Djarwanti Djarwanti
Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh H2O2, pH Dan Sumber Sinar Pada Degradasi Air Limbah Pewarna Indigo Menggunakan Katalis TiO2 Djarwanti Djarwanti; Cholid Syahroni
Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Vol. 5 No. 1 (2014)
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21771/jrtppi.2014.v5.no1.p7-14

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah mengkaji sampai sejauh mana pengaruh peroksida, pH dan sumber sinar lampu UV dan sinar matahari dalam proses degradasi fotokatalisis terhadap air limbah indigo menggunakan reaktor rotating drum . Tahapan penelitian adalah : pembuatan katalis TiO2 /Ti secara anodizing, karakterisasi katalis melalui uji XRD dan SEM dilanjutkan dengan degradasi fotokatalisis air limbah pewarna indigo Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa struktur kristal adalah anatase dengan ukuran 4 – 17 nm. Bentuk Kristal nanotube berdiameter 100 nm. Hasil degradasi secara fotokatalitik dengan variasi penambahan hidrogen peroksida menunjukkan hasil terbaik pada penambahan peroksida 0,1% volum. Variasi pH tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap degradasi sampel limbah indigo baik itu pH asam maupun basa. Degradasi di bawah sinar matahari memberi efek lebih baik dibanding dengan lampu UV.
APLIKASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI TAPIOKA DENGAN SISTIM ABR DAN UAF Djarwanti Djarwanti
Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Vol. 6 No. 1 (2015)
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21771/jrtppi.2015.v6.no1.p29-34

Abstract

Dalam rangka mencegah pencemaran lingkungan beberapa industri tapioka telah menerapkan IPAL dengan sistim biologi anaerob. Pada umumnya pembuatan IPAL ini tidak dilandasi kajian faktor-faktor yang mempengaruhi dalam disain reaktor, sehingga pemilihan jenis reaktor menjadi kurang tepat. Kajian ini bertujuan membandingkan kelayakan teknis dan kelayakan ekonomis penerapan pengolahan air limbah tapioka dengan sistem ABR (Anaerobic Baffled Reactor) dan sistem UAF (Upflow Anaerobic Filter). Sistim ABR telah diterapkan di Sentra Sekalong dan sistim UAF diterapkan di Sentra Margoyoso, Jawa Tengah Data yang digunakan untuk penelitian bersumber pada hasil penelitian dan penerapan prototipe IPAL industri tapioka di sentra Sekalong dan sentra Margoyoso. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem UAF layak menggantikan sistem ABR dalam pengolahan air limbah industri tapioka ditinjau dari segi teknis maupun ekonomis. Waktu tinggal proses degradasi bahan organik didalam sistim UAF lebih pendek sehingga volume bangunan lebih kecil, kebutuhan lahanpun menjadi lebih kecil. Untuk kapasitas 20 m3/hari biaya konstruksi sistem UAF lebih murah 47,77% dibanding sistem konvensional menggunakan ABR.
Pengembangan Reaktor Fotokatalitik Rotating Drum untuk Pengolahan Air Limbah Industri Tekstil Cholid Syahroni; Djarwanti Djarwanti
Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Vol. 6 No. 2 (2015)
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21771/jrtppi.2015.v6.no2.p35-44

Abstract

Reaksi oksidasi fotokatalitik memiliki potensi untuk mendegradasi senyawa organik hingga tingkat mineralisasi, sehingga tidak meninggalkan residu (sludge). Penelitian ini bertujuan membuat reaktor fotokatalitik rotating drum dan mengaplikasikan pada industri tekstil. Langkah percobaan meliputi pembuatan katalis TiO2 secara anodizing serta karakterisasi dengan XRD dan SEM, pembuatan reaktor fotokatalitik rotating drum dan uji coba degradasi air limbah industri tekstil. Proses anodizing dilakukan dengan bias potensial sebesar 40 volt selama 2 jam menggunakan elektrolit etilen glikol yang mengandung amonium fluorida dan air. Uji karakterisasi secara XRD dan SEM menunjukkan bahwa struktur kristal TiO2 adalah anatase dengan ukuran kristalit 8–19 nm. Bentuk kristal nanotube, dengan diameter 30–110 nm. Hasil uji coba menunjukkan bahwa degradasi secara fotokatalitik dengan penambahan H2O2 0,15% terhadap air limbah bisa menurunkan COD 72,12% dalam waktu 2 jam.