S. Bayu Wahyono
Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Komunikasi Visual: Fantasi Tubuh Wanita Kelas Menengah di Instagram Rama Kertamukti; Heru Nugroho; S. Bayu Wahyono
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 6, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1811.977 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v6i2.17925

Abstract

Budaya manusia memberikan perwujudan kecantikan dalam doktrin rasis yang menyingkirkan heterogenitas perbedaan tubuh. Cantik menjadi standar representasi tubuh perempuan yang cantik dan ramping. Instagram memberikan ruang untuk wanita menjadi ramping dan cantik dengan berbagai sumber daya yang menegaskan perbedaan ramping dan gendut, serta menolak adanya representasi liyan terhadap tubuh. Tubuh gemuk akan dilekati oleh bayang-bayang obesitas sehingga gemuk menjadi sindrom bagi kebanyakan wanita. Instagram digunakan wanita kelas menengah untuk berfantasi mengenai tubuh yang dipresentasikan. Instagram dapat memanipulasi tubuh yang “nyata” mengikuti fantasi tubuh ketika memasuki logika Instagram yaitu visual artistik. Pengguna Instagram berfantasi dengan resources yang dimiliki Instagram, mereka berfantasi dengan tubuh ramping yang dipresentasikan di ruang online-feed Instagram. Penelitian ini mengkaji fenomena praktik wanita kelas menengah dalam memperlihatkan perubahan signifikan yang tidak ada batasan ruang dan waktu di ruang Instagram. Analisa yang dilakukan di sini dengan mendasarkan pada teori wacana tekstual. Wacana senantiasa melibatkan kondisi sosial dalam memproduksi dan menafsirkannya. Kondisi-kondisi terkait erat dengan tiga tataran organisasi sosial: situasi sosial, institusi sosial dan tataran sosial secara umum. Melihat wacana sebagai praktik sosial berarti mengkaji teks dalam hal ini visual di Instagram, menganalisis produksi, interpretasi serta mendalami hubungan teks, proses dan kondisi-kondisi sosial baik konteks situasional-institusional serta tatanan masyarakat. Dua akun yang diteliti @putrilellyana dan @rosakusumaazhar menghadirkan wacana wanita mengenai tubuh. Kenyataan yang termanifestasikan dua akun ini bahwa konsumsi dan produksi dalam arena Instagram memberikan pembentukan pola realitas sosial. Instagram menjadi alat pembentuk konstruksi sosial, sekaligus pembentuk wujud kuasa kebenaran dalam realitas sosial, Instagram membuat ruang kendali keseragaman norma-norma kehidupan.