Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Dinamika Karbon Hutan Alam Dipterokarpa Dataran Rendah Dalam Sistem Silvikultur TPTI Baru di Kalimantan Tengah Yonky Indrajaya
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2015.1.1.29-40

Abstract

Laju degradasi hutan alam berkontribusi cukup besar terhadap tingginya emisi karbon yang terjadi di Indonesia. Perubahan sistem silvikultur TPTI dengan penurunan daur tebangan dan diameter yang dapat ditebang berpotensi untuk meningkatkan degradasi hutan alam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika cadangan karbon yang terjadi pada hutan alam produksi apabila dilakukan kegiatan pembalakan dengan sistem silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI) 2009. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah matriks transisi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (1) karbon tersimpan dalam biomassa hutan yang dikelola dengan sistem TPTI baru dengan daur 30 tahun lebih rendah dibandingkan karbon tersimpan dalam biomassa hutan yang dikelola dengan sistem TPTI lama dengan daur 36 tahun, dan (2) peningkatan intensitas tebangan menyebabkan perbedaan karbon tersimpan dalam biomassa yang semakin tinggi antara sistem TPTI lama dan baru.
Perbandingan Model Kerusakan Tegakan Tinggal di Hutan Alam Dipterocarp Untuk Mendukung Mekanisme REDD Plus Yonky Indrajaya
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2015.1.2.89-98

Abstract

Pembangunan model kerusakan tegakan tinggal akibat kegiatan pembalakan hutan alam dilakukan untuk mengetahui pengaruh pohon ditebang terhadap kerusakan yang terjadi. Beberapa model kerusakan tegakan tinggal antara lain: (1) kerusakan tetap dan tidak terpengaruh oleh jumlah pohon ditebang, (2) kerusakan tegakan tinggal dipengaruhi oleh jumlah pohon yang ditebang dengan proporsi kerusakan sama untuk semua kelas diameter, dan (3) matriks kerusakan, dimana proporsi kerusakan tegakan tinggal dipengaruhi oleh jumlah pohon ditebang dan berbeda tingkat kerusakannya untuk tiap kelas diameter. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis model-model kerusakan tegakan tinggal dan pengaruhnya terhadap pengelolaan hutan khususnya cadangan karbon hutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembangunan model matriks kerusakan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: (1) model 1 memberikan hasil yang overestimate terhadap kerusakan yang terjadi pada teknik pembalakan CL, (2) model 2 memberikan hasil yang underestimate terhadap kerusakan tegakan tinggal pada teknik pembalakan konvensional (CL), dan (3)  model 3 memberikan gambaran yang lebih nyata akan proporsi kerusakan yang terjadi akibat kegiatan pembalakan.