Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM ANTARA MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG Bilqis Bilqis; A Syachruroji; M Taufik
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 2, No 2 (2016): JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.873 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v2i2.794

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa, hasil belajar siswa dengan model apa yang lebih tinggi, dan aktivitas siswa pada proses pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas V pada materi peristiwa alam di Indonesia. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen yang dilakukan pada siswa kelas V SDN Panancangan 3 Kota Serang tahun ajaran 2015/2016. Pada penelitian ini, kelas V B sebagai kelas eksperimen dan kelas V A sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian diperoleh dari uji inferensial terhadap hipotesis. Dari hasil uji beda nilai kedua kelas pada taraf signifikan = 0,05 diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,94 > 2,000 maka H0 ditolak Ha diterima. Peneliti juga melakukan uji pihak kanan diperoleh diperoleh thitung > ttabel yaitu 2.94 > 1,167 maka H0 ditolak Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa yang menggunakan model Problem Based Learning dengan yang menggunakan model pembelajaran langsung serta hasil belajar kognitif siswa yang menggunakan model Problem Based Learning lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung. Dilihat dari persentase hasil observasi aktivitas siswa secara keseluruhan memperoleh kriteria sangat baik, baik dan cukup sehingg dapat disimpulkan bahwa siswa pada kelas eksperimen terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Kata Kunci :  Model Problem Based Learning, Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Kognitif  Abstract. This research is aimed to find out the differences of study result, study result with any model higher, and the activity of students in the learning process by using a model of Problem Based Learning on the subjects of Natural Sciences class V on the material nature of events in Indonesia. This method used was quasi-experiments conducted on students of class V SDN Panancangan 3 Serang city 2015/2016 school year. In this study, class V B as an experimental class and class V A as the control class. The results were obtained from the inferential test of the hypothesis. From the results of different test values of both classes at significant level = 0.05 obtained thitung > ttabel is 2,94 > 2.000 then H0 is rejected Ha accepted. Investigators also obtained the right to test the obtained thitung > ttabel is 2,94 > 1.167 then H0 is rejected Ha accepted. Then can be concludid that study result towards the students of subject of natural class use the model of problem based learning and the model of direct learning is different significant and study result of students who used the model of Problem Based Learning is higher than students who used the model of direct learning l. Judging from the percentage of student activity observation as a whole possesses the criteria very well, good and enough so that it can be concluded that students in the experimental class were actively involved in the learning process. Keywords : Problem Based Learning, Direct Learning, Cognitive Learning
Strategi Optimalisasi Rantai Pasok Padi dalam Penyimpanan RMU Mekar Jaya di Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu Shakkira Bintang Maharani; Bilqis Bilqis; Davina Naswa Nur Amallina; Muthi’a Zahira Fathimah; Liisa Firhani Rahmasari
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i1.6499

Abstract

Padi merupakan tanaman yang biasanya tumbuh di iklim tropis dan termasuk tanaman semusim, sehingga iklim di Indramayu cocok untuk ditanam tanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Strategi Optimalisasi Rantai Pasok padi dalam Penyimpanan RMU Mekar Jaya di Kecamatan Bangodua, Indramayu. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara dan observasi dengan menggunakan metode studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian di RMU Mekar Jaya, diketahui bahwa Pak Taryono memiliki ruang penyimpanan gabah kering dengan kapasitas 100 ton. Selain itu, Pak Taryono juga memperhatikan kualitas gabah dan beras yang mana saat penyimpanan gabah kering tidak hanya diletakkan saja, melainkan alasnya ditatakin sekam yang dikemas menggunakan karung. Serta penyimpanan beras menggunakan plastik yang besar dan disekam. Dengan demikian, adanya strategi rantai pasok dalam penyimpanan di RMU Mekar Jaya yang tepat dapat meningkatkan kualitas padi yang dihasilkan.
Penerapan Metode Seven Tools Terhadap Kualitas Snack Kentang pada Osha Snack Bilqis Bilqis; Davina Naswa Nur Amallina; Marizka Yukabad; Femi Aldilla Permata; Nur Khansa Al Qodariah; Dessy Damayanthy
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Vol. 3 No. 2 (2025): Mei : Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/jepi.v3i2.1342

Abstract

Product quality is described as the characteristics of a product that supports its ability to meet customer needs standards or manufacturer feasibility standards. This research was conducted on potato chip products at Osha Snack by analyzing the types of defects in potato chips and their causative factors. In this study, the method used is the seven tools method, namely fishbone diagram, pareto diagram, and flowchart diagram. In one month, 57 units of defective potato chips were obtained. The purpose of this study using the seven tools method is to find out the types of defects in potato chips and the factors that cause defects in the product to minimize the level of defects in the production period in the next period. Based on the data obtained, there are two types of defects in potato chips, including 35 units of product returns and 22 units of burnt chips and inappropriate potato cutting. On the application of quality chips.