RS XYZ merupakan salah satu perusahaan penyedia pelayanan kesehatan. Dalam hal ini pihakrumah sakit memiliki beberapa permasalahan berkaitan dengan dimensi kualitas layanan internalseperti sikap, perilaku dan keramahan pihak rumah sakit, waktu tanggap dokter yang lambat, kuranginisiatif dalam membantu pasien, kerjasama dan job desk yang kurang jelas, pelayanan yang kurangakurat dan tidak sesuai standar, serta jam pelayanan yang tidak sesuai dengan yang ditentukan.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan solusi ideal terhadap peningkatan kualitas layananberdasarkan penilaian dimensi kualitas layanan internal. Penilaian dimensi kualitas layanan internalkesehatan (Internal Health Care Service Quality) dilakukan dengan menggunakan metode TOPSIS(Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution). Hasil yang diperoleh dengan metodeTOPSIS kemudian akan dianalisis dengan menggunakan Importance-Performance Analysis (IPA) untukmenentukan dimensi yang perlu ditingkatkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanandengan nilai preferensi yang paling rendah adalah unit layanan rawat inap yaitu 0,3884. Sedangkandimensi kualitas yang perlu ditingkatkan pada unit layanan rawat inap adalah responsiveness,collaboration, access, dan equity. Adapun upaya yang dilakukan untuk peningkatan kualitas adalahmeminimalkan waktu menunggu dengan standarisasi waktu pelayanan, serta meningkatkan komitmenstaf dalam menangani pasien, menerapkan sistem atau kebijakan yang mengatur interaksi diantaraberbagai profesi kesehatan, serta meningkatkan komunikasi yang efektif guna menghasilkan kerjasamayang baik antar staf, meningkatkan ketersediaan sumber daya baik ketersediaan tenaga, ketersediaanfasilitas, maupun alokasi waktu untuk kelancaran pelayanan, dan menciptakan kesetaraan danketerbukaan di lingkungan rumah sakit.