue Timur Health Center. This research is a quantitative research using analytic with cross sectional design. The population of this study were all people who suffer from hypertension at the Simeulue Timur Health Center. Samples were taken by purposive sampling with the object of research being all people with hypertension at the East Simeulue Health Center. Sampling in this study was determined based on the Lemeshow formula. With the desired percent confidence is 95%. So the number of samples is 96 people. This research was conducted in May 2017. Data analysis used Chi-Square analysis. From the research results it is known that there is no relationship between smoking habits and the incidence of hypertension in the community with a p value of 0.078. there is a relationship between socio-economic and the incidence of hypertension in the community with a p value of 0.042. Changing an unhealthy lifestyle to be healthy. For example by not smoking, not drinking alcohol, maintaining dietary consumption patterns so as not to be overweight, and reducing salt consumption to prevent blood pressure from rising.