Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
1.006
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PROSIDING SEMINAR KIMIA
Soerja Koesnarpadi
Unknown Affiliation
Chemistry

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

 1 
DEGRADASI METILEN BIRU DENGAN METODE FOTOKATALITIK BERDASARKAN VARIASI BERAT KATALIS ZEOLIT-WO3 Dian Eka Chandra; Noor Hindryawati; Soerja Koesnarpadi
PROSIDING SEMINAR KIMIA SEMINAR NASIONAL KIMIA 2019
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Modifikasi zeolit alam dengan bahan semikonduktor WO3 yang digunakan sebagai katalis untuk reaksi fotokatalisis zat warna metilen biru telah dilakukan. Tahapan penelitian meliputi preparasi zeolit, aktivasi zeolit dengan HCl, modifikasi zeolit dengan WO3 menggunakan metode impregnasi dan uji fotokatalisis menggunakan variasi berat katalis Zeolit-WO3. Zeolit-WO3 dikarakterisasi dengan menggunakan XRD. Pola difraksi XRD menunjukkan bahwa pada sudut 2q = 26,84o dan 28,17o merupakan puncak dari WO3. Diperoleh persen degradasi metilen biru dengan konsentrasi 100 ppm, berat katalis 0,35 gram dan waktu kontak 75 menit adalah sebesar 99,66%. Kata kunci: Zeolit, WO3, Impregnasi, Fotokatalisis, Metilen Biru.
VERIFIKASI METODE PENENTUAN TIMBAL (Pb) PADA PUPUK NPK MENGGUNAKAN ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETER (AAS) DI PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Friscylia Friscylia; Soerja Koesnarpadi; Aman Sentosa Panggabean
PROSIDING SEMINAR KIMIA SEMINAR NASIONAL KIMIA 2019
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang verifikasi metode penentuan timbal (Pb) pada pupuk NPK menggunakan atomic absorption spechtrophotometer (AAS) di PT Pupuk Kalimantan Timur telah dilakukan. Penentuan timbal (Pb) pada pupuk NPK mengacu pada SNI 2803:2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk meyakinkan bahwa laboratorium mampu melakukan pengujian secara rutin dan menghasilkan data yang valid dengan menggunakan parameter linearitas, akurasi, presisi, limit deteksi, limit kuantisasi dan estimasi ketidakpastian pengukuran. Hasil pengujian didapatkan kadar timbal (Pb) sebesar 22,20 mg/Kg dengan nilai linearitas sebesar 0,9994. Nilai akurasi dengan rentang 97,17 % sampai 107,29 %. Nilai repeatability dan reproducibility dengan % RSD ≤ 2/3 CV Horwitz secara berturut-turut yaitu 1,24 ≤ 6,69 dan 4,69 ≤ 6,67. Nilai limit deteksi adalah 0.39 mg/Kg dan nilai limit kuantisasi adalah 0,52 mg/Kg. Nilai estimasi ketidakpastian pengukuran adalah 22,20 mg/Kg ± 1,23 mg/Kg. Berdasarkan hasil penelitian, metode penentuan Pb dalam pupuk NPK menggunakan atomic absorption spechtrophotometer (AAS) dapat digunakan dengan hasil yang valid. Kata Kunci: pupuk NPK, verifikasi metode, atomic absorption spechtrophotometer (AAS), timbal (Pb).
EKSTRAKSI, PEMURNIAN DAN KARAKTERISASI ASAM HUMAT DARI TANAH GAMBUT SAMARINDA Soerja Koesnarpadi; Sri Juari Santosa; Dwi Siswanta; Bambang Rusdiarso
PROSIDING SEMINAR KIMIA 2021: SEMINAR NASIONAL KIMIA 2021
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan ekstraksi, pemurnian dan karakterisasi asam humat (AH) dari tanah gambut di daerah Sambutan, Samarinda Kalimantan Timur. Ekstraksi AH dari tanah gambut dilakukan menggunakan larutan basa NaOH 0,1 M sedangkan pemurnian digunakan larutan HCl 0,1 M/HF 0,3 M hingga diperoleh kadar abu dibawah 1%. Karakterisasi padatan AH hasil pemurnian dianalisis gugus fungsional menggunakan FT-IR, analisis kadar keasaman total, kandungan gugus –COOH dan –OH, analisis kandungan humifikasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis, struktur kristal menggunakan XRD, morfologi permukaaan dan komposisi unsur menggunakan SEM-EDX serta luas permukaan dan volume pori menggunakan analisis GSA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar abu AH setelah pemurnian sebesar 0,8%, Spektra FT-IR AH setelah pemurnian terlihat serapan pada bilangan gelombang khas untuk AH hampir sama dengan AH ekstrak kasar namun ada perbedaan peningkatan intensitas gugus O-H pada 3425 cm-1, serapan –C=C- aromatik dan vibrasi –C=O asimetri dari COO pada 1629 cm-1 serta hilangnya pengotor silikat Si-O dan vibrasi ulur C-O dari senyawa polisakarida pada 1033 cm-1 . Kandungan keasaman total, gugus karboksilat dan gugus hidroksil pada AH murni berturut-turut 685, 334 dan 351 cmol kg-1. Analisis UV –Vis diperoleh rasio E465/E665 sebesar 4,6. Difraktogram AH murni berbentuk amorf dengan tidak adanya nilai intensitas tertentu pada 2θ di rentang 0°–70°. Morfologi permukaan AH berbentuk koloid halus dan rigid yang merata pada permukaannya dengan komposisi unsur yang dominan adalah C dan O. Luas permukaan dan volume pori AH murni sebesar 4,650 m2 g-1 dan 0,004 mL g-1. Hal ini menunjukkan bahwa AH dari tanah gambut Samarinda berhasil diekstrak dan dimurnikan serta sesuai dengan sifat karakteristiknya. Kata kunci: Ekstraksi, Pemurnian, Karakterisasi, asam humat (AH), tanah gambut.
OPTIMASI MAGNETIT TERSALUT ASAM HUMAT (Fe3O4-AH) SEBAGAI ADSORBEN METHYLENE BLUE Rusda Vera Anggraini; Soerja Koesnarpadi; Nanang Tri Widodo
PROSIDING SEMINAR KIMIA Vol 1 No 1 (2022): Prosiding SNK 2022
Publisher : Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Optimization of pH and contact time on the adsorption of methylene blue by magnetite coated with humic acid (Fe3O4-HA) using the batch method was studied. The synthesis of magnetite coated humic acid (Fe3O4-HA) was carried out by coprecipitation method with a ratio of 1:2 (w/w). Optimization of pH and contact time of magnetite coated humic acid (Fe3O4-HA) was carried out with 30 ppm methylene blue concentration and 0.1 g Fe3O4-HA mass. The optimum pH and optimum contact time of magnetite coated humic acid (Fe3O4-HA) were at pH 7 with adsorption percent of 99,93% and 120 minutes with adsorption percent of 93,88%. Keywords: Adsorption, Fe3O4-HA, Methylene Blue, Optimization
PEMBUATAN KOMPOSIT Fe3O4-AMPAS KOPI SEBAGAI ADSORBEN METHYLENE BLUE Ummi Nor Hidayah; Teguh Wirawan; Soerja Koesnarpadi
PROSIDING SEMINAR KIMIA Vol 1 No 1 (2022): Prosiding SNK 2022
Publisher : Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Synthesis of Fe3O4-coffee grounds as an adsorbent for methylene blue has been carried out. This study aims to determine the optimum contact time, optimum pH and maximum adsorption capacity and to determine the type of adsorption isotherm on methylene blue adsorption using Fe3O4-coffee grounds composite. This research method was carried out experimentally. The first step was the synthesis of the Fe3O4-coffee grounds composite using the coprecipitation method with a mass ratio of FeCl3.6H2O: (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O: Coffee ground (2:2:7). The next step is to determine the optimum contact time, optimum pH and maximum adsorption capacity. The concentration of methylene blue was analyzed using a UV-Vis Spectrophotometer. The results obtained for determining the optimum contact time is 20 minutes with the optimum pH at pH 8 and has a maximum adsorption capacity of 79.85 mg/g. The type of adsorption isotherm follows the Langmuir adsorption isotherm. Keywords: Fe3O4-Coffee Grounds Composite, Adsorption, Methylene blue
STUDI PERBANDINGAN ADSORPSI ION LOGAM Cd2+ PADA AF, Fe3O4 DAN Fe3O4-AF Ririn Dwi Mardianto; Soerja Koesnarpadi; Ika Yekti Liana Sari
PROSIDING SEMINAR KIMIA Vol 1 No 1 (2022): Prosiding SNK 2022
Publisher : Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research on comparative study of metal ion adsorption on AF, and -AF has been carried out. The initial stage is the extraction of AF from the peat soil of the Samboja area of ​​East Kalimantan. Extraction was carried out with 1 M NaOH and 12 M HCl solution. The second stage was the preparation of dan -AF by coprecipitation method. The next step is the comparison test of AF adsorption, and -AF against metal ions. The results showed that -AF had 4 times greater adsorption ability than and AF in adsorption of metal ions that is equal to 8.4563 mg/g. This is because AF has a high affinity for particles and is able to increase the stability of Nano dispersion of by preventing their aggregation so that -AF is more dispersed and more stable. -AF also has a smaller size compared to AF and Fe3O4. Keywords: Adsorption, AF, Fe3O4, Fe3O4-AF, Cd2+
ADSORPSI METHYLENE BLUE MENGGUNAKAN ADSORBEN ASAM FULVAT (AF) DARI TANAH GAMBUT SAMBOJA KALIMANTAN TIMUR Fransiska Febriani; Soerja Koesnarpadi; Ika Yekti Liana Sari
PROSIDING SEMINAR KIMIA Vol 1 No 1 (2022): Prosiding SNK 2022
Publisher : Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research on the adsorption of methylene blue with fulvic acid (AF) adsorbent from peat soil has been carried out. The initial stage is the extraction of AF from the peat soil of the Samboja area of East Kalimantan. Extraction was carried out with a solution of 1 M NaOH and 12 M HCl(p). The results obtained a yellow-brown solid fulvic acid. The optimization of methylene blue adsorption by AF was obtained, namely a contact time of 120 minutes at pH 3 and an optimum concentration of 40 mg/L and an adsorption capacity of 0.98 mg/g. Keywords: Adsorption, fulvic acid, methylene blue
OPTIMASI pH DAN WAKTU KONTAK OPTIMUM ADSORBEN Fe3O4-AH TERHADAP ION LOGAM Pb2+ Sindi Dwi Riyana; Soerja Koesnarpadi; Ika Yekti Liana Sari
PROSIDING SEMINAR KIMIA Vol 1 No 1 (2022): Prosiding SNK 2022
Publisher : Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Optimization of pH and optimum contact time of coated magnetite adsorbent (Fe3O4-AH) against metal ions Pb2+ has been carried out. Humic acid-coated magnetite adsorbent (Fe3O4-AH) was prepared using the coprecipitation method with a mass ratio of 1:2 (w/w) and the separation process using an external magnet. Optimization was carried out by batch method using a Pb solution with a concentration of 50 mg/L and an adsorbent mass of 0.1 gram Fe3O4-AH. The test results show that the optimum pH is at pH 5 with % adsorption of 97.70% and the optimum contact time is at 20 minutes with % adsorption of 99.89%. Keywords: humic acid, magnetite, adsorption
Co-Authors Aman Sentosa Panggabean Bambang Rusdiarso Dian Eka Chandra Dwi Siswanta Fransiska Febriani Friscylia Friscylia Ika Yekti Liana Sari Nanang Tri Widodo Noor Hindryawati Ririn Dwi Mardianto Rusda Vera Anggraini Sindi Dwi Riyana Sri Juari Santosa Teguh Wirawan Ummi Nor Hidayah