Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

RESPONS DOSIS BIOTIP Eleusine indica RESISTEN-GLIFOSAT TERHADAP GLIFOSAT, PARAKUAT, DAN GLUFOSINAT Lia Andayani Lubis; Edison Purba; Rosita Sipayung
Jurnal Agroekoteknologi Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.244 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v1i1.663

Abstract

ABSTRACT Dose response of Eleusine indica biotype Glyphosate-resistance to Glyphosate, Paraquat, and Glufosinate. Goosegrass (Eleusine indica) is one of weeds commonly found in oil palm plantation of which is getting more difficult to control with glyphosate during the last few years in Adolina Estate, PTPN IV.  This study aims to determine the dose response of the putative resistant population to three herbicides, glyphosate, paraquat, and ammonium glufosinat along with susceptible population which was never exposed to herbicide previously. The rates of glyphosate applied were 0, 120, 240, 360, 480, 600, 720 g a.i. ha-1; paraquat at 0, 50, 100, 150, 200, 250, 300 g a.i. ha-1 and ammonium glufosinat at 0, 110, 220, 330, 440, 550, 660 g a.i. ha-1.  The treatments were arranged in randomised block design (RBD) and each treatment was made in three replicates. The results showed that the putative glyphosate- resistant population collected from Adolina Estate was multiple resistant to glyphosate, and paraquat.  On the other side, the ammonium glufosinate was satisfactorily control the population.  The level of resistance to glyphosate and paraquat were seven and 56 fold of the susceptible population respectively. Keywords: Glyphosate, Paraquat, Glufosinate, herbicide, Eleusine indica, resistance ABSTRAK Respons dosis  biotip Eleusine indica resisten-glifosat terhadap glifosat, parakuat, dan glufosinat. Gulma Eleusine indica merupakan salah satu gulma yang biasa ditemukan di perkebunan kelapa sawit yang selama beberapa tahun terakhir telah diketahui semakin sulit untuk mengendalikannya dengan glifosat di Kebun Adolina, PTPN IV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons dosis populasi yang diduga resisten terhadap tiga herbisida, glifosat, parakuat, dan ammonium glufosinat menggunakan populasi resistensi yang pernah disemprot herbisida sebelumnya. Taraf dosis glifosat yang digunakan, yaitu 0, 120, 240, 360, 480, 600, 720 g b.a./ha; parakuat pada 0, 50, 100, 150, 200, 250, 300 g b.a./ha dan ammonium glufosinat pada 0, 110, 220, 330, 440, 550, 660 g b.a./ha. Perlakuan disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) dan setiap perlakuan dibuat dalam tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi                     resisten-glifosat yang berasal dari Kebun Adolina terjadi resistensi ganda pada glifosat dan parakuat. Di sisi lain, ammonium glufosinat secara memuaskan dapat mengontrol populasi. Tingkat ketahanan terhadap glifosat dan parakuat masing-masing tujuh dan 56 kali lipat dari populasi resisten. Kata kunci: Glifosat,  Parakuat, Glufosinat,  herbisida, Eleusine indica, resistensi
UJI EFIKASI HERBISIDA GLIFOSAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG PRODUK REKAYASA GENETIKA Tony Caesar; Edison Purba; Nini Rahmawati
Jurnal Agroekoteknologi Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.192 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v1i1.671

Abstract

ABSTRACT The study on the efficacy of glyphosate on the growth and yield of genetically modified corn varieties. The study aims to determine the efficacy of glyphosate on the growth and yield two varieties of genetically modified corn. The study was carried out at “Balai Benih Induk”, Tanjung Selamat, Medan from March to June 2012. Four treatments namely stacked genetically modified corn “X” x genetically modified corn “Y” (sprayed with glyphosate), genetically modified corn “X”                         (no glyphosate application, manual weeding), genetically modified corn “Y” (sprayed with glyphosate), hybrid DK979 (no glyphosate application, manual weeding). The result showed that glyphosate did not affect genetically modified corn. Keywords: glyphosate, varieties, corn, tolerant ABSTRAK Uji efikasi herbisida glifosat terhadap pertumbuhan dan produksi beberapa varietas jagung produk rekayasa genetika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efikasi herbisida glifosat terhadap pertumbuhan dan produksi dua varietas jagung produk rekayasa genetika. Penelitian dilaksanakan di Balai Benih Induk Tanaman Palawija, Tanjung Selamat, Medan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012. Empat perlakuan yaitu Jagung stacked PRG ”X” x PRG ”Y” (disemprot dengan glifosat), Jagung PRG ”X” (tanpa glifosat, disiang manual), Jagung PRG ”Y” (disemprot dengan glifosat), Jagung hibrida DK979 (tanpa glifosat, disiang manual). Hasil penelitian menunjukkan bahwa herbisida glifosat tidak berpengaruh nyata terhadap keracunan jagung produk rekayasa genetika. Kata kunci: glifosat, varietas, jagung, toleran herbisida.
Respons Pertumbuhan dan Hasil Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Terhadap Wika Simanjuntak; Edison Purba; T Irmansyah
Jurnal Agroekoteknologi Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.291 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v4i3.12938

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respons pertumbuhan dan hasil sorgum terhadap jarak tanam dan waktu penyiangan gulma. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2014 hingga April 2015 di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan dengan ketinggian 25 meter di atas permukaan laut. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Petak Terpisah Faktorial. Faktor pertama adalah jarak tanam (70 cm x 30 cm, 70 cm x 20 cm, 70 cm x 10 cm) dan faktor kedua adalah waktu penyiangan gulma (tanpa penyiangan, disiangi 2 minggu setelah tanam, disiangi 4 minggu setelah tanam, disiangi 6 minggu setelah tanam, disiangi 8 minggu setelah tanam, bebas gulma). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jarak tanam meningkatkan tinggi tanaman, berat basah malai per sampel dan produksi biji per sampel sedangkan pada perlakuan waktu penyiangan gulma meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun umur, diameter batang, berat basah malai per sampel, berat basah malai per plot, produksi biji per sampel, produksi biji per plot, dan bobot 1000 biji. Kata kunci: Jarak Tanam, Waktu Penyiangan Gulma, Sorgum  
Critical periode of weed control in Zea mays L. wilter januardi padang; Edison Purba; Eva Sartini Bayu
Jurnal Agroekoteknologi Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.351 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v5i2.15477

Abstract

Weeds are really making disadvantages on corn (Zea mays L.). Since they compete to obtain light, water and nutrient. The competition may occur in the beginning until the harvesting time. The aims of this research is to determinate the critical periode of weed control on corn (Zea mays L.). The present study was conducted at exfarming field of corn, Tanjung Sari, Medan selayang. Variable factor being observed were plant height, initiation time of flower,  dry weight of grain per sample, dry weight of grains per plot, weight of 100 corn grains, value harvesting indeks, height of weeds, dry weight of weeds and density of weeds. There were 12 treatments conducted, no weeds 2 week after planting : P1, no weeds 4 week after planting : P2, no weeds 6 week after planting : P3,  no weeds 8 week after planting : P4, no weeds 10 week after planting : P5, no weeds are found till the harvesting time : P6, weedy until 2 week after planting : P7, weedy until 4 week after planting : P8, weedy until 6 week after planting : P9, weedy until 8 week after planting : P10, weedy until 10 week after planting : P11, weedy until the harvesting time : P12. The treatment were arranged in a randomized block design with three replication. The result showed that the weeding time for corn has non significantly affected to the plant height, dry weight of grains per sample, value harvesting indeks and dry weight of grains per plot, but significantly affected to the weight of 100 grain of corn.The filed of research was dominated by Eleusine indica. The critical periode of corn was happened of 21 day after planting up to 28 days after planting. Key words: corn, critical periode, weed, weeding periode
Kajian Akumulator Beberapa Tumbuhan Air Dalam Menyerap Logam Berat Secara Fitoremediasi Irhamni Irhamni; Setiaty Pandia; Edison Purba; Wirsal Hasan
Jurnal Serambi Engineering Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v1i2.498

Abstract

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tanaman yang potensial yang dapat digunakan sebagai tanaman yang mempunyai kemampuan untuk mendegradasi dan mengakumulasi logam berat (hiperaccumulator). Tumbuhan hiperakumulator adalah tumbuhan yang mempunyai kemampuan untuk mengkonsentrasikan logam di dalam biomassanya dalam kadar yang luar biasa tinggi. Penyerapan dan akumulasi logam berat oleh tumbuhan dapat dibagi menjadi tiga proses yaitu penyerapan logam oleh akar, translokasi logam dari akar ke bagian tumbuhan lain, dan lokalisasi logam pada bagian sel tertentu untuk menjaga agar tidak menghambat metabolisme tumbuhan tersebut. Pemulihan lahan tercemar oleh logam berat secara biologi dengan menggunakan tanaman (fitoremediasi). Maka peneliti tertarik mengkaji tentang kajian akumulator tumbuhan air dalam menyerap beberapa logam berat dengan menggunakan metode teknik fotoremediasi. Hasil penelitian  tumbuhan air yang dapat dijadikan tumbuhan akumulator dalam memyerap logam berat yaitu tumbuhan Typha latifolia menyerap logam Cr, Hg, tumbuhan Eichornia crassipes menyerap logam Cr, Hg, tumbuhan Salvinia molesta , tumbuhan Hydrilla verticillata menyerap logam Hg, tumbuhan Ipomea aquatic menyerap logam Hg, tumbuhan hias lidah mertua memyerap logam Pb. Rata rata  tumbuhan air dalam menyerap logam berat  banyak terdapat pada  bagian akar. Tanaman air hyperaccumulator ini telah berevolusi melalui struktur dan fisiologinya, yaitu membentuk jaringan lakuna atau aerenkhima didalam akar dan batangnya untuk pertukaran materi dari bagian batang ke akar. Saat ini walaupun teknologi fitoremidiasi belum banyak diterapkan dalam pemulihan pencemaran tanah dan air, kedepan diharapkan  akan menjadi teknologi pembersih lingkungan yang potensial dengan keanekaragaman hayati tanaman di Indonesia yang dapat digunakan sebagai tanaman hiperakumulator, sehingga program pembangunan yang berkelanjutan (sustainable develeopment) dapat tercapai
Sistem Informasi Pemberitaan Harian Sinar Indonesia Baru Berbasis Web Dengan Menggunakan Microsoft Frontpage Secara Online Edison Purba
Jurnal Mantik Penusa Vol. 2 No. 4 (2009): Jurnal Manajemen dan Informatika Komputer Pelita Nusantara
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) STMIK Pelita Nusantara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem Informasi Berbasis WEB merupakan pengolahan data yang dijalankan oleh sebuah perusahaan. Tanpa adanya sistem informasi berbasis web suatu kegiatan perusahaan maka perusahaan tersebut akan ketinggalan di dalam mengikuti kemajuan dunia teknologi, untuk itu keberadaan sistem informasi berbasis web sangat menopang kemajuan suatu perusahaan. Dalam hal penyajian sistem informasi dapat mengakses sega informasi yang diperlukan guna mengikuti perkembangan perusahaan. Dimana suatu sistem informasi merupakan sistem komunikasi data yang dengan informasi data tujuan. Selain itu, sistem ini juga mempermudah serta mempercepat akses terhadap informasi, data serta pengolahannya. Sistem tersebut bertujuan untuk mempermudah suatu perusahaan dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, diamana sistem ini akan selalu memastikan suatu data atau informasi yang diberikan kepada user secara cepat, tepat, serta akurat sehingga selalu bisa dahulu dengan hal-hal yang berkaitan dengan kelemahan sistem pada perusahaan, maka informasi atau data tentang sistem informasi berbasis web sangat dibutuhkan karena dapat membantuk pekerjaan agar lebih mudah. Kata Kunci : Sistem Informasi, Pemberitaan Harian Sinar Indonesia, Online
Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada Akademi Kebidanan Helvetia Medan Edison Purba
Jurnal Mantik Penusa Vol. 3 No. 5 (2010): Jurnal Manajemen dan Informatika Komputer Pelita Nusantara
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) STMIK Pelita Nusantara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi informasi telah meliputi masyarakat dunia saat ini. Sebagai bagian dari masyarakat dunia, kita tentunya tidak ingin ketinggalan teknologi dan informasi yang sedang berkembang. Ada banyak cara yang dapat kita tempuh untuk mengetahui perkembangan teknologi yang sedang terjadi. Salah satu cara adalah dengan memanfaatkan pendidikan AKADEMI KEBIDANAN HELVETIA Medan yang terus mengalami pertambahan jumlah mahasiswa, sehingga mengalami berbagai hambatan dan kendala dalam kegiatan mengurus keadministrasian akademik. Pekerjaan ini bukan tidak mungkin dilakukan secara manual, tetap betapa rumitnya masalah yang dihadapi apabila begitu banyak data-data yang perlu diolah, dan apabila terjadi kesalahan maka diperlukan waktu yang lama untuk mencari dan merubahnya. Untuk dapat mengefektifkan dan efesiensi kerja kegiata administrasi dibutuhkan sebuah sistem dan database yang baik, untuk meminimumkan biaya penggunaan sumberdaya agar tujuan yang telah ditentukan dapat terlaksana dengan baik. Oleh karena itu penulis mencoba mengembangkan suatu sistem akademik pada AKADEMI KEBIDANAN HELVETIA Medan dengan menggunakan jaringan internet berbasis web dengan menggunakan bahasa Persolan Home Page (PHP), yang nantinya diharapkan dapat mengatasi segala kelemahan dari sistem yang sedang berjalan. Kata Kunci : Sistem Informasi, Akademik, Berbasis WEB
Sistem Monitoring Perhitungan Durasi Pada Permainan Playstation Menggunakan Program Bahasa Delphi 5.0 Edison Purba
Jurnal Mantik Penusa Vol. 3 No. 6 (2010): Jurnal Manajemen dan Informatika Komputer Pelita Nusantara
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) STMIK Pelita Nusantara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9.871 KB)

Abstract

AbstrakPermainan Play Station saat ini banyak digemari kawula muda baik dari anak-anak sampai dewasa. Sehingga bermunculan tempat-tempat PlayStation dari yang berskala kecil hingga besar dengan tarif yang bervariasi. Playstation adalah konsol permainan grafts dari era 32-bit. Pertama kali diproduksi oleh Sony sekitar tahun 1990. PlayStation diluncurkan perdana di Jepang pada 3 Desember 1994, di Amerika Serikat 9 September 1995 dan Eropa 29 September 1995. PlayStation menjadi sangat terkenal sehingga membentuk "Generasi PlayStation". Dari sekian banyak game PlayStation, beberapa yang terkenal adalah: Tomb Raider, Final Fantasy, Resident Evil, Tekken, Winning Eleven, Ridge Racer, wipEout, Gran Turismo, Crash Bandicoot, Spyro, dan seri Metal Gear Solid. Sistem operasi yang digunakan selama proses pembuatan program adalah sistem operasi Microsoft Windows XP. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan untuk sistem perhitungan durasi PlayStation adalah bahasa pemograman Delphi 5.0. Catu daya yang terdiri dari beberapa komponen elektronika seperti trafo, dioda, kapasitor elektrolit dan IC regulator dirangkai menjadi satu. Selanjutnya dilakukan pengukuran terhadap besar tegangan keluar dari dioda. Tegangan yang keluar dari dioda sudah merupakan IX! mumi karena adanya kapasitor 1000 n-F / 35 volt dengan nilai ± 19 VDC.Kata Kunci : Play Station, Bahasa Pemograman, Catu Daya