Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kerontokan Bunga dan Polong Tiga Varietas Kedelai pada Pemberian Urin Sapi dan Kambing Fahri Ali; Sakhidin Sakhidin; Darjanto Darjanto
Agrovigor Vol 12, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.649 KB) | DOI: 10.21107/agrovigor.v12i2.5455

Abstract

Permasalahan yang sering dijumpai pada tanaman kedelai adalah tingginya tingkat kerontokan bunga dan polong. Kerontokan bunga dan polong dapat disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya adalah tingginya kandungan etilen dan rendahnya kandungan auksin dan GA. Urin sapi banyak mengandung hormon auksin, sedangkan urin kambing banyak mengandung GA. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian urin terhadap kerontokan bunga dan polong beberapa varietas kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL), terdiri dari 2 faktor, faktor pertama varietas kedelai : Panderman, Burangrang dan Anjasmoro. Faktor kedua pemberian urin : tanpa urin, urin sapi konsentrasi 30 ml/l; 60 ml/l, urin kambing konsentrasi 30 ml/l; 60 ml/l.  Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji F, jika nyata dilanjutkan dengan DMRT pada taraf 5% dan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian urin berpengaruh terhadap jumlah bunga rontok dan persentase bunga rontok. Persentase bunga rontok pada varietas Panderman dapat dikurangi dengan pemberian urin sapi maupun kambing, sedangkan pada varietas Burangrang dapat dikurangi hanya dengan pemberian urin sapi. Pada varietas Anjasmoro pemberian urin baik sapi maupun kambing tidak dapat mengurangi persentase bunga rontok. Penurunan persentase bunga rontok tertinggi pada varietas Panderman dan Burangrang diperoleh dengan pemberian urin sapi konsentrasi 30 ml/l yaitu masing-masing sebesar 7,90% dan 6,24%. Bobot biji per hektar pada varietas Panderman dapat meningkat hanya dengan pemberian urin sapi konsentrasi 30 ml/l. Pada varietas Burangrang dapat meningkat dengan pemberian urin sapi baik konsentrasi 30 atau 60 ml/l. Pada varietas Anjasmoro dapat meningkat dengan pemberian urin kambing baik konsentrasi 30 atau 60  ml/l.
TUMPANGSARI PADI-RUMPUT DAN APLIKASI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN, FISIOLOGI DAN HASIL PADI GOGO Ahadiyat Yugi R; Sajuri Sajuri; Darjanto Darjanto
Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Vol 31, No 2 (2017): PENA SEPTEMBER 2017
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v31i2.674

Abstract

The objective of this research is to know the effect of intercropping paddy-grass and Applications of coconut shell wood vinegar on plant growth, physiologycal characters and yield of upland rice. Research conducted at the villageof Cendana, District of Kutasari, Purbalingga in March, 2015 to August, 2015. The field experiment with split plot design with three replications. The main plot, was carried wit paddy-grass intercropped consisting of: rice monoculture, upland rice- elephant grass and upland rice-lemongrass. Sub plot, a dose of coconut shel wood vinegarl i.e. without coconut shell wood vinegar, a concentration of 1: 200 and a concentration of 1: 400. The variables observed were plant height, number of leaves, leaf area, number of tillers, weight of dry shoot, the weight of the dried root, the growth rate of plants, relative growth rate, net assimilation rate, the contain of proline, contain chlorophyll, panicle length, number of panicles, number of filled grain, grain meight per hill, grain weight of 1000 seeds, grain weight / ha, harvest index, soil water content, the intensity of the damage and the value of equality of results. Intercropping rice-grass and coconut shell liquid smoke applications have not been able to improve the character of the growth, physiology and yield.