Fida Madayanti
Departemen Kimia, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha No. 10 Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KASAR LIPID Ulva fasciata TERHADAP Bacillus cereus Riong Seulina Panjaitan; Fida Madayanti
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 2, No 1 (2017): Available Online in January 2017
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.34 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v2i1.1295

Abstract

Abstract: The increasing of antimicrobial resistance in medical field has become a serious problem which is have to be solved by exploring raw material on natural product. Seaweed or macroalgae is one of marine natural wealth of Indonesia’s sea. In this research, lipid extraction of seaweed (macroalgae) Ulva fasciata has been done according to Folch method by using sochlet and mixure of solvent namely chloroform:methanol (2:1/ (v/v)). The result gave two phase namely chloroform phase (0,6% (v/b)) and methanol phase (7,79% (v/b)). Furthermore, both of phase of crude extract lipid Ulva fasciata were tested their antibacterial activities against Bacillus cereus bacterial which is three times. Tetracyclin is used as positive control and the solvent (methanol-chloroform) is used as negative control. The results were both of phase gave antibacterial activity namely 0,02 mm/ μg extract for chloroform phase and 0,02 mm/ μg extract for methanol phase.Abstrak: Peningkatan kasus resistensi antimikroba pada dunia medis telah menjadi masalah yang serius sehingga perlu dilakukan pengeksplorasian bahan baku untuk antibiotik khususnya dari bahan alam. Rumput laut (makroalga) merupakan salah satu kekayaan alam hayati laut Indonesia yang memiliki kandungan lipid. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi lipid rumput laut (makroalga) Ulva fasciata berdasarkan metode Folch dengan menggunakan sokhlet dan campuran pelarut yang digunakan yaitu kloroform:metanol (2:1/ (v/v)). Hasil ekstraksi lipid Ulva fasciata menghasilkan dua fasa yaitu fasa kloroform sebanyak 0,6 % (v/b) dan fasa metanol sebanyak 7,79 % (v/b). Selanjutnya kedua fasa ekstrak kasar lipid Ulva fasciata tersebut diuji aktivitas antibakterinya terhadap bakteri Bacillus cereus sebanyak tiga kali pengulangan. Kontrol positif yang digunakan adalah tetrasiklin dan kontrol negatifnya adalah pelarut yaitu kloroform dan metanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua fasa tersebut memberikan aktivitas antibakteri sebesar 0,02 mm/ μg ekstrak untuk fasa klorofrom dan 0,08 mm/ μg ekstrak untuk fasa metanol.