Agung Budiarto
Center of Industrial Pollution Prevention Technology

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

APLIKASI LIMBAH PADAT BATU ALAM SEBAGAI SUBTITUSI FINE AGREGAT PAVING BLOK, BATAKO DAN BAHAN BAKU PRODUKSI SEMEN Aris Mukimin; Hanny Vistanty; Ikha Rasti Juliasari; Januar Arif Fatkhurrahman; Agung Budiarto
Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Vol. 7 No. 1 (2016)
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21771/jrtppi.2016.v7.no1.p1-12

Abstract

Pemanfaatan limbah padat batu alam menjadi penting dilakukan supaya keseimbangan lingkungan dapat dijaga dan dapat berpeluang menjadi sumber usaha baru yang akan berdampak pada sektor ekonomi masyarakat sekitar. Lokasi pengambilan limbah padat ditetapkan dari salah satu industri pengolahan batu alam di Kabupaten Cirebon. Sumber limbah tersebut berasal dari serbuk padat hasil pemotongan dan sludge hasil sedimentasi. Jenis batu alam yang menjadi obyek penelitian terdiri dari dua, yaitu batuan andesit dan batuan Palimanan. Produk bahan bangunan yang dibuat dari limbah padat batu alam hanya dua, yaitu paving dan batako, dimana dalam hal ini limbah difungsikan sebagai subtitusi fine agregat. Pemanfaatan limbah sebagai bahan baku hanya dipelajari dan diaplikasikan untuk pembuatan semen. Limbah padat batu alam dapat digunakan sebagai subtitusi fine agregat dalam pembuatan paving dan batako. Persen subtitusi limbah padat batu alam untuk paving mencapai 30% untuk Andesit dan 50% untuk palimanan dengan kualitas B, C dan D. Persen subtitusi limbah padat batu alam untuk batako mencapai 50% untuk Andesit dan Palimanan dengan kualitas I, II, III dan IV. Limbah padat batuan Palimanan mempunyai image permukaan yang lebih kasar dibanding Andesit. Kandungan utama limbah padat batuan andesit sama dengan palimanan, yaitu: karbon, silika, alumina, kalsium oksida dan besi oksida. Limbah padat batu alam dapat dimanfaatkan untuk membuat semen dengan persen komposisi antara limbah dengan kapur sebesar 43%:56% dan dipanaskan pada suhu 800 oC selama 2 jam dilanjutkan ke 1450 oC selama 3 jam.